Bagaimana akhirnya MVP dapat membantu Dropbox dalam meluncurkan aplikasinya sehingga menjadi aplikasi yang sukses?

Bagaimana Dropbox bisa diluncurkan dan menjadi aplikasi yang sukses dengan penggunaan MVP?

Dropbox adalah sebuah aplikasi penyimpanan berbasis web, yang memungkinkan penggunanya untuk menyimpan dokumen, gambar, foto, video dan lainnya. Dropbox menggunakan sistem penyimpanan berjaringan yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan dan berbagi data serta berkas dengan pengguna lain di internet menggunakan sinkronisasi data. Dropbox dirancang oleh Drew Houston, seorang pelopor dibalik berdirinya sebuah produk yang tidak disadari merupakan sebuah permasalahan yang mereka miliki.

Drew dan timnya mulai membangun dropbox dan melakukan berbagai macam implementasi. Disetiap tahapan implementasi, Drew dan tim berusaha mengetahui seberapa luar biasa user experience yang akan di dapatkan user ketika menggunakan dropbox. Sehingga, sejalan dengan proses pengembangangan dropbox, Drew Houston menginginkan feedback dari customer mengenai hal yang paling mereka butuhkan. Drew ingin mengetahui apakah jika dropbox menawarkan user experience yang luar biasa, akankah customer ingin mencoba menggunakan dropbox?

Untuk mendapatkan feedback yang diinginkan, customer harus tau terlebih dahulu menggunakan dropbox. Namun, Drew tidak ingin menghabiskan waktunya dengan menciptakan produk terlebih dahulu untuk di uji coba jika pada akhirnya produk itu tidak digunakan. Untuk menghindari resiko tersebut, Ia melakukan cara yang sederhana namun tidak terduga, yaitu dengan membuat video.

Video merupakan salah satu strategi MVP (Minimum Viable Product), yaitu cara sederhana yang dilakukan untuk belajar membangun bisnis dengan usaha yang minim. Bagaimana cara ini membantu Drew dalam mendapatkan feedback penggunanya?

Drew membuat video tutorial mengenai fungsi Dropbox dan cara sebagaimana mestinya Dropbox harus digunakan. Video tersebut berisi narasi Drew dalam menggunakan Dropbox dan bagaimana Dropbox bekerja dalam melakukan sinkronisasi file. Target dari video tutorial ini adalah sekelompok calon pengguna awal dropbox. Menariknya, video singkat ini di selingi dengan lelucon ringan dari Drew sehingga penonton tertarik dan lebih mudah menangkap maksud dari video tersebut. Hasilnya, ribuan orang mendaftar untuk menunggu aplikasi dropbox ini untuk dikembangkan dan siap untuk digunakan.

The lesson of the MVP is that any additional work beyond what was required to start learning is waste, no matter how important it might have seemed at the time.
-The Dropbox MVP-

Video tutorial yang merupakan MVP memberikan pelajaran bagi Drew dalam memvalidasi asumsinya sendiri, bahwa dalam tahapan masa pengembangan, perlu adanya campur tangan dari target user berupa feedback dari aplikasi yang akan dibangun. Tidak harus berupa bantuan fitur yang harus ada, karena bahkan user tersebut tidak menyadari apa yang mereka butuhkan dari sebuah aplikasi. Tetapi, adanya tanggapan yang baik terhadap ide aplikasi yang dicetuskan yang bahkan user tidak tahu bahwa itu adalah solusi masalah bagi mereka, seolah-olah aplikasi itu bekerja secara ajaib. Dari MVP inilah kita dapat mengetahui seberapa user menginginkan aplikasi yang akan menjadi kebutuhan mereka. Dan sebagai tahap apakah aplikasi yang akan di bangun sudah memiliki calon pengguna yang menanti adanya aplikasi Dropbox tersebut.

Sumber :
https://techcrunch.com/2011/10/19/dropbox-minimal-viable-product/