Bagaiaman cara mengobati penyakit Fisura Ani dan bagaimana cara mencegahnya?


Fisura ani adalah kondisi luka terbuka atau robekan pada jaringan kulit dan mukosa yang melapisi saluran anus serta lubang anus. Fisura ani umumnya timbul karena dipicu oleh tinja berukuran besar dan keras ketika seseorang buang air besar. Lalu bagaimana cara mengobatinya dan mencegahnya?

1 Like

Pengobatan Fisura Ani
Pengobatan fisura ani bertujuan untuk menghilangkan rasa sakit dan ketidaknyamanan, serta menjaga proses BAB tetap lancar. Pemakaian obat oles atau salep yang mengandung anestesi seperti lidocaine dapat meredakan sakit. Meski demikian, obat ini bisa saja menimbulkan efek samping berupa iritasi dan peningkatan sensitivitas pada kulit di sekitar anus.

Selain lidocaine, paracetamol dan ibuprofen tablet juga bisa digunakan untuk meredakan rasa sakit. Hindari obat penahan rasa sakit yang mengandung codein. Sementara itu, salep yang mengandung kortikosteroid dapat diberikan jika timbul peradangan atau pembengkakan di area yang mengalami fisura ani.

Untuk fisura ani pada bayi dan anak-anak, dokter akan memberikan obat pencahar yang berfungsi melunakkan feces agar tidak terasa sakit saat buang air besar. Obat ini digunakan sampai kondisi anak pulih.

Bila fisura ani tidak kunjung membaik dengan pengobatan tersebut, dokter dapat memberikan krim yang mengandung nitrogliserin ataupun diltiazem untuk meningkatkan suplai darah ke saluran anus. Suntik botox maupun operasi dengan membuat sayatan kecil di otot sekitar saluran anus untuk mengurangi tonus otot tersebut, juga dapat dilakukan.

Pencegahan Fisura Ani
Fisura ani bisa dicegah melalui cara-cara sederhana berikut ini:

  • Menambah asupan makanan atau minuman yang banyak mengandung serat, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan gandum utuh.
  • Mencukupi kebutuhan asupan cairan dengan minum air putih paling tidak 2 liter sehari.
  • Tidak menunda-nunda BAB.
  • Menjaga daerah anus tetap kering.
  • Mengganti popok bayi secara berkala.
  • Atasi diare secepatnya.
  • Berolahraga teratur, seperti jalan kaki atau lari minimal 150 menit per minggu.
  • Hindari mengonsumsi obat-obatan penghilang rasa sakit yang mengandung codeine karena dapat menyebabkan konstipasi.

Sumber : Fisura Ani