Bagaimana adab makan yang baik menurut islam?

Adab makan

Bagaimana adab makan yang baik menurut islam?

Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasalam telah menunjukkan adab makan yang boleh diikuti dan diteladani kerana kita diwajibkan menjaga kesehatan tubuh badan.

Membersihkan Tangan

Mulakan Dengan Membaca Bismillah. Dari ‘Aisyah r.a. berkata: Rasulullah SAW bersabda,

“Apabila seorang daripada kamu hendak makan, sebutlah nama Allah (‘Bismillah’). Jika dia terlupa menyebut nama Allah pada awal (mula makan), maka sebutlah ‘Bismillahi awwaluhu wa akhirahu’ ” (HR Abu Dawud dan atTirmidzi.)

Makan Berjamaah

Sunat makan secara berjamaah kerana banyak keberkatan yang terkandung didalamnya.

“Berjamaahlah dalam menyantap hidanganmu dan sebut nama Allah padanya, nescaya akan mengandungi berkat bagimu.” (Hadits Shahih).

Berkenaan dengan seseorang yang datang kepada Rasulullah SAW dan ia berkata:

“Wahai Rasulullah, kami ini setiap kali makan tidak pernah kenyang.” Maka Rasulullah berkata: “Pasti masing-masing kamu makan sendiri-sendiri.” Orang itu menjawab: “Benar, Ya Rasulullah!” Rasulullah berkata: “Berjamaahlah dalam menyantap makananmu.”

Gunakan Shahfah/Qash’ah

Makan berjamaah di atas hamparan dengan dengan menggunakan Shahfah/Qash’ah (talam/dulang) merupakan salah satu sunnah Nabi yang harus diikuti, tidaklah makan diatas meja makan dan tidak pula menggunakan piring kecil.
Ibnu Hajar berkata:

“Piring kecil itu tidak digunakan karena mereka (Rasulullah dan para sahabat) tidak pernah menggunakannya, kebiasaannya mereka makan bersama-sama (dengan Shahfah) atau makan dengan menggunakan piring kecil itu menjadikan mereka tidak merasa kenyang.” (Al-Fath 9/532).

Gunakan Tangan Kanan (Tangan Kiri Dilarang)

Nabi SAW juga mengajar untuk kita makan dan minum menggunakan tangan kanan. Dari Jabir r.a. berkata, Rasulullah SAW bersabda:

“Jangan engkau makan dengan (tangan) kirimu, sesungguhnya syaitan itu makan dan minum dengan (tangan) kirinya.” (HR Muslim)

Dari Salamah bin al-Akwa’ r.a., seorang lelaki sedang makan dengan tangan kirinya berhampiran dengan Rasulullah SAW Maka Baginda SAW berkata:

“Makanlah dengan tangan kananmu”. Lelaki itu berkata: “Aku tak bisa”. Baginda menjawab, “Engkau tidak bisa!? Tidaklah yang menghalangnya kecuali sifat congkak!! Kemudian tidak dapat diangkat tangannya ke mulut.” (HR Muslim)

Gunakan Tiga Jari.

Dari Ka’ab bin Malik r.a.,

“Aku melihat Rasulullah SAW makan menggunakan tiga jari…(ibu jari, jari telunjuk dan jari tengah)” (HR Muslim)

Mulai Makan Dari Tepi (Pinggir)

Dari Ibn Abbas r.a., Nabi SAW bersabda:

“Keberkatan terdapat di tengah-tengah makanan, maka mulakan makan dari tepi dan jangan mulakan makan dari tengah” (HR Abu Dawud dan Tirmidzi)

Larangan Mencela Makanan

Dari Abu Hurairah r.a. berkata:

“Tidak sekali-kali Rasulullah SAW mencela makanan. Jika Baginda menyukainya, maka Baginda makan. Jika Baginda tidak menggemarinya, maka Baginda tidak makan” (HR Bukhari dan Muslim)

Tidak Bersandar Ketika Makan

Dari Abi Juhaifah Wahb bin Abdullah r.a. berkata: Rasullah SAW bersabda,

“Aku tidak makan sambil bersandar” (HR Bukhari)

Doa Setelah Selesai Makan

Setelah makan maka ucapkanlah ‘alhamdulillah’ kepada Allah yang telah memurahkan rezekinya kepada kita

Dari Abi Umamah r.a.,

“Adalah Rasulullah SAW. apabila selesai makan berdoa, ‘Alhamdulillahi katsiran toyyiban mubarakan fih, ghaira makfiyyin wa la muwaddi’in’. wa la mustaghnan ‘anhu rabbana’ ” (HR Bukhari)

