Peran pimpinan sangat penting disini untuk membimbing karyawannya agar dapat mengahadapi situasi tertentu. Khususnya pada jobdesk baru bagi karyawan. Bagaimana cara seorang pimpinan membantu karyawan atau staff mereka dalam menghadapi hal tersebut? Apakah ada cara unik yang dapat dilakukan untuk membangkitkan rasa percaya diri dari karyawan?
Setiap pekerjaan selalu memiliki permasalhan tersendiri bagi staff atau pun pemimpinnya, menurut saya, adalah sangat baik jika seorang pemimpin dapat membantu tim nya dalam menyelesaikan masalah.
Penyelesaian masalah dapat dilakukan dengan cara berkomunikasi dan saling terbuka antara pimpinan dan staff, antara pempinan dan bawahan sebaiknya tidak memiliki jarak, maksudnya saling terbuka terhadap masalah yang terdapat pada perusahaan, tetapi sifat saling terbuka ini jangan disalah gunakan oleh kedua belah pihak, misalkan staff kepada pimpinan, karena sudah merasa dekat dengan pimpinannya dia menghilangkan rasa hormat kepada pimpinannya, padahal sebaiknya staff tetap memiliki kontrol atas dirinya ketika bergaul dengan pemimpin. Sebaliknya pemimpin juga harus tetap mengontrol dalam bergaul kepada staff nya.
Intinya adalah kebersamaan antara pemimpin dan bawahan, tetapi tidak menghilangkan rasa hormat antara keduanya. Jika hal ini dapat diterapkan maka semua permasalahan internal perusahaan akan diselesaikan dengan baik dan akan membawa perusahaan terus maju dan berkembang.
Sedikit opini dari saya semoga bermanfaat. 
Banyak hal pasti yang dilalui saat membentuk sebuah perusahaan. Apalagi bersama karayawan. Tentu masa transisi adalah masa berat bagi kedua belah pihak atasan maupun karyawan.
Sebenarnya, banyak cara yang dapa dilakukan seperti yang dikemukakan @Rendradipa
Saya disini akan memeri sedikit masukan terkait hal tersebut:
1. Perubahan itu pasti terjadi
Hal ini perlu anda tekankan pada karyawan sebelum bahkan sesudah anda merekrutnya untuk bekerja pada anda bahwa sebuah perubahan dalam sebuah bisnis pasti akan terjadi berulang kali.
2. Koreksi diri anda sendiri
Sebelum anda melakukan sebuah perubahan, yang perlu anda lakukan adalah mengkoreksi diri anda dan sistem kerja yang sedang anda lakukan saat ini. Apakah sudah waktunya untuk dirubah atau belum. Buatlah sebuah analisa SWOT untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan anda. Karena dengan mengetahui segala situasi yang ada disekitar anda dapat membantu anda untuk menentukan pilihan.
3. Menjadi pengusaha yang fleksibel
Dalam menghadapi perubahan, seseorang harus memiliki sikap yang fleksibel untuk dapat menerima perubahan tersebut. Orang-orang di dalam sebuah bisnis harus memahami seperti apa situasi yang baru nantinya yang akan diterapkan pada sebuah perusahaan.
4. Terus menjalin komunikasi
Permasalahan terbesar seseorang dalam menghadapi perubahan adalah takut akan perubahan yang mengecewakan. Hal ini dapat teratasi dengan menjaga komunikasi antar karyawan dan pimpinan perusahaan. Jika anda seorang pemimpin perusahaan, tentunya ketika anda hanya duduk dan melihat apa yang terjadi bukanlah hal yang dapat membuat sebuah perubahan menjadi hal yang baik pada perusahaan anda. Lalu jika anda seorang karyawan, maka yang dapat lakukan adalah tetap menjalin komunikasi antar sesama dan jika anda kurang memahami sesuatu, anda dapat bertanya kepada pimpinan anda untuk mendapatkan pemahanan secara menyeluruh.
5. Memiliki sikap yang positif
Jika yang anda lakukan hanya mengkhawatirkan apa yang terjadi ketika perubahan dilakukan, maka yang anda dapatkan hanyalah sebuah rasa khawatir saja. Namun ketika anda memiliki sikap positif terhadap apapun yang akan datang pada bisnis anda, anda malah akan mendapatkan banyak sekali kesempatan yang dapat membuat bisnis anda menjadi sebuah bisnis yang lebih baik lagi.
6. Menjadi orang yang berkomitmen
Dedikasikan diri anda untuk memahami seluruh kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi pada sebuah perubahan. Seseorang yang tidak memiliki komitmen akan merusak kredibilitas sebuah perusahaan.