Bagaimana cara atau teknik pembenihan Ikan Nila yang baik ?

Ikan nila

Ikan nila (Oreochromis niloticus) adalah ikan air tawar yang tergolong dalam famili Chiclidae. Di perdagangan internasional, ikan ini disebut sebagai red tilapia. Bagaimana cara atau teknik pembenihan Ikan Nila yang baik ?

Kolam untuk pembenihan ikan terdiri atas kolam pemijahan dan kolam pendederan. Kolam tersebut harus dibangun memakai pematang yang kokoh, tidak rembes, ketinggian pematang minimal 30 cm dari permukaan air, dan kelancaran sumber air terjamin. Buatlah masing-masing kolam ini dengan luas yang berukuran 200 m2. Pastikan juga bahwa kolam aman dari hewan predator, kondisinya terbuka untuk memudahkan sinar matahari menyinari kolam, dan tidak terhalang oleh pepohonan yang rindang sebab daunnya yang gugur bisa mengotori air kolam.

Dalam proses pemijahan ikan nila, Anda membutuhkan ikan jantan dan ikan betina dengan perbandingan 3:1 dan tingkat padat tebar 3 ekor/m2. Rata-rata induk ikan nila yang dipakai memiliki bobot 300 gram/ekor. Usahakan ambil ikan indukan yang berasal dari instansi resmi sehingga kualitas, kemurnian, dan keunggulannya terjamin. Setiap hari induk ikan nila tersebut diberikan pakan berupa pelet sebanyak 2% dari bobot biomassa yang diberikan tiga kali per hari.

Perlu Anda ketahui, kondisi matang telur pada induk ikan nila betina terjadi setiap 45 hari. Pada tahap awal saat bobotnya 300 gram, induk tersebut bisa menghasilkan larva sebanyak 250-300 ekor. Potensi produksi larva pada induk ikan nila betina akan terus mengalami peningkatan seiring dengan pertambahan bobotnya. Bahkan ketika bobotnya mencapai 900 gram, ia mampu memproduksi lebih dari 900 ekor larva. Setelah selesai melakukan pemijahan dalam satu siklus kurang lebih selama 45 hari, sebaiknya semua induk betina diistirahatkan terlebih dahulu dengan memisahkannya dari induk jantan selama 3-4 minggu. Berikan pakan yang mengandung kadar protein tinggi di atas 35% saat masa istirahat ini berlangsung.

Sumber