Bagaimana budidaya Ikan Hias Belida ?


Tidak ada habisnya kalau kita membahas seputar ikan hias, karena memang jenis ikan hias sangat banyak peminatnya untuk dijadikan hiasan di aquarium yang akan di simpan diruangan rumah. Di postingan sebelumnya sudah kami jelaskan tentang jenis jenis ikan hias, dari ikan hias air tawar sampaikan hias air laut ataupun ikan hias yang paling populer.

Nah pada kesepatan ini kami akan memberikan informasi mengenai Ikan Hias Blida, apakah anda pernah mendengar nama ikan ini? Sekilas kalau kita pikirkan ikan ini memiliki daya tarik yang sangat memikat. Karena namanya seperti wanita cantik dan pasti tentunya ikan ini memiliki daya tarik yang unik.

Ikan Hias Belida atau yang sering disebut keluarga Notopteridae adalah ikan hias air tawar yang memiliki bentuk tubuh yang sangat unik, jika dilihat sekilas ikan belida ini mirip dengan Black Ghost, apa itu black ghost? Kita akan bahas di artikel selanjutnya. Nah ikan belida ada awalnya selalu dijadikan ikan yang sering dikonsumsi. Namun lama-kelamaan ikan htersebut dijadikan ikan hiasan karena kita ketahui ikan tersebut memiliki keunikan. Dan ikan ini jga dikenal dengan banyak sebutan, diantaranya adalah ikan lopis, ikan pipih.

Makanan Ikan Belida

Ikan belida selalu memakanan Ikan yang memiliki ukuran kecil dari mulutnya, sebagai contoh ikan mas anakan, ikan lele dan ikan lainnya yang lebih kecil dari tubuhnya. Udang dan kata juga merupakan makanan ikan hias belida. Tetapi tetap menyesuaikan ukurannya.

Cara Budidaya Ikan Belida

Sebelum anda melakukan budidaya, alangkah baiknya anda harus memperhatikan dulu jenis kelamin ikan tersebut. Untuk ciri-ciri ikan belinda betina memiliki sirip perut relatif pendek dan tidak menutup bagian urogenital, dan alat kelaminnya berbentuk bulat. Ketika birahi bagian perut ikan tersebutmembesar dan kelamin memerah.

Untuk ciri ciri belida jantan yaitu memiliki sirip perut yang lebih panjang dibandingkan dengan betina dan menutup menutup bagian urogenital, alat kelaminyya berbentuk tabung dan ukurannya lebih kecil dibanding betina. Dan apabila jantan siap mpijah alat kelaminnya memerah dan mengeluarkan cairan putih jika ditekan.

Biasanya telur diletakan di batang terendam pada kedalaman 1 meter. Dalam rekayasa penangkarannya, batang bambulah yang dipakai sebagai tempat penempelan telur. Untuk pemijahan dilakukan pada musim penghujan. Biasanya dalam sekali pemijahan seekor betina dapat menghasilkan 288 butir telur, ataupun bisa lebih dari itu. Derajat pembuahan berkisar 30-100 %. Derajat penetasan 72,2% dan sintasan (survival rate) larva adalah 64,2%. Larva menetas sekitar 72-120 jam (3-5 hari) pada suhu air 29-30 °C.

Anda harus memperhatikan, Larva bersifat kanibal sehingga perlu perlindungan. Benih berusia 3 hari sudah mulai dpt memakan udang artemia. Benih berusia satu bln sudah dpt dideder di aquarium, & satu bln kemudian siap dideder di kolam. Ikan dgn ukuran 15cm siap utk pembesaran.