Saat melakukan wawancara guna memahami kebutuhan pengguna tentu kita mengharapkan hasil yang baik dan mampu menggali setiap permasalahan yang dirasakan oleh pengguna. Bagaimana cara agar wawancara yang dilakukan dapat memberikan hasil yang baik sehingga kita sebagai developer mampu memberikan produk yang tepat sesuai dengan kebutuhan pengguna?
Dalam menggali kebutuhan pengguna dengan menggunakan metode wawancara, jawaban dari narasumber tentu merupakan hal yang sangat penting dimana jawaban mereka merupakan sumber data tentang bagaimana cara kita dalam membangun suatu produk yang baik dan sesuai kebutuhan pengguna. Untuk mendapatkan hasil wawancara yang baik, terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan oleh kita sebagai pewawancara yaitu:
-
Tanyakan Pertanyaan Terbuka
Maksud dari pertanyaan terbuka adalah kita menanyakan pertanyaan yang bersifat ‘kenapa’ dan ‘bagaimana’ daripada ‘apa’, ‘berapa’, dan pertanyaan lain yang hanya memberi jawaban pasti dari narasumber. Dengan menanyakan pertanyaan model seperti ini, jawaban yang kita dapatkan akan lebih panjang dan cenderung bersifat cerita, serta kita juga berkemungkinan mendapatkan jawaban yang tidak terduga sebelumnya. -
Sadarilah pengaruh yang Mungkin Kita Berikan
Masalah yang biasa muncul dalam wawancara adalah pewawancara yang mempengaruhi narasumber. Salah satu cara untuk meminimalkan ini adalah dengan membuat semua sesi penelitian serupa. Tetapi jika melakukan ini, kita tidak akan mampu mengetahui hal-hal baru dan tak terduga dari narasumber, bereaksi terhadap mereka dan mendapatkan pemahaman tentang “bagaimana” dan “mengapa”.Setiap narasumber dan konteksnya berbeda dan kita dapat mengakomodasi ini dengan menyesuaikan sesi penelitian dengan konteks dan kegiatan peserta.
-
Berikan Narasumber Waktu Untuk Menjawab
Terkadang narasumber membutuhkan jeda waktu antara saat kita memberikan jawaban dan waktu narasumber menjawab. Biarkan narasumber waktu untuk menjawab, biasanya mereka akan menjawab setelah beberapa detik. Coba hitung antara 3-5 detik jika narasumber belum memberikan jawaban tanyakan tentang pertanyaan dan jangan coba memberikan sugesti/saran. Pertanyaan yang dapat ditanyakan seperti “Apa yang membuat pertanyaan sulit untuk dijawab?” atau “Bisakah kamu memberi tahu apa yang kamu pikirkan?”
Referensi : A Beginner’s Guide to Finding User Needs