Apakah yang dimaksud kritik sastra Marxis?

Kritik Sastra (Literary Criticism) adalah salah satu cabang ilmu sastra untuk menilai, mempelajari, menginterpretasikan dan menyelami suatu karya sastra. Selain itu, kritik sastra juga dapat berfungsi untuk mengkaji dan menafsirkan karya sastra secara lebih luas. Seseorang yang menekuni kritik sastra disebut kritikus sastra, dan sangatlah penting baginya untuk memiliki wawasan mengenai ilmu-ilmu lain yang berkaitan dengan karya sastra seperti sejarah, biografi, latar belakang sastra, ilmu sosial, dan ilmu lain yang terkait.

Ada banyak pendekatan-pendekatan dalam kritik sastra yang berasal dari disiplin ilmu yang berbeda-beda. Beberapa diantaranya ialah kritik psikoanalisis, kritik feminisme, kritik deconstructionism, post-structuralism, postkolonialisme, dan marxis.

Apakah yang dimaksