Bagaimana Asuhan Gizi pada Penyakit Kandung Empedu?

image

Bagaimana Asuhan Gizi pada Penyakit Kandung Empedu?

Garam empedu sendiri adalah substansi esensil untuk pencernaan dan absorbsi lemak, vitamin larut lemak dan beberapa mineral. Garam empedu juga sebagai agen emulsifier sehingga usus dapat memecah globula lemak, dan membantu absorbsi asam lemak, monogliserida, kolesterol, dan lemak lain yang membentuk micelles yang dapat larut dalam chime. Tanpa garam empedu, sebagian besar lemak akan hilang dalam feses.

Intervensi Gizi

Secara umum tujuan intervensi gizi pada gangguan kandung empedu adalah untuk mencapai dan mempertahankan status gizi optimal, serta mengistirahat kandung empedu.

Strategi intervensi gizi pada pasien dengan gangguan kandung empedu adalah:

  • Menurunkan berat badan.

  • Membatasi makanan yang menyebabkan kembung/nyeri abdomen.

  • Mengatasi absorbpsi lemak.

Intervensi gizi:

  • Energi diberikan sesuai kebutuhan. Jika pasien kegemukan, hindari penurunan berat badan yang terlalu cepat.

  • Protein diberikan dalam jumlah sedang sampai tinggi, yaitu 1 sd 1.25 gram/kg berat badan.

  • Lemak diberikan sesuai kondisi pasien

    • Keadaan akut diberikan bebas lemak.

    • Keadaan kronis diberikan 20-25% total energi.

    • Keadaan steatorea (leak feses >25 gram/24 jam) diberikan jenis MCT.

  • Suplemen vitamin A, D, E dan K jika dibutuhkan.

  • Serat diberikan tinggi dalam bentuk pektin untuk mengikat kelebihn asam empedu.

  • Hindari bahan makanan yang menyebabkan kembung dan tidak nyaman.

Khusus pasca bedah kandung empedu diberikan diet regular sesuai toleransi. Kondisi akut kolesistitis, makanan diberikan melalui parenteral atau intravena. Namun dianjurkan tidak dalam jangka waktu yang lama. Jika sudah berkurang atau teratasi, maka diberikan diet rendah lemak.

Monitoring dan Evaluasi Gizi

Pada langkah monitoring dan evaluasi perlu dilihat :

  1. Daya terima makanan.

  2. Bila pasien NPO (nil per oral) dan atau ada infeksi.

  3. Status gizi pasien, dilihat dari perubahan berat badan dan nilai laboratoirum terkait.