Sistem endokrin adalah suatu sistem dalam tubuh manusia yang bertugas untuk melakukan sekresi (memproduksi) hormon yang berfungsi untuk mengatur seluruh kegiatan organ-organ dalam tubuh.
Bagaimana anatomi Sistem Endokrin pada manusia ?
Sistem endokrin adalah suatu sistem dalam tubuh manusia yang bertugas untuk melakukan sekresi (memproduksi) hormon yang berfungsi untuk mengatur seluruh kegiatan organ-organ dalam tubuh.
Bagaimana anatomi Sistem Endokrin pada manusia ?
Sistem Endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless) yang menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk memengaruhi organ-organ lain. Hormon bertindak sebagai “pembawa pesan” dan dibawa oleh aliran darah ke berbagai sel dalam tubuh, yang selanjutnya akan menerjemahkan “pesan” tersebut menjadi suatu tindakan.
Sistem endokrin tidak memasukkan kelenjar eksokrin seperti kelenjar ludah, kelenjar keringat, dan kelenjar-kelenjar lain dalam saluran gastroinstestin. Sistem endokrin terdiri dari sekelompok organ (kadang disebut sebagai kelenjar sekresi internal), yang fungsi utamanya adalah menghasilkan dan melepaskan hormon-hormon secara langsung ke dalam aliran darah. Hormon berperan sebagai pembawa pesan untuk mengkoordinasikan kegiatan berbagai organ.
Sistem endokrin meliputi suatu sistem dalam tubuh manusia yang terdiri dari sejumlah kelenjar penghasil zat yang dinamakan hormon. Kelenjar ini dinamakan “endokrin” karena tidak mempunyai saluran keluar untuk zat yang dihasilkannya. Hormon yang dihasilkannya itu dalam jumlah sedikit pada saat dibutuhkan dan dialirkan ke organ sasaran melalui pembuluh darah bercampur dengan darah. Kelenjar yang produknya disalurkan melalui pembuluh khusus (seperti kelenjar ludah) dinamakan kelenjar eksokrin.
Dalam tubuh manusia ada tujuh kelenjar endokrin yang sangat penting yaitu, kelenjar hipofisis, paratiroid, tiroid, kelenjar adrenalin (anak ginjal), pancreas, ovum, dan testis.
1. Kelenjar Hipofisis
Kelenjar hipofisis (pituitary) juga disebut master of gland atau kelenjar pengendali karena menghasilkan hormone-hormone yang mengatur kinerja hormone lain. Terletak didasar tengkorak, di dalam fossa hipofisis tulang sfenoid. Kelenjar ini berbentuk bulat dan berukuran kecil dengan diameter 1,3 cm. Hipofisis dibagi menjadi hipofisis bagian anterior, hipofisis bagian tengah (pars intermedia), dan hipofisis bagian posterior.
Gambar Hormon yang dihasilkan pada Kelenjar Hipofisis
1. Hipofisis Lobus Anterior
Hormon yang dihasilkan lobus Anterior antara lain :
Hormon pertumbuhan (Growth Hormone / GH)
Hormon pertumbuhan berfungsi untuk merangsang pertumbuhan tulang, terutama tulang pipa dan otot. Kekurangan hormon ini pada anak-anak akan menghambat pertumbuhan (kerdil/kretinisme), jika kebanyakan akan menyebabkan pertumbuhan raksasa (gretinisme). Jika kelebihan saat dewasa akan menyebabkan pertumbuhan tidak seimbang antara tulang jari tangan, kaki, rahang, ataupun tulang hidung.
Prolaktin (PRL) atau Lactogenic Hormone (LTH)
Prolaktin (PRL) berfungsi untuk membantu kelenjar dan memelihara sekresi susu oleh kelenjar susu.
Hormon Tirotropin (Thyroid Stimulating Hormone)
Hormon Tirotropin berfungsi untuk mengontrol pertumbuhan dan perkembangan kelenjar gondok serta merangsang sekresi insulin.
Adrenocorticorotripic Hormone (ACTH)
Adrenocorticorotripic Hormone (ACTH) berfungsi untuk mengontrol pertumbuhan dan perkembangan aktivitas kulit ginjal dan merangsang kelenjar adrenal untuk mensekresikan glukokortiroid (hormone yang dihasilkan untuk metabolism karbohidrat).
Hormon Gonadotropin pada wanita
Hormon Gonadotropin pada pria
2. Hipofisis Bagian Tengah (Pars Media)
Hormon yang dihasilkan Hipofisis Bagian Tengah (Pars Media) adalah :
3. Hipofisis Lobus Posterior
Hormon yang dihasilkan lobus posterior antara lain :
Oksitosin
Oksitosin berfungsi untuk menstimulasi kontraksi otot polos pada Rahim wanita selama proses kelahiran
Hormon ADH
Hormon ADH berfungsi untuk menurunkan volume urine dan meningkatkan tekanan darah dengan cara penyempitan pembuluh darah.
Banyak sedikitnya cairan yang masuk akan dideteksi oleh hipotalamus. Jika cairan (plasma) dalam darah sedikit maka hipofisis akan mensekresikan ADH untuk melakukan reabsorpsi sehingga darah mendapatkan cairan dari reaksi tersebut. Dengan demikian kadar cairan (plasma) dalam darah dapat kembali seimbang.
