Bagaimana cara melakukan body score condition pada sapi perah?

images (5)

Pemeriksaan Body Condition Score (BCS)

Body Condition Score (BCS) merupakan gambaran derajat kegemukan pada ternak yang sering dikaitkan dengan berhasil tidaknya penerapan manajemen pakan dalam suatu peternakan sapi perah. Body Condition Score (BCS) merupakan suatu metode untuk memberi skor kondisi tubuh ternak baik secara visual maupun dengan perabaan terhadap lemak tubuh pada bagian tertentu tubuh ternak. Bertujuan untuk mengetahui pencapaian standar kecukupan cadangan lemak tubuh yang akan mempengaruhi dalam penampilan produksi susu, efesiensi reproduksi dan herd longevity.

IMG_20200382_130101103

Pelaksanaan Penilaian

Pelaksanaan penilaian melalui pemeriksaan secara visual maupun dengan perabaaan terhadap kondisi subkutan lemak tubuh pada pangkal ekor dan sekitar tulang belakang hips, ribs, pin bone. Perhitungan nilai BCS sebesar 5 poin, dengan penambahan nilai 0,25 (Quarter Point).

  • Jika semua tonjolan tulang (hook, pins, dan lain-lain terlihat bulat maka memiliki nilai BCS sacral ligamentsama dengan 5.0

  • Jika hook sedikit sekali terlihat maka nilai BCS 4.75

  • Jika thurl datar dan pin terkubur jaringan lemak nilai BCS 4.5

  • Jika ujung tulang rusuk pendek sedikit sekali kelihatan maka nilai BCS 4.25

  • Jika thurl datar memiliki BCS 4.00

  • Jika sacral ligament masih kelihatan dan tail head ligament sedikit kelihatan, nilai BCS sama dengan 3.50

  • Apabila garis dari tulang hook ke tulang thurl sampai tulang pin membentuk bulan sabit (U) maka nilai lebih besar atau setara dengan 3.25, jika sacral ligament dan tail head ligament kelihatan, maka nilai BCS sama dengan 3.25.

  • Apabila garis dari tulang hook ke tulang thurl sampai tulang pin berbentuk sudut runcing (V) maka nilai BCS kurang dari atau sama dengan 3.0 Jika tulang hook berbentuk bulat dan tulang pin berisi jaringan lemak maka nilai BCS sama dengan 3.0

  • Jika tulang hook berbentuk sudut dan tulang pin menonjol tipis maka nilai BCS sama dengan 2.75

  • Juka tulang pin berbentuk sudut runcing dan dirasakan adanya lapisan lemak tipis maka nilai BCS sama dengan 2.50

  • Memperhatikan kerutan lapisan lemak penutup pada tulang rusuk pendek (short ribs). Apabila terlihat hanya setengah dari ujung tulang rusuk pendek ke bagian tulang punggung maka nilai BCS 2.25, jika terlihat tiga per empat maka nilai BCS 2.0

  • Juka tulang thurl menonjol dan memiliki tulang punggung berbentuk tonjolan gigi gergaji, maka nilai BCS kurang dari 2.0

Waktu Penilaian

  • Saat Induk beranak
    Penilaian dilakukan saat memproduksi kolostrum (1 sampai 7 hari). Standar BCS pada periode ini 3.25 – 3.75

  • Setelah Beranak
    Penilaian dilakukan saat peningkatan produksi susu (1 bulan postpartum). Secara ideal sapi akan kehilangan 0.5 poin nilai BCS, hal ini terjadi karena keseimbangan energi negatif dimana cadangan lemak tubuh akan digunakan untuk memproduksi susu, laktasi > reproduksi > pertumbuhan > hidup pokok. Standar BCS pada periode ini 3.0 – 3.5

  • Saat Dikawinkan
    Penilaian dilakukan saat produksi susu mulai menurun (3 bulan postpartum), 2-3 bulan setelah beranak produksi susu terjadi penurunan, periode ini sapi dalam pemanfaatan energi pakan mulai terjadi keseimbangan energi positif, hal ini karena prioritas pemanfaatan akan digunakan untuk proses reproduksi dengan menunjukan tanda tanda sapi birahi. Standar BCS pada periode ini 2.75 -3.25.

  • Pemeriksaan Kebuntingan
    Apabila umur fetus pada kebuntingan telah mencapai 3 bulan. Penilaian pada periode trimester II berdasarkan prioritas pemanfaatan energi pakan yang tersedia difokuskan untuk kepentingan reproduksi > laktasi > pertumbuhan > hidup pokok. Standar periode ini 3.0 – 3.5.

  • Periode Akhir Laktasi
    Penilaian dilakukan pada saat produksi susu mulai berkurang (9 bulan postpartum). Hal ini karena pemanfaatan energi pakan difokuskan pada reproduksi > Pertumbuhan > hidup pokok > laktasi. Standar BCS pada periode ini 3.25 -3.75.

  • Periode Kering
    Penilaian dilakukan pada saat sapi bunting tua, (I bulan prepartum), hal ini karena pemanfaatan energi pakan difokuskan pada reproduksi > pertumbuhan > hidup pokok > persiapan laktasi berikutnya. Standar BCS periode ini 3,5 – 4.

Tabel berikut menunjukkan BCS yang diinginkan untuk berbagai tingkat laktasi dan berbagai umur heifer. Oleh karena tiap individu kondisinya bervariasi maka ada variasi di antara sapi – sapi tersebut pada tingkat laktasi yang sama. Tetapi, apabila ada seekor sapi yang sangat ekstrim bedanya dari nilai yang disebutkan di tabel disarankan untuk mengubah ransumnya.

1 Like