Bagaimana anatomi Buli-buli atau kandung kemih?

Kandung kemih atau bladder adalah organ tubuh yang mengumpulkan air kencing yang dikeluarkan oleh ginjal sebelum dibuang. Air kencing memasuki kandung kemih lewat ureter dan keluar lewat uretra.

Bagaimana anatomi Buli-buli atau kandung kemih ?

Buli-Buli atau Kandung Kemih adalah organ berongga yang terdiri atas 3 lapis otot detrussor yang saling beranyaman. Di sebelah dalam dan luar berupa otot longitudinal, dan di tengah merupakan otot sirkuler.

Kandung Kemih

Otot-otot tersebut saling bersilangan dan berakhir melingkar di leher kandung kemih. Secara anatomi bentuk buli-buli terdiri atas 3 permukaan, yaitu permukaan superior yang berbatasan dengan rongga peritoneum, dua permukaan inferiolateral, permukaan posterior.

Kandung kemih berfungsi menampung urin dari ureter dan kemudian mengeluarkannya melalui uretra dalam mekanisme miksi. Dinding Kandung kemih mempunyai kapasitas maksimal pada orang dewasa kurang lebih 300 – 450 ml. Pada saat kosong kandung kemih terletak di belakang simfisis dan pada saat penuh terletak di atas simfisis.

Persyarafan utama kandung kemih ialah nervus pelvikus sebagai syaraf aferen dan eferen yang berhubungan dengan medulla spinallis melalui pleksus sakralis (S-2 dan S-3). Syaraf sensorik mendeteksi derajat tegangan pada dinding kandung kemih, dan bertanggung jawab untuk mencetuskan reflek pengosongan kandung kemih. Syaraf motorik yang menjalar dalam nervus pelvikus adalah serat parasimpatis. Serta ini berakhir pada sel ganglion yang terletak pada dinding kandung kemih, dan mempersyarafi otot detrussor.

Kandung kemih juga menerima syaraf simpatis melalui nervus hipogastrikus, terutama berhubungan dengan L2 medulla spinalis. Pada sfingter eksternus kandung kemih disyarafi melalui nervus pudendal, yang mengontrol otot lurik pada sfingter.