Bagaimana cara manajer pemasaran mengantisipasi penurunan penjualan barang ?

Seorang manajer pemasaran dapat bertanggung jawab atas satu produk atau merek, atau dapat menjadi manajer umum yang bertanggung jawab atas beragam produk dan layanan.

Bagaimana cara manajer pemasaran mengantisipasi penurunan penjualan barang ?

Dalam penjualan sebuah produk tentunya akan mengalami pasang surut penjualan. Produk yang ditawarkan bisa menjadi produk yang laris dipasaran atau terkadang produk yang ditawarkan mengalami penurunan penjualan yang drastis. Tentunya hal ini akan menjadi kendala bagi orang yang terlibat dalam pemasaran produknya.

Sebuah produk yang mengalami pasang surut dipengaruhi oleh siklus hidup sebuah produk, yaitu :

  • Fase Perkenalan (introduction)
    Pada fase ini keuntungan yang diperoleh belum banyak bahkan tidak sedikit yang mengalami kerugian. Hal ini terjadi karena produk yang masih baru dalam belum banyak diketahui orang banyak. Sehingga membutuhkan biaya yang cukup banyak untuk promosi. Untuk menghindari kerugian pada fase awal ini adalah dengan strategi promosi yang bisa menarik minat konsumen. Seperti dengan mengadakan acara launching di moment yang tepat, menawarkan harga yang murah untuk menarik konsumen, atau mengadakan berbagai kegiatan penjualan yang bisa menarik simpati konsumen.

  • Fase Pertumbuhan (growth)
    Fase ini ditandai dengan meningkatnya penjualan dan pesaing yang mencoba merebut pasar anda. Pada fase ini manajer pemasaran harus memilih strategi pemasaran untuk menghadapi persaingan pasar.

  • Fase Dewasa (maturity)
    Pada fase ini penjualan produk sudah mulai stabil, tetapi persaingan semakin pesat. Jika tidak memiliki strategi pemasaran yang tepat maka akan menurunkan penjualan produk yang ada. Untuk menghadapi hal tersebut, dapat dilakukan dengan meningkatkan penjualan dengan masuk ke segmen pasar yang baru seperti mencari pelanggan baru yang memiliki potensi pasar yang cukup bagus.

  • Fase Kemunduran (decline)
    Pada fase ini konsumen mulai jenuh dengan produk yang ditawarkan. Sehingga terdapat penurunan penjualan produk. Jika hal ini terjadi dapat dilakukan evaluasi untuk mengetahui penyebab konsumen mulai jenuh dan meninggalkan produk. Jika telah ditemukan masalahnya apabila mungkin untuk diperbaiki maka dilakukan perbaikan.

Berikut adalah cara untuk mengatasi penurunan daya beli produk adalah :

  1. Optimalisasi penjualan
    Dengan melakukan promosi penjualan yang efektif dan mengoptimalkan sumber daya yang tersedia

  2. Pengurangan Biaya, dapat dilakukan dengan :

    • Lakukan efisiensi sebesar mungkin pada biaya overhead pabrik
    • Menghindari jumlah tenaga melebihi dari yang seharusnya, pikirkan kelebihan tenaga untuk hal-hal yang lebih produktif
    • Menurunkan biaya bahan baku tanpa menurunkan kualitas
  3. Inovasi
    Membuat inovasi yang baru untuk produk yang ditawarkan, karena terobosan dari inovasi memungkinkan untuk membawa perusahaan keluar dari situasi yang sulit.