2. Kelenjar Tiroid
Gambar Kelenjar Tiroid dan hormon yang dihasilkan
Tiroid merupakan kelenjar-kelenjar yang terdiri dari folikel-folikel dan terletak di depan trakea. Struktur: terdiri atas sejumlah besar vesikel yang dibatasi oleh epitelium silinder, mendapat persediaan darah berlimpah-limpah dan yang disatukan oleh jaringan ikat. Sel itu mengeluarkan secret cairan yang bersifat lekat yaitu koloida tiroid (yang mengandung zat senyawa yodium). Zat aktif yang utama dari senyawa yodium ialah hormone tiroxin.
Kekurangan yodium dalam makanan dalam jangka waktu yang lama akan mengakibatkan pembesaran gondok sebanyak 15x. Kelenjar tiroid menghasilkan dua macam hormone, yaitu tiroksin (T4) dan triodontiroin (T3)
Hormon Dari Kelenjar Tiroid antara lain :
Jenis Penyakit Kelenjar Tiroid
Hipertiroidisme : Bila kelenjar tiroid kurang mengeluarkan secret pada waktu bayi mengakibatkan suatu keadaan yang dikenal sebagai kretinisme (hambatan pertumbuhan mental dan fisik). Pada orang dewasa mengakibatkan mixudema; proses metabolic mundur, kulitmenjadi tebal dan kering, rambut rontok dan menjadi jarang.
Hipersekresi : kecepatan metabolism naik dan suhu dapat lebih tinggi dari normal. Pasien turun beratnya, gelisah dan mudah marah, kecepatan denyut nadi naik dan kegagalan jantung.
3. Kelenjar Paratiroid
Kelenjar paratiroid adalah empat kelenjar-kelenjar seukuran kacang polong yang berlokasi pada kelenjar tiroid di leher. Terletak disetiap sisi kelenjar tiroid yang terdapat di dalam leher, kelenjar ini berjumlah 4 buah yang bersusun berpasangan yang menghasilkan hormon pada tiroksin. Masing-masing melekat pada bagian posterior kelenjar tiroid. Salah satu dari jenis sel ini mensekresi hormone parathormon.
Pharathormon berfungsi untuk mengatur ion kalsium dari usus, ekskresi kalsium pada ginjal dan ekskresi pelepasan tulang. Hormon paratiroid meningkatkan kalsium darah dengan cara merangsang reabsorpsi kalsium di ginjal dan dengan cara induksi sel-sel tulang osteoklas untuk merombak matriks bermineral pada osteoklas dan pada tulang sejati, dan melepaskan kalsium ke dalam darah. Jika kekurangan hormone ini akan menyebabkan kekejangan yang disebut tetanus. Jika kelebihan maka akan berakibat kadar kalsium dalam darah meningkat, hal ini dapat terjadi endapan kapur pada ginjal.
Struktur Kelenjar Paratiroid
Kelenjar paratiroid menempel pada bagian anterior dan posterior kedua lobus kelenjar tiroid oleh karenanya kelenjar paratiroid berjumlah empat buah. Kelenjar ini terdiri dari dua jenis sel yaitu chief cells dan oxyphill cells. Chief cells merupakan bagian terbesar dari kelenjar paratiroid, mensintesa dan mensekresi hormon paratiroidatau parathormon disingkat PTH.
Fungsi Kelenjar Paratiroid
4. Kelenjar Adrenalin (Anak Ginjal)
Kelenjar ini berbentuk bola, menempel pada bagian atas ginjal. Setiap ginjal ada satu kelenjar adrenal dan dibagi atas dua bagian, yaitu bagian luar (korteks) dan bagian dalam (medulla). Korteks suprarenal berasal dari jaringan mesodermis. Hormon terpenting disekresikan oleh kortex adrenal adalah hidroktison, aldosterone, dan kortikosteron. Pada korteks diidentifikasi tiga zona jaringan terpisah, yaitu :
Hormon Dari Anak Ginjal
Bagian korteks adrenal:
Bagian Medula Adrenal
Adrenalin (epinefrin) dan noradrenalin, Kedua hormone tersebut bekerja sama dalam hal :
Gambar Regulasi Hormon Adrenal
Gambar Regulasi Hormon Medula Adrenal
5. Kelenjar Kelamin (Ovum dan Testis)
Regulasi Hormon di Ovarium
Ovarium merupakan kelenjar kelamin wanita yang berfungsi menghasilkan sel telur, hormone estrogen dan progestron Sekresi estrogen dihasilkan oleh folikel de Graaf yang dirangsang oleh FSH. Estrogen berfungsi menimbulkan dan mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita. Misalnya perkembangan pinggul, payudara, serta kulit menjadi halus. Progesteron dihasilkan oleh korpus luteum yang dirangsang oleh LH. Progesteron berfungsi mempersiapkan dinding agar siap menerima sel telur yang telah dibuahi. Plasenta membentuk estrogen dan progesterone selama kehamilan guna mencegah FSH dan LH.
Regulasi Hormon Jantan
Gambar Hormon Jantan
Testis mensekresikan hormone testosterone yang berfungsi merangsang pematangan sperma (spermatogenesis) dan pembentukan tanda-tanda kelamin pria. Seperti tumbuhnya rambut kumis, rambut dada, dan jakun, dada terlihat bidang, suara semakin membesar. Sekresi hormone tersebut dirangsang oleh ICTH yang dihasilkan oleh hepofisis bagian anterior.
2.b. Fungsi Umum Sistem Endokrin
• Membedakan system syaraf pussat dan system syaraf reproduktif pada janin yang sedang berkembang.
• Menstimulasi urutan perkembaangan
• Mengkoordinasikan system reproduksi
• Memelihara linhkungan internal optimal
• Melakukan respons korektif dan adatif ketika terjadi stimulasi darurat.