Bagaimana budidaya Ikan Kerapu di keramba jaring apung ?

Ikan Kerapu

Ikan Kerapu adalah ikan anggota sejumlah genus dalam anaksuku Epinephelinae, suku Serranidae dalam seri Perciformes. Dalam bahasa Inggris, “kerapu” disebut grouper atau groper, yang dipercaya berasal dari nama garoupa, yang diperkirakan dari bahasa Portugis. Bagaimana budidaya Ikan Kerapu di keramba jaring apung ?

  1. Pemilihan Lokasi yang Ideal

Keramba jaring apung untuk ikan kerapu paling bagus dibuat di lingkungan perairan yang bersih dengan kedalaman 5 meter dan konsentrasi oksigen 5 ppm. Lingkungan perairan tersebut juga harus mempunyai arus yang tidak terlalu kuat sekitar 15-30 cn/detik serta gelombang laut yang tidak besar dengan ketinggian 0.5-1.75 meter. Sementara itu, temperatur air yang ideal berkisar antara 28-30 derajat celcius serta salinitas permukaan air 30-34 ppt.

  1. Persiapan dan Pembangunan Keramba Jaring Apung

Secara prinsip, proses pembuatan keramba jaring apung sama seperti yang pernah kami jelaskan di sini. Khusus KJA untuk ikan kerapu, buatlah 12 lubang KJA yang masing-masing berukuran 3 x 3 meter. Beberapa komponen pendukung yang harus disiapkan antara lain rangka, jaring, pemberat, pelampung, papan pijakan, waring, tali jangkar, dan tali pelampung.

  1. Pengadaan dan Pelepasan Benih

Kebanyakan benih ikan kerapu yang unggul didatangkan dari Jawa Timur, Bali, dan Lampung. Setelah diterima, benih ini lantas didederkan terlebih dahulu selama 3-4 minggu hingga ukurannya mencapai 2-3 inci. Setelah itu, barulah benih-benih ikan kerapu bisa disebar ke KJA dengan kepadatan 33 ekor/m3. Jadi setiap lubang keramba dapat menampung benih sebanyak kurang lebih 300 ekor.

  1. Pemberian Pakan

Untuk ikan budidaya, pakan yang dipakai umumnya berupa pelet. Sebagai variasi pakan, Anda bisa memanfaatkan ikan runcah yang telah dipotong-potong kecil. Jumlah pakan yang diberikan tergantung usia ikan kerapu supaya mereka merasa kenyang. Frekuensi pakan dilakukan dalam dua kali sehari yakni saat pagi dan sore.

  1. Pemberantasan Hama dan Penyakit

Pemberantasan hama dan penyakit dilakukan dengan pengawasan terhadap sirkulasi air di KJA dan sekitarnya. Wadah KJA juga perlu dibersihkan secara rutin minimal 2 minggu sekali untuk mencegah pertumbuhan bibit penyakit. Sesekali jaring keramba juga perlu dijemur sampai kering sembari mengontrol kondisi kelayakannya. Pencegahan terhadap serangan hama dan penyakit juga bisa dilakukan dengan merendam ikan-ikan kerapu ke dalam air tawar setiap 2 minggu sekali selama 5-10 menit.

Sumber