Bagaimana Cara Melatih Mental Agar Berani?

berani

Kehidupan bermasyarakat selalu terjadi banyak hal yang tidak disangka bahkan hal yang mungkin tidak diinginkan. Banyak hal yang bersifat menekan atau memberikan tuntutan baik dari dalam diri kita sendiri maupun tuntutan yang asalnya dari luar. Semua tuntutan hidup yang ada, ada kalanya tidak mampu dilakukan dengan maksimal atau adanya kendala lain yang membatasi. Maka dari itu perlu sekali bagi semua orang untuk memiliki mental yang kuat agar berani menghadapi apapun dalam hari- harinya. Berikut ini adalah cara melatih mental agar berani:

1 Like

Sangat perlu bagi semua orang untuk memiliki mental yang kuat agar berani menghadapi apapun dalam hari- harinya. Berikut ini adalah cara melatih mental agar berani:

  1. Berfikirlah Positif
    Selalu terapkan berfikir positif bahwa setiap tantang hidup atau cobaan selalu memiliki tujuan baik untuk diri kita masing- masing. Meskipun dampaknya secara langsung tidak dapat terlihat, namun pengalaman dari kejadian- kejadian yang dialami akan teringat dan menjadikan perbaikan pada diri untuk masa depan atau perencanaan. Berfikir negatif justru akan membuat diri secara fisik semakin lelah, kemudian pikiran penuh dan stres. Dengan pikiran pikiran negatif, maka apa yang kita lakukan juga akan takut salah sehingga tidak ada keberanian. Maka dari itu berfikirlah positif untuk melatih mental Anda mampu menghadapi tantangan dengan berani.

  2. Ingat pada Tuhan Sang Pencipta
    Hal yang paling utama adalah ingat akan kekuasaan Tuhan dan selalu kembalilah pada-Nya ketika memiliki kesulitana tau tantangan hidup yang berat. Bersimpuhlah dan memohon bantuannya dan hasil akhir yang baik, bukan hanya mengeluhkan betapa beratnya hidup yang harus dijalani. Memohonlah untuk diberikan mental yang kuat, jalan keluar yang efektif, dan selesainya permasalahan dengan cepat. Mengembalikan semuanya pada Tuhan dan berserah diri juga membantu diri Anda untuk tetap berfikir positif dan percaya semuanya pasti berakhir dengan indah.

  3. Jangan terlalu khawatir terhadap anggapan orang lain
    Terlalu khawatir terhadap persepsi orang lain kepada diri Anda justru akan membuat diri Anda sangat stres dan tertekan. Karena ketika pikiran itu muncul, maka anggapan yang selalua da bersifat negatif. Jika ada kekhawatiran yang terus menerus maka Anda tidak akan memiliki keberanian untuk melakukan sesuatu. Maka hindari untuk selalu mencemaskan hal ini. Hiduplah secara mandiri dan berfokuslah kepada diri Anda sendiri sehingga mental Anda akan kuat.

  4. Asah terus kemampuan Diri
    Membentuk mental yang kuat dan dan berani perlu diimbangi dengan kemampuan diri yang tinggi. Maka dari itu terus belajar dan mengasah kemampuan diri sehingga tingkat percaya diri akan meningkat dan mental menjadi lebih siap dalam menghadapi segala tantangan yang akan terjadi. Asah kemampuan diri bisa dilakukan dengan belajar, melatih skill, mencari informasi- informasi terkait untuk menambah wawasan, dan lain sebagainya.

  5. Percaya diri tinggi
    Rasa percaya diri merupakan modal utama untuk memiliki mental yang kuat dan berani. Dengan rasa percaya diri, segala kondisi mampu dihadapi dan difiikirkan lebih matang lagi dan bukannya malah lari dari masalah. Rasa percaya diri juga mendukung pelaksanaan dan tekad yang kuat.

  6. Sering berolahraga
    Olahraga secara rutin membuat otak menjadi lebih fresh dan siap menghadapi hari- hari yang berat dengan pikiran yang jernih. Olahraga juga memperlancar peredaran darah dan metabolisme tubuh. olahraga menjadikan mental lebih kuat dan lebih berani karena kondisi fisik sangat fit.

  7. Lakukan meditasi
    Meditasi merupakan salah satu teknik manajemen stres dengan terapi rileksasi dan menghilangkan stres dari pikiran. Tekanan yang ada dari tempat kerja, rumah, maupun diri sendiri seringkali menyebabkan stres sehingga dengan teknik ini stres dapat berkurang. Meditasi bisa dilakukan di rumah atau di tempat lainnya yang tenang. Meditasi dilakukan dengan menenangkan diri di tempat yang tenang kemudian mengosongkan pikiran, menarik nafas dalam beberapa kali untuk rileksasi tubuh, kemudian mulai berfikir positif dan melatih fokus pikiran pada satu benda atau titik. menghilangkan segala kekhawatiran yang dirasakan.

  8. Seringlah berbagi pengalaman dengan teman
    Kurangnya informasi yang Anda dapatkan tetnang lingkungan baru akan menghambat dalam beradaptasi dan menjadi takut. Untuk mempersiapkan dan melatih mental yang kuat, Anda perlu menggali banyak informasi dari teman atau kenalan Anda yang paham menganai suatu kondisi atau tempat. Sehingga Anda bisa lebih siap.

