Aplikasi Artificial Intelligence Pada Kendaraan Pribadi

Sektor otomotif di tanah air terus meningkat tiap tahun berganti tahun. Tentunya juga diiringi adanya perkembangan di dunia teknologi dan informasi yang tidak akan berhenti. Perkembangan dunia teknologi dan informasi memiliki dampak besar pada dunia otomotif. Selain banyaknya perkembangan teknologi pada dunia elektronik, perkembangan teknologi juga sangat berdampak dan merevolusi dunia otomotif.

Teknologi industri 4.0 yang sedang banyak diterapkan di berbagai belahan dunia ini, mengambil banyak bagian dalam merubah bagaimana suatu hal bekerja khususnya dengan adanya bantuan Artificial Intelligence . Artificial Intellegence , banyak mengambil alih dan mengubah dari suatu sistem komputer yang bersifat kaku, sehingga menjadi sistem yang dapat berkomunikasi dan menjalankan perintah dengan adanya kendali dan bahkan dapat mengetahui keadaan sekitar untuk melakukan suatu tindakan.

Apa itu Artificial Intelligence ?

Artificial Intelligence atau yang sering disingkat AI adalah kecerdasan buatan manusia dalam suatu mesin ataupun sistem, yang dibuat dan diprogram untuk berpikir dan bertindak layaknya manusia. Karakteristik dari AI sendiri memiliki kemampuan untuk merasionalisasi serta mengambil tindakan yang memiliki peluang terbaik untuk mencapai suatu tujuan yang ingin dicapai. Jika kita memiliki smartphone ataupun gadget yang memiliki sistem operasi pada zaman sekarang, tentu sudah banyak pembuat sistem operasi yang menanamkan fitur layaknya asisten pada smartphone ini. Seperti Siri, Google assistant, Amazon Alexa, Cortana, dan lainnya.

Sistem asisten ini tentu saja ada sebagai wujud nyata dari adanya peran Artificial Intelligence yang terus berkembang dan semakin terasa dampaknya seiring dengan perkembangan teknologi. Banyak aktifitas pada hidup kita sehari-hari yang akan sangat tertolong dan bahkan dapat mengubah kebiasaan kita sehari-hari dengan adanya bantuan sistem AI ini yang terus berkembang lebih besar seiring berjalannya waktu.

Tentu saja, tidak hanya pada gadget yang terus berkembang dengan AI, perkembangan teknologi juga sangat cepat berdampak pada bidang otomotif, terlebih sekarang yang sedang marak terjadi revolusi pada kendaraan pribadi roda empat. Selain pada fitur kenyamanan bagi pemilik kendaraan, banyak juga sistem dari AI yang sangat membantu dan bahkan menyelamatkan nyawa orang dengan diwujudkannya sistem keselamatan aktif dengan bantuan AI pada kendaraan.

Apa itu sistem keamanan aktif pada kendaraan pribadi ?

Sistem keselamatan pada kendaraan sendiri ada 2 yaitu sistem keselamatan pasif dan aktif. Sistem keselamatan pasif adalah sistem keselamatan yang tertanam di kendaraan untuk membantu meminimalisir seberapa buruknya suatu kecelakaan, ataupun mengurangi tingkat cedera dan bahkan kematian pada suatu kecelakaan tersebut. Sistem keselamatan aktif sendiri adalah sistem yang tertanam di kendaraan untuk membantu pengemudi mencegah dan meminimalisir terjadinya kecelakaan pada saat kendaraan berjalan. Sistem keselamatan aktif ini akan aktif secara terus menerus memantau apa yang dilakukan oleh kendaraan dan pengemudi melalui sensor-sensor yang tertanam pada kendaraan tersebut.

Contoh sistem keselamatan pasif yang sudah cukup banyak tertanam pada kendaraan sekarang adalah kantung udara ( airbags ), seat belt (sabuk pengaman), Vehicle Stability Control , Traction Control , Anti-lock Braking System (ABS), Jok dengan sertifikasi ISOFIX , dan lainnya. Semua sistem keselamatan ini ada untuk membantu mengurangi cedera saat terjadi kecelakaan dan membantu meminimalisir terjadinya kecelakaan. Sistem ini hanya akan aktif di saat suatu kondisi tercapai seperti terjadinya benturan keras, atau kendaraan mendeteksi hilangnya kestabilan atau kendali antara kendaraan dengan jalan.

Peran Artifical Intelligence dalam sistem keamanan kendaraan.

Selanjutnya adalah sistem keselamatan aktif. Sistem keselamatan ini mulai banyak diterapkan pada kendaraan baru dan yang akan mendatang. Sistem keselamatan ini memerlukan banyak sekali sensor dan proses komputasi agar dapat bekerja dengan lancar dan efektif. Contohnya seperti Blind Spot Monitoring (BSM), Lane Keep Assist, Lane Departure Warning, Rear Cross Traffic Alert, Ultrasonic Misacceleration Mitigation, Forward Collision Warning, Forward Collision Mitigation, dan masih banyak lagi. Tentu saja, pada sistem keselamatan aktif ini ada peran Artificial Intelligence untuk dapat mewujudkannya. Peran AI sangat terpakai pada sistem ini, dikarenakan sistem ini akan terus mendampingi pengemudi selama perjalanan dilakukan, yang artinya akan ada hubungan antara manusia dengan kendaraan dan sistem yang tertanam di dalamnya.

