Untuk mencapai suatu target yang diinginkan oleh perusahaan, manajer pemasaran harus memiliki strategi dan cara agar target tersebut dapat terpenuhi. Untuk memenuhi target tersebut tentulah manajer pemasaran tidak sendirian, melainkan mempunya tim yang akan membantu memenuhi target yang telah ditetapkan. Untuk itu diperlukan tim yang sukses dan kompak dalam menjalankan target yang telah ditetapkan. Lalu bagaimana cara agar manajer pemasaran dapat membentuk suatu tim yang sukses dan handal ?
Manajer pemasaran memiliki tugas dan tanggung jawab besar dalam rangka peningkatan profit perusahaan. Diantara tugas manajer pemasaran yaitu selalu harus dapat menganalisiss kesempatan kedepan, membuat rumusan dan melaksanakan kegiatan yang dimaksudkan untuk mencapai sasaran yang sudah ditentukan oleh perusahaan. Untuk mencapai sasaran perusahaan manajer pemasaran tentunya memerlukan tim yang handal untuk membantu mencapai sasarannya. Berikut ini adalah cara agar manajer pemasaran dapat membentuk suatu tim yang sukses dan handal :
1. Kenali anggota tim dan dorong mereka untuk melakukan hal yang sama.
Pada tingkat profesional, manajer pemasaran dan setiap anggota tim harus memiliki pemahaman mendalam tentang keterampilan dan kekuatan masing-masing. Meluangkan waktu untuk mempelajari hal-hal ini memudahkan pendelegasian tugas dan memberi wawasan kepada semua orang tentang otak siapa yang dapat mereka pilih untuk mendapatkan saran. Pada tingkat pribadi, kita semua memiliki hobi, minat dan impian di luar pekerjaan. Ketika kita memperhatikan dan menunjukkan ketertarikan pada kehidupan seseorang di luar tembok perusahaan, kita membangun hubungan pribadi yang mendorong kepercayaan, persahabatan dan kasih sayang. Memiliki hubungan pribadi dengan rekan kerja atau atasan benar-benar mendorong lebih banyak kolaborasi karena kita semua saling peduli, dan semua ingin melakukan yang terbaik untuk saling mengangkat.
2. Memberikan reward untuk tim
Reward tim Anda secara verbal atau dengan e-mail saat transaksi dimenangkan atau disimpan, atau saat repetisi mencapai kuotanya. Pastikan kemajuan yang dibuat tim Anda diakui secara publik, dan bahwa Anda merayakan kesuksesan besar dan kemenangan kecil.
3. Menentukan tujuan individu dan tim.
Penentuan tujuan adalah bagian penting dari setiap inisiatif karena sasaran membantu memandu keseluruhan strategi Anda. Akibatnya, jika Anda ingin tim Anda berkumpul, Anda harus memastikan bahwa mereka memiliki tujuan yang jelas untuk mereka sendiri dan sebagai tim di depan mereka. Kumpulkan anggota tim Anda untuk sesi penetapan sasaran sehingga mereka dapat mendokumentasikan apa yang ingin mereka capai baik bersama-sama dan individual. Gunakan tujuan yang telah Anda garisbawahi dalam strategi pemasaran Anda sebagai tujuan akhir, dan dorong mereka untuk menguraikan item yang akan membantu mencapai tujuan tersebut dan seperti apa kesuksesan sebenarnya.
4. Lindungi tim Anda.
Pastikan seluruh perusahaan tahu untuk tidak mengganggu tim Anda atau membuat pertemuan atau kegiatan yang menghasilkan pendapatan selama minggu terakhir bulan atau minggu terakhir kuartal ini. Tim Anda akan tetap termotivasi jika mereka tahu Anda peduli dengan mereka dan melindungi waktu penjualan penting mereka.
5. Menguraikan tanggung jawab
Setiap individu memiliki peran penting dalam tim yang lebih besar, dan perlu ada kejelasan siapa yang bertanggung jawab atas apa-dan juga bagaimana dampaknya terhadap anggota tim lainnya. Selama sesi pengaturan tujuan Anda, garis besar peran dan tanggung jawab masing-masing anggota tim, dan dorong setiap orang untuk mempertimbangkannya. Di akhir sesi, tidak hanya setiap anggota akan mengetahui apa yang diharapkan dari mereka dan teman sebayanya, tetapi juga merasa seperti mereka telah melakukannya.
6. Tentukan bagaimana Anda akan berkomunikasi
Sudah pasti bukan rahasia lagi bahwa komunikasi sangat penting bagi keberhasilan tim manapun. Akibatnya, setiap tim harus membuat rencana komunikasi untuk membantu memastikan orang-orang mengetahui apa yang dimaksudkan. Dengan adanya komunikasi semua tujuan akan tercapai dengan baik tanpa adanya miss komunikasi.
Referensi :