  9. Jangan membesar- besarkan hal sepele
    Banyak hal terjadi di sekitar kita. Kebiasaan manusia adalah membicarakan manusia lainnya atau suatu kondisi yang menarik menurutnya kepada orang lain atau lawan bicara. Bicaralah apa adanya dan tidak membesar- besarkan cerita. Karena ketika orang lain sudah tidak mempercayai cerita Anda, maka akan berakibat pada isolasi sosial yang berpengaruh pada ketahanan mental Anda nantinya. Begitupula jika ada masalah yang terjadi di tempat kerja, jangan membesar- besarkan masalah, dan justru bantulah untuk mencari solusi efektifnya bersama- sama.

  10. Hargai diri sendiri
    Kekuatan mental seseorang turun karena terlalu sering membanding- bandingkan diri dengan orang lain. Cobalah untuk lebih menghargai diri sendiri dan menganggap bahwa diri Anda juga tidak kalah dengan yang lainnya. Identifikasi kekuatan atau keahlian yang Anda miliki dan tunjukkan. Berfokuslah pada keahlian atau bakat Anda tersebut, kembangkan dan perolehlah karya karya hebat yang bermanfaat sehingga rasa percaya diri Anda akan lebih meningkat dan lebih mencintai diri sendiri.

Sumber :

https://dosenpsikologi.com/cara-melatih-mental-agar-berani

Berikut adalah keberanian yang harus dimiliki seseorang untuk kesuksesan dalam karir dan usaha, yakni :

1. Berani Menanggung Resiko

Semua pekerjaan mengandung resiko, apapun jenis pekerjaan kita. Lelah dan kekurangan waktu bersama keluarga merupakan resiko klasik yang kerap terdengar. Selebihnya masih banyak resiko yang akan kita tanggung sehubungan dengan pekerjaan kita, tergantung ringan atau beratnya pekerjaan kita.

Tentu saja, sejak awal kita harus menyadari resiko yang akan kita hadapi sebagai konsekuensi pekerjaan. Dan jika ingin maju, jangan menghindari resiko. Misalnya jika kita gagal memenuhi target tahun ini, jangan frustasi. Pikirkan cara terbaik untuk mengatasi masalah kegagalan ini.

2. Berani Bertanggung Jawab

Kita mutlak memiliki tanggung jawab terhadap pekerjaan. Jika kita melakukan kesalahan, beranilah bertanggung jawab untuk membenahinya. Dan, jika memang kita salah, jangan mengambinghitamkan orang lain atau rekan kerja kita. Selain terkesan pengecut, juga menunjukkan bahwa kita tidak profesional dalam bekerja.

3. Berani Mengungkapkan Ide

Jika tidak berani mengemukakan ide dan gagasan, bisa-bisa karier kita mandek. Atasan membutuhkan ide dan gagasan cerdas. Maka, tuangkanlah ide itu dalam pekerjaan kita. Kemudian jangan ragu ungkapkan ide-ide kita baik di dalam rapat maupun langsung pada bos.

4. Berani Bersikap Profesional

Sikap profesional harus kita tumbuhkan mulai dari hal-hal yang kecil. Misalnya datang ke kantor tepat waktu, menyelesaikan tugas dengan cekatan, atau tidak menunda-nunda pekerjaan yang diberikan atasan serta memenuhi deadline. Setelah itu, kedepankan inovasi kita. Beranilah melakukan pembenahan dan pembaruan terhadap pekerjaan kita. Sehingga kita mampu menjadi seorang yang profesional.

5. Berani Bersikap Obyektif

Obyektivitas akan membuat kita lebih jernih dalam menilai sesuatu. Misalnya, bila ada percekcokan dengan rekan kerja, kita perlu melihat secara obyektif penyebab percekcokan. Apakah karena salah paham biasa atau karena beda pendapat mengenai

suatu ide atau gagasan. Yang penting, jangan bawa-bawa masalah pribadi di tempat kerja. Sebab, perusahaan kita tentu mengutamakan profesionalisme. Dengan demikian, kita dituntut untuk berani memilah-milah mana masalah pribadi dan mana yang urusan pekerjaan.

6. Berani Bersikap Tegas

Jangan takut untuk bersikap tegas, termasuk di kantor. Jika kita berbeda pendapat dengan rekan kerja, kemukakan perbedaan itu dengan dilkitasi argumen yang kuat. Jika kita diberi tugas oleh koordinator atau supervisor tapi tidak sesuai dengan aturan main yang sudah disepakati bersama melalui suatu rapat, jangan ragu-ragu untuk menolaknya. Asal tidak keluar dari jalur yang ditetapkan bersama, kita tidak perlu takut bersikap tegas. Tanpa memiliki ketegasan, kita hanya akan dimanfaatkan oleh orang lain, termasuk atasan kita.

7. Berani Menerima Kritik

Jika tidak memiliki jiwa besar menerima kekurangan, kita akan alergi terhadap kritik. Untuk itu, berlatihlah menerima kekurangan yang ada, meski itu pahit. Dan di tempat kerja, kekurangan kita mengerjakan suatu tugas biasanya diperbaiki dengan mekanisme pemberian kritik. Kita harus berani menerima kritik. Karena lewat kritik kita dapat memperbaiki diri. Anggaplah kritik sebagai cambuk bagi kita. Rasanya mungkin sakit, tapi dampaknya bisa memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri.

Keberanian yang ada dalam diri tiap orang merupakan modal utama sebagai salah faktor penunjang keberhasilan usaha atau karir yang menjadi kunci kesuksesan. Diperlukan semangat serta sikap mental yang kuat untuk menumbuhkan sikap berani ini. Keberanian tidak dapat diwariskan serta dipaksakan kepada orang lain, keberanian akan muncul bila terdapat keinginan serat kemauan yang kuat dalam diri seseorang yang ingin meraih sukses.

1 Like

Terima kasih atas motivasinya yang membuat saya lebih semangat dan merasa lebih positif. Semangat !!!