Suara burung dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu “kicau” dan “bernyanyi”. Kicau burung agak sederhana tetapi sangat berarti. Kicauan burung mengindikasikan bahaya, peringatan, dan komunikasi. Burung jantan dan betina bisa berkicau. Nyanyian burung cukup manis dan menyenangkan, seringkali dengan nada merdu. Bagaimana cara kerja suara burung ?
Pada bangsa unggas, suara diproduksi oleh syring atau kotak suara yang terdapat di persimpangan antara trakea dengan bronkus. Pada syring terdapat sepasang membran tymphani medial (MTM) atau selaput getar yang menghasilkan bunyi jika dilewati oleh udara pada saat ekspirasi atu mengeluarkan napas. Pada sebagian besar unggas, selaput ini berupa organ yang sederhana. Akan tetapi, organ ini merupakan selaput yang kompleks pada burung penyanyi. Perkembangan syring diatur oleh hormon-hormon androgen.
Menurut Dloniak dan Deviche, peneliti suara burung kenari dari Rusia, produksi song dan song learning dikontrol oleh sebuah daerah di otak yang disebut vocal control region (VCR). Kerja VCR sangat dipengaruhi oleh hormon testosteron dan photo period. Jackman, ahli suara kenari berkebangsaan Perancis (2003) menambahkan bahwa terdapat dua jalur di otak yang mengatur vokalisasi, yaitu jalur posterior dan jalur anterior. Jalur posterior mengontrol produksi song dan jalur anterior bertanggungjawab mengontrol song learning.
Dewanto, Anang dan Sitanggang, Maloedyn. 2009. Buku Pintar Merawat dan Melatih Burung Kicauan. Jakarta : Agromedia Pustaka.