Bagaimana cara memastikan bahwa pertanyaan yang diajukan tepat saat mengumpulkan data?

Salah satu cara mengumpulkan data adalah dengan wawancara. Lalu, bagaimana cara memastikan bahwa pertanyaan yang diajukan tepat saat mengumpulkan data?

Tips mengetahui bahwa pertanyaan yang diajukan benar atau tidak :

  1. Apa sebenarnya yang ingin diketahui
    Ada baiknya mengevaluasi kesejahteraan bisnis terlebih dahulu. Setujui keseluruhan perusahaan yang paling relevan untuk bisnis dan bagaimana perkembangannya. Pikirkan dengan cara apa kita ingin mereka berkembang lebih jauh. Dapatkah kita mempengaruhi perkembangan ini? Identifikasi dimana perubahan bisa dilakukan. Jika tidak ada yang bisa diubah, tidak ada gunanya menganalisa data. Pertimbangkan apa tujuan kita dan apa pengambilan keputusan yang akan difasilitasi. Hasil analisis apa yang akan kita anggap sukses? Pertanyaan analisis data pendahuluan ini diperlukan untuk memandu kita melalui proses dan membantu fokus pada wawasan kunci.

  2. Darimana data kita berasal
    Ketika kita telah memilih beberapa pertanyaan analisis data untuk mengukurnya. Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi sumber data yang kita butuhkan untuk menggali semua data kita, memilih bidang yang diperlukan, menyisakan beberapa ruang untuk data yang mungkin kita butuhkan di masa depan, dan mengumpulkan semua informasi ke dalam satu tempat. Jadilah open minded tentang sumber data dalam langkah ini semua departemen di perusahaan, penjualan, keuangan, TI, dll, memiliki potensi untuk memberikan wawasan.

  3. Visualisasi data apa yang harus dipilih
    Data bersih dan perhitungan selesai, namun itu belum selesai. kita dapat memiliki wawasan paling berharga di dunia, namun jika disajikan dengan buruk, target kita tidak akan menerima dampak dari hal yang kita harapkan. Dan kita tidak hidup di dunia yang hanya memiliki data yang benar adalah akhir semuanya, jadilah semuanya. Kita harus meyakinkan pengambil keputusan lain dalam perusahaan kita bahwa data ini adalah benar, penting, mendesak untuk bertindak.

Sumber :
http://idatassist.com/ask-the-right-questions-how-to-collect-social-identity-data/

Tata cara memastikan bahwa pertanyaaan yang diajukan tepat saat mengumpulkan data

  1. Menurut cara memperolehnya:
    Data primer, yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti langsung dari subjek atau objek penelitian.
    Data sekunder, yaitu data yang didapatkan tidak secara langsung dari objek atau subjek penelitian.

  2. Menurut sumbernya
    Data internal, yaitu data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan dalam sebuah organisasi
    Data eksternal, yaitu data yang menggambarkan duatu keadaan atau kegiatan di luar sebuah organisasi

  3. Menurut sifatnya
    Data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka pasti
    Data kualitatif, yaitu data yang bukan berbentuk angka

  4. Menurut waktu pengumpulannya
    Cross section/insidentil, yaitu data yang dikumpulkan hanya pada suatu waktu tertentu
    Data berkala/ time series, yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk menggambarkan suatu perkembangan atau kecenderungan keadaan/ peristiwa/ kegiatan.

Pengumpulan data dengan observasi langsung atau dengan pengamatan langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut. Pengamatan baru tergolong sebagai teknik mengumpulkan data, jika pengamatan tersebut mempunyai kriteria berikut:

  • Pengamatan digunakan untuk penelitian dan telah direncanakan secara sistematik.

  • Pengamatan harus berkaitan dengan tujuan penelitian yang telah direncanakan.

  • Pengamatan tersebut dicatat secara sistematis dan dihubungkan dengan proposisi umum dan bukan dipaparkan sebagai suatu set yang menarik perhatian saja.

  • Pengamatan dapat dicek dan dikontrol atas validitas dan reliabilitasnya.

Penggunaan pengamatan langsung sebagai cara mengumpulkan data mempunyai beberapa keuntungan antara lain :

  • Pertama. Dengan cara pengamatan langsung, terdapat kemungkinan untuk mencatat hal-hal, perilaku, pertumbuhan, dan sebagainya, sewaktu kejadian tersebut berlaku, atau sewaktu perilaku tersebut terjadi. Dengan cara pengamatan, data yang langsung mengenai perilaku yang tipikal dari objek dapat dicatat segera, dantidak menggantungkan data dari ingatan seseorang;

  • Kedua. Pengamatan langsung dapat memperoleh data dari subjek baik tidak dapat berkomunikasi secara verbal atau yang tak mau berkomunikasi secara verbal. Adakalanya subjek tidak mau berkomunikasi, secara verbal dengan enumerator atau peneliti, baik karena takut, karena tidak ada waktu atau karena enggan. Dengan pengamatan langsung, hal di atas dapat ditanggulangi. Selain dari keuntungan yang telah diberikan di atas, pengamatan secara langsung sebagai salah satu metode dalam mengumpulkan data, mempunyai kelemahan-kelemahan.