Dari Muad bin Anas r.a. berkata: Rasulullah SAW bersabda,

“Siapa saja yang selesai makan, kemudian menyebut, ‘Alhamdulillah- illazi ath’amani haaza, wa razaqanihi min ghairi haulin minni wa la quwwatin’, akan diampunkan dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR Tirmidzi)

Sumber : https://www.syahida.com/2016/03/31/4570/24-adab-makan-dan-minum-sesuai-sunnah-rasul-agar-berkah-sehat-dan-tidak-makan-minum-bersama-setan

Nabi Muhammad SAW adalah suri tauladan bagi umat islam dan segala perilakunya menjadi pedoman hidup bagi seluruh manusia. Tidak hanya akhlak yang mulia dan tuntunannya dalam beribadah, Rasul juga mencontohkan pada umatnya bagaimana cara melakukan sesuatu dengan baik dan benar seperti halnya saat makan.

Berikut ini adalah beberapa anjuran dan cara makan rasulullah berdasarkan hadits,

Makan secukupnya dan tidak berlebihan

Rasul selalu menganjurkan umatnya untuk makan secukupnya dan menghindari perilaku boros. Tidak hanya itu Rasul juga menyebutkan bahwa perut atau lambung terbagi menjadi tiga bagian, sepertiga untuk udara, sepertiga untuk makanan dan sepertiga untuk minuman sebagaimana yang disebutkan dalam hadits berikut ini

Hendaklah kamu makan, minum,berpakaian, dan bersedekah dengan tidak berlebihan dan sombong (HR Ahmad dan Abu Daud)

Sesungguhnya termasuk pemborosan bila kamu makan apa saja yang kamu bernafsu memakannya (HR Ibnu Maajah)

Adapun sebenarnya kekenyangan dapat mengeraskan hati, memberatkan tubuh, mengurangi kecerdasan, menyebabkan ngantuk dan tidur lebih banyak serta melemahkan seseorang untuk beribadah

Berwudhu sebelum dan sesudah makan

Tidak hanya sebelum melakukan shalat wajib maupun shalat sunnah, Rasul juga berwudhu sebelum makan untuk menghindari gangguan setan dan menghilangkan kefakiran sebagaimana yang disebutkan dalam hadits berikut ini

Berwudhu sebelum makan menghilangkan kefakiran, dan berwudhu setelah makan menghilangkan gangguan setan

Makan dengan tangan kanan

Seorang muslim hendaknya mengikuti sunnah Rasul untuk senantiasa makan dengan tangan kanan dan menurut para ilmuwan hal ini bermanfaat bagi kesehatan terutama untuk melatih saraf sensorik pada tangan. Sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut

Hendaklah kamu sekalian makan dengan tangan kanan. Sebab setan makan dan minum dengan tangan kirinya (HR Muslim)

Membaca Basmalah

Mengawali segala sesuatu dengan basmalah sangat dianjurkan bagi umat islam karena dengan membaca basmalah seseorang dapat menghindari gangguan setan yang dapat melemahkan iman dan ibadah seseorang. Adapun jika lupa membaca basmalah sebelum makan maka bacalah kalimat “Bismillahi Awwa-lahu wa Akhirahu” seperti yang disebutkan dalam hadits

Jika lupa membaca Bismillah, bacalah “Bismillahi Awwa-lahu wa Akhirahu” (Dengan nama Allah dari mula hingga akhir) (HR Abu Dawud dan Attirmidzi)

Duduk saat makan dan tidak bersandar atau berdiri

Seorang muslim Hendaknya tidak makan atau minum sambil berdiri maupun menyandar dan makan maupun minum sambil duduk lebih utama dan sebaiknya makanan yang dimakan diletakkan di atas tanah untuk menjaga kerendahan diri. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW

“ Aku tidak makan sambil bersandar. Aku adalah seorang hamba, maka aku minum seperti minumnya hamba dan makan pun seperti makannya seorang hamba" Janganlah seorang di antara kalian minum sambil berdiri (HR Muslim)

Tidak mencela makanan

Seperti apapun makanan yang didapat dan diperoleh apabila kita tidak menyukainya sebaiknya jangan mencela makanan.

Dianjurkan untuk makan bersama

Rasulullah jarang makan sendirian, beliau SAW selalu mengajak orang lain untuk makan bersamanya oleh karena itu seorang muslim hendaknya mengajak orang lain untuk makan misalhnya keluarganya. Makanan yang baik dalam islam adalah makanan yang banyak orang memakannya sebagaimana yang disebutkan dalam hadits berikut

Rasulullah SAW tidak pernah makan sendirian (HR Anas RA)

Makanan dua orang cukup untuk tiga orang, makanan untuk tiga orang cukup untuk empat orang (HR Al Bukhari dan Muslim)

Bersabar untuk mengambil makanan saat makan bersama

Jika makan bersama dengan orang lain atau banyak orang maka Rasul menganjurkan untuk bersabar hingga orangtua atau pemimpin mengambil makanan terlebih dahulu dan orang yang menyajikan makanan akan makan setelah orang lain makan. Rasulullah SAW bersabda:

Yang melayani minuman suatu kaum, hendaknya dialah yang terakhir orang yang minum (HR Attirmidzi)

Tidak meniup makanan

Terkadang kita suka meniup makanan saat makanan masih panas, hal ini sebenarnya harus dihindari karena Rasul melarang kita untuk meniup makanan tatkala masih panas. Hal ini juga telah dibuktikan oleh para ahli kesehatan asa kini bahwa meniup makanan tidaklah baik untuk kesehatan. Sebagaimana hadits berikut ini

Rasulullah SAW melarang orang untuk meniup-niup minuman/makanan (HR Abu Dawud)

Makan dari tepian piring

Jika memakan makanan maka makanlah dari sisi pinggiran atau tepi piring makan hingga ke tengahnya seperti yang senantiasa dicontohkan oleh Rasulullah SAW

Berkat itu turun di tengah-tengah makanan, maka makanlah dari tepi-tepinya dan jangan makan dari tengah-tengahnya (HR Abu Dawud,Attirmidzi)

Mengunyah secara perlahan dan mengecilkan suapan

Rasulullah selalu menyantap makanan dengan mengecilkan suapannya dan mengunyahnya hinga berkali-kali. Selain itu Rasul tidak menyuapkan makanan sebelum suapan yang sebelumnya selesai ditelan. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW

“Kecilkan suapan dan baguskan Mengunyahnya”

“Janganlah mengulurkan tangan pada suapan yang lain sebelum menelan suapan pertama”

Tidak menggunakan perkakas makan yang terbuat dari emas dan perak

Makan dengan perkakas emas dan perak adalah kebiasaan kaum kafir oleh karena itu Rasul melarang umatnya untuk tidak menggunakan perkakas yang terbuat dari logam tersebut.

Rasulullah SAW melarang kami minum dan makan dengan perkakas makan dan minum dari emas dan perak (Mutafaq ‘alaih)

Minum dari gelas dan tidak minum sekali teguk

Selain makan dengan perlahan Rasul pun menganjurkan untuk minum dengan benar yakni tidak meminum air dalam gelas dengan sekali teguk dan juga tidak meminumnya langsung dari teko, sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut ini

Jangan minum sekaligus, ambillah jeda (ambil nafas) dua sampai tiga kali . Rasulullah jika minum bernafas sampai tiga kali (HR Al Bukhari dan Muslim)

Rasulullah SAW melarang orang yang minum dengan membalik mulut kendi langsung ke mulutnya (HR Al Bukhari dan Muslim)

Menghabiskan makanan yang diambil

Rasul menganjurkan kita untuk makan secukupnya dan senantiasa menghabiskan makanan yang diambil untuk menghindari perilaku boros dan mubazir serta untuk mendapatkan berkat dari makanan secara utuh. Rasulullah SAW bersabda

Kamu tidak mengetahui di bagian yang manakah makananmu yang berkat (HR Muslim)

Membaca hamdalah setelah selasai makan

Makanan yang kita dapatkan dan makan setiap hari adalah pemberian dan rezeki dari Allah SWt oleh sebab itu setelah makan Rasul senantiasa mengucapkan syukur dengan membaca hamdalah. Sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut ini

Rasulullah SAW jika selesai makan dan mengangkat hidangannya membaca: alhamdulillahi hamdan katsiran thoyyiban mubaarokan fihi, ghoiro makfiyin wala mustaghnan ‘anhu rabbana (segala puji bagi Allah, pujian yang sebaik-baiknya, yang baik dan berkat. Tiada terbalas, dan tidak dapat tidak, tentu kami membutuhkan kepadanya, wahai Tuhan kami) (HR Al Bukhari)

Tidak memberikan makanan yang tidak disukai pada orang lain

Rasul senang berbagi makanan dengan orang lain tetapi beliau tidak pernah memberikan suatu makanan yang tidak disukai oleh dirinya sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut ini

Janganlah kamu memberi makanan yang kamu sendiri tidak suka memakannya (HR Ahmad)