Seorang guru berkewajiban mengajar kepada siswa-siswanya. Ketika menyampaikan materi sekolah, banyak siswa yang tidak perhatian untuk mendengarkan guru yang sedang menjelaskan materi.
bagaimana cara berkomunikasi yang efektif dalam mengajar?
Haii caca, sebelumnya kita kutip defisini pengertian komunikasi.
Dalam buku ‘Ilmu komunikasi suatu pengantar’ karangan Dedy Mulyanan, menurut Bernard Berelson & Gary A. Steiner, komunikasi adalah sebuah tindakan atau proses transmisi informasi, gagasan, emosi ketrampilan, dan semacamnya. Hal yang di transmisikan ini dapat berupa simbol-simbol, kata-kata, gambar, figur, grafik, dan semacamnya.
Ada beberapa pola komunikasi:
- Komunikasi sebagai aksi atau komunikasi satu arah
- Komunikasi sebagai interaksi atau komunikasi dua arah
- Komunikasi banyak arah atau komunikasi sebagai transaksi
Sementara untuk berkomunikasi dalam mengajar terutama dalam mengajar anak-anak di kelas, tidak mudah, karena banyak anak - anak yang kurang perhatian terhadap guru yang sedang berbicara. Dalam menciptakan lingkungan kelas yang kondusif dan proses belajar mengajar lancar, ada lima strategi yang diperlukan untuk membangun komunikasi yang efektif:
- Respek
- Empati
- Audible
- Jelas maknanya
- Rendah hati
Adapun dalam pembelajaran dikelas dapat menggunakan 15 Komunikasi efektif dalam pembelajaran:
- Tidak membanding-bandingkan
- Memerhatikan apa yang dikatakkan oleh lawan bicara
- Mencoba untuk memahami dan tidak berkomentar
- Mencoba untuk memahami seutuhnya
- Tidak menilai
- Tidak menasihati terlalu cepat
- Tidak merasa selalu benar
- Fokus pada topik pembicaraan
- Menghadirkan suasana yang nyaman
- Menggunakan bahasa yang mudah ditangkap dan dimengerti
- Menyampaikan dengan bahasa nonverbal yang sesuai
- Beradaptasi dengan keadaan komunikan
- Memosisikan diri pada pihak yang sama
- Melibatkan komunikan dalam pembelajaran
- Menggunakan saran atau media yang membantu
Selain itu terdapat Metode Student Center Learning yang populer saat ini karena efektivitasnya yang tinggi, sehingga banyak yang menggunakan metode ini. SCL ini berfokus kepada siswa untuk ikut aktif dalam pembelajaran, sehingga guru dapat mengetahui seberapa paham siswa tentang materi tersebut. Semakin banyak siswa mendapatkan pengetahuan, semakin meningkat kualitas sikap dan perilakunya.
Dapat disimpulkan, menggunakan metode SCL dapat meningkatkan komunikasi dalam proses belajar mengajar. Diharapkan dalam kelas antar siswa maupun dengan guru komunikasi banyak arah.