Apasajakah Tujuan dan Peranan Kebudayaan dalam Masyarakat sebagai Kajian Sastra?

image
Kebudayaan menjadi “dasar kehidupan” dari suatu masyarakat tradisional yang belum berkembang lalu dengan kebudayaan pula masyarakat mengalami perubahan sistem kehidupan sosial yang baru, atau berubah menjadi suatu masyarakat yang beradab.

Apa sajakah tujuan dan peranan kebudayaan dalam masyarakat sebagai kajian sastra?

Tujuan Kebudayaan

Dapat diperhatikan sejarah kebudayaan yang pernah dialami oleh banyak masyarakat di zaman kuno dahulu, mereka telah berhasil memberikan kontribusi bagi pengembangan kebudayaan dan peradaban manusia masa kini. Hal ini merupakan garis-garis pemikiran dan sistem suatu masyarakat manusia yang bertujuan untuk menumbuhkan samskara (semacam ritual orang india/hindu) dalam setiap bidang kehidupan manusia. Oleh karena itu, nilai-nilai budaya merupakan kekayaan yang dimiliki suatu bangsa, dan ini harus dijadikan sebagai tren bagi setiap usaha untuk membangun bangsa tersebut (Sansthan, etc 2003). Terdapat beberapa pendapat para ahli mengenai tujuan kebudayaan berikut ini.

Menurut Dood (1998) kebudayaan bertujuan:

  1. Mengajarkan bagaimana cara kita berpikir dan melakukan hal-hal untuk mengatur dunia
  2. Menciptakan keuntungan bersama dan mengidentifikasi keunikan dari sekelompok orang
  3. Memperkuat nilai-nilai, kebudayaan membantu kita memutuskan apa yang tepat, apa yang kita inginkan dan yang kita butuhkan, apa yang patut kita terima dan yang harus kita tolak
  4. Mengajarkan kita cara-cara membangun interaksi dan relasi serta komunikasi dengan orang lain, serta pelbagai aspek yang perlu diperhatikan untuk membentuk dan memelihara komunikasi tersebut
  5. Menjelaskan bagaimana sebuah kelompok menyaring informasi tentang budaya atau kebiasaan hidup; kebudayaan juga mengajarkan dan mendorong gaya komunikasi kita; kebudayaan mempunyai kekuatan untuk membentuk persepsi, mengembangkan perasaan, menggambarkan diri dan keberadaan kita dan orang lain, bahkan membentuk stereotip kita terhadap orang-orang lain di sekitar kita

Menurut Jandt (1998) kebudayaan bertujuan:

  1. Kebudayaan memampukan kita untuk membuat keputusan lebih mudah terhadap setiap masalah yang kita hadapi. Aturan dan norma-norma budaya membantu kita untuk mencapai harmoni dalam masyarakat. Tanpa kebudayaan maka masyarakat kita akan berada dalam kekacauan
  2. Membantu kita untuk mendefinisikan siapakah orang lain, ini terjadi karena kebudayaan memberikan kepada kita semacam kesadaran untuk mengenal kebudayaan kita sendiri. Pada umumnya orang menjadi lebih sadar ketika mereka terkena pengaruh kebudayaan tersebut. Ketika menghadapi situasi semacam ini, orang menjadi sadar akan budaya dia sendiri setelah dia melihat betapa perbedaan kebudayaan dia dengan kebudayaan orang lain

Kebudayaan mengajarkan kepada kita tentang aturan-aturan yang signifikan, misalnya aturan untuk melakukan ritual atau prosedur untuk menjalankan hidup mulai dari prosedur yang paling mudah hingga yang paling sulit sekalipun.

Peranan Kebudayaan

Kebudayaan merupakan sesuatu yang telah mengangkat manusia dari tingkat “hewan sosial” menjadi dan berada di puncak kehidupan sebagai “manusia berbudaya”. Manusia tidak bisa bertahan hidup sebagai manusia tanpa kebudayaan. Berikut ini adalah peranan kebudayaan:

  1. Kebudayaan Mendefinisikan Nilai
    Sikap mengacu pada kecenderungan manusia untuk berpikir, merasakan dan bekerja dengan cara tertentu, sedangkan nilai merupakan ukuran kebaikan atau keburukan tentang sesuatu yang dipikirkan, dirasakan dan dikerjakan. Kondisi sikap kita terhadap berbagai isu seperti agama, moralitas, perkawinan, ilmu pengetahuan, keluarga berencana, status, posisi dan lain-lain sangat ditentukan oleh kebudayaan. Nilai-nilai membuat kita dapat mengukur apa yang ingin kita peroleh itu apakah sesuai dengan kebudayaan kita.
  2. Kebudayaan Membentuk kepribadian
    Kebudayaan seolah-olah memberikan kepada kita sebuah pelatihan yang lengkap sehingga sangat berpengaruh terhadap perkembangan seluruh kepribadian kita. Tidak ada seorang anak yang bisa menjadi berkualitas sebagai manusia yang baik jika dia tidak berada dalam sebuah lingkungan budaya keluarga, komunitas, dan masyarakat yang baik pula.
  3. Kebudayaan Membentuk Pola-pola Perilaku
    Kebudayaan mengarahkan dan membatasi perilaku individu. Kebudayaan memberikan status bagi seseorang melalui pola-ola perilaku tertentu. Kita bermimpi dan bercita-cita, bekerja, berusaha untuk menikah, menikmati segala sesuatu dari hasil keringat kita, semuanya sesuai dengan harapan kebudayaan. Kebudayaan tidak sekedar berisi energi semata-mata tetapi dia menawarkan energi itu untuk mendorong aktivitas manusia.
  4. Kebudayaan Membingkai Pandangan Individu
    Kebudayaan membuat kita berpikir, tidak hanya badi diri sendiri, tetapi juga bagi orang lain. Kebudayaaan mengajarkan kita untuk menganggap diri kita menjadi bagian dari keseluruhan yang lebih besar, memberikan kita konsep tentang keluarga, bangsa dan negara. Kebudayaan juga membingkai pandangan kita sebagai individu dalam kerangka keseluruhan keluarga, bangsa dan negara.
  5. Kebudayaan Merupakan Sumber Pengetahuan
    Kebudayaan merupakan tempat semua orang menambah pengetahuan, karena kebudayaan telah memberikan banyak pengetahuan penting. Misalnya burug dan hewan berperilaku secara naluriah dengan lingkungan, tetapi manusia memiliki kapasitas kecerdasan belajar yang lebih besar. Dengan hal ini maka kebudayaan memberikan manusia kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungannya lalu memodifikasi lingkungan itu sesuai dengan rasa kenyamanan mereka.
  6. Kebudayaan Sebagai Informasi dan Komunikasi
    Bahasa merupakan panduan simbolik dengan budaya yang berfungsi untuk mentransmisikan nilai-nilai, keyakainan, persepsi, dan norma. Perbedaan kebudayaan membuat perbedaan dalam komunikasi. Perbedaan dalam bahasa menciptakan cara-cara yang berbeda untuk mengekspresikan keyakinan, nilai-nilai dan pesepsi.
  7. Kebudayaan Solusi Dalam Situasi yang Rumit
    Kebudayaan memberikan setiap orang seperangkat perilaku bahkan untuk perilaku khusus untuk menghadapi situasi yang rumit sekalipun. Kebudayaan mengajarkan kita untuk bertindak otomatis dan refleks terhadap sesuatu yang kita hadapi. Kebudayan membentuk sikap mental dan perilaku ketika kita dalam suatu antrian menghadapi kerusuhan.
  8. Kebudayaan, Interpretasi Terhadap Tradisi
    Kebudayaan mengajarkan kepada kia melalui tradisi untuk berperilaku tertentu ketika kita menghadapi situasi tertentu pula. Kit diberikan kemungkinan untuk membuat interpretasi terhadap tradisi, apakah tradisi itu berua mitos atau bahkan tindakan rasional ketika menghadapi masalah tertentu. Misalnya ketika kita sedang mengendarai mobil lalu tiba-tiba ada kucing melintas jalan dan kita tidak sengaja menabrak atau menyerempet, kita tiba-tiba teringat pada mitos tentang nasib buruk yang mungkin kita hadapi pada perjalanan selanjutnya.
  9. Kebudayaan Membangun Relasi Sosial Kita
    Kebudayaan telah memberikan sejumlah cek pada perilaku dan sugesti yang kadang kala bersifat irasional untuk menafsirkan mitos hingga ke rasional pada sekolah atau pelatihan ilmiah. Jika kita tidak memanfaatkan semua peluang itu maka kita tidak bisa bertumbuh dalam situasi rasional dan akhirnya kita bisa menjadi orang yang tidak mempunyai tanggung jawab.
  10. Kebudayaan Menentukan Karier Kita
    Setiap profesi yang kita pilih serta semua apa yang ingin kita capai dari karier kita, itu semua ditentukan oleh kebudayaan kita. Kebudayaan menetapkan batasan pilihan kita terhadap karir yang sama atau yang berbeda. Individu dapat mengembangkan, memodifikasi atau menentang tren budaya namun yang pasti tidak melepaskan diri dari kerangka kebudayaannya.