Menurut riset yang diadakan oleh National Highway Safety Administration (NHTSA) sistem keamanan aktif dinilai sangat baik mengurangi persentase kecelakaan. Dari beberapa simulasi yang diadakan, persentase kecelakaan oleh tabrakan dari belakang tereduksi sebanyak 78,8%, lalu persentase kecelakaan terjadi karena pergantian lajur tereduksi sebanyak 17,3%. Selain itu, jeda yang terjadi pada lalu lintas tereduksi sebanyak 43,9%. Maka dari itu, dapat diakui bahwa dengan adanya perkembangan teknologi sistem keamanan aktif ini sangat efektif diterapkan pada kendaraan beroda empat. Saat ini, memang masih sangat langka ditemukan sistem keamanan aktif yang lengkap pada kendaraan roda dua, tetapi dapat dipastikan akan diterapkan juga pada roda dua di masa yang akan datang.

Peran Artificial Intelligence dalam memudahkan penggunaan kendaraan pribadi .

Tentu saja, AI sangat memudahkan penggunaan kendaraan terlebih kendaraan pribadi. Sistem yang ada akan sangat membantu pengemudi untuk dapat lebih fokus pada jalan serta dapat memudahkan pengemudi saat perjalanan jauh. Adanya bantuan radar untuk mengetahui jarak kendaraan sekitar, membuat kendaraan dapat menjaga jarak aman serta mengikuti arus lalu lintas yang ada, sehingga para pengemudi tidak akan terlalu lelah seperti dahulu sebelum fitur ini ada. Selain pengemudi yang tidak mudah lelah, efek adanya sistem seperti ini pada perusahaan adalah kecilnya kerugian akibat adanya kecelakaan pada logistik yang diakibatkan oleh pengemudi yang kelelahan atau mengantuk, serta dikarenakan adanya kondisi yang tidak diinginkan.

Maka dari itu, tentu saja dapat kita simpulkan bahwa adanya perkembangan teknologi dengan peran serta AI ini sangat memiliki banyak manfaat pada bidang transportasi, baik kendaraan pribadi ataupun kendaraan umum. Walaupun, butuh waktu untuk manusia dapat beradaptasi dan bisa berdampingan dengan adanya fitur baru pada kendaraan ini. Resiko kecelakaan yang jauh lebih rendah, kesadaran diri untuk beristirahat yang lebih, serta kerugian yang terjadi akibat adanya kcelakaan tentu saja tereduksi. Angka kecelakaan secara keseluruhan tentu akan tereduksi jika fitur keselamatan sudah diaplikasikan menyeluruh pada banyak kendaraan di jalan.

Ada beberapa efek dengan kehadiran banyaknya fitur keselamatan aktif ini. Pada beberapa kondisi jalan, fitur ini mungkin dapat merubah kebiasaan berkendara para pengemudi. Maka dari itu, diperlukan penyesuaian serta penjelasan terlebih dulu tentang fitur-fitur tersebut, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman pada fitur-fitur tersebut. Tentu saja, semua fitur ini hanya menurunkan resiko terjadinya kecelakaan, bukan menghilangkan angka kecelakaan. Tetapi walau begitu tetap saja, dengan kehadirannya fitur ini menjadi salah satu fitur keselamatan yang paling cerdas serta paling efektif dalam menurunkan resiko terjadinya kecelakaan. Tidak hanya itu, adanya sensor-sensor serta radar yang dimiliki sistem AI akan memudahkan kita dalam berkendara, karena kebanyakan kendaraan akan sanggup untuk Autonomous Driving yaitu kendaraan dapat berjalan tanpa adanya peran serta pengemudi untuk mengendalikannya, sehingga pekerjaan kita untuk mengemudi pun akan sangat terbantu dan tidak menjadi sesuatu yang melelahkan.

Jadi, semua perkembangan teknologi ini banyak membawa dampak positif bagi kita manusia. Tetapi, kita sebagai manusia juga perlu memahami dan mempelajari teknologi tersebut sebelum menggunakannya, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman dan kesalahan dalam menggunakan fitur-fitur tersebut. Kita juga tetap perlu untuk beradaptasi dengan adanya fitur ini, karena akan merubah kebiasaan kita dalam mengemudi kendaraan dengan peran serta sistem AI ini. Pada akhirnya, semua akan menggunakan sistem ini karena sangat efektif menekan angka kecelakaan, serta kemudahan yang diberikan dalam mengendarai kendaraan yang sangat diinginkan oleh manusia.