Aspek Kajian Analisis Wacana Tekstual dan Kontekstual Abad XXI dalam Media Sosial

Ditulis bersama Bapak Dr. Muhammad Rohmadi, M. Hum

Analisis wacana adalah salah satu subdisiplin linguistik yang bertujuan untuk memahami, menggali, dan menginterpretasikan makna dari sebuah teks atau wacana. Tujuannya dapat bervariasi sesuai dengan konteks dan pendekatan analisis yang digunakan. Terdapat dua pendekatan yakni analisis wacana tekstual yang berfokus pada interneal seperti kata-kata, struktur kalimat, dan makna literal, serta analisis wacana kontekstual yang berfokus pada konteks eskternal seperti di mana teks diproduksi, diterima, dan direspon dengan memperhatikan faktor budaya, sejarah, politik, dan sosial yang mempengaruhi makna teks.

Seiring berkembangnya zaman, pada abad XXI ini kajian analisis wacana tekstual dan kontekstual juga turut berkembang, Perubahan ada dalam teknologi, budaya, dan politik global. Pada abad XXI, masyarakat banyak menggunakan media sosial untuk mencari informasi, berkomunikasi, mengekspresikan diri, dan sebagainya. Penggunaan media sosial ini dapat menjadi salah satu kajian bagi peneliti yang ingin meneliti mengenai analisis wacana abad XXI, khususnya dalam bermedia sosial dengan memperhatikan cakupan dalam analisis tekstual dan kontekstual.

Analisis wacana tekstual mencakup analisis struktural, analisis stilistika dan analisis semantik. Sedangkan, analisis wacana kontekstual mencakup diantaranya adalah analisis sosial, analisis budaya, dan analisis politik. Cakupan pada pendekatan tersebut dapat digunakan sebagai pedoman peneliti untuk menganalisis bagaimana masyarakat bermedia sosial.

Pada analisis wacana tekstual, analisis struktural digunakan untuk memeriksa struktur teks di media sosial, seperti panjang teks, penggunaan tanda baca, dan tagar. Analisis stilistika digunakan untuk mengidentifikasi gaya penulisan yang umum digunakan di media sosial, seperti singkatan, slang, atau emotikon. Sementara analisis semantik digunakan untuk memahami bagaimana makna kata-kata dan frasa dalam konteks media sosial.

Dalam analisis wacana kontekstual, analisis sosial digunakan untuk menganalisis faktor sosial (identitas pengguna) dalam mempengaruhi produksi dan konsumsi konten di media sosial. Analisis budaya digunakan untuk menganalisis pencerminan budaya dalam bermedia sosial, bagaimana nilai-nilainya, dan bagaimana pengaruh budaya dalam penggunaan media sosial. Sedangkan, dalam analisis politik digunakan untuk mengidentifikasi konten di media sosial yang mencerminkan atau mempengaruhi pandangan politik, ideologi, atau kampanye politik.

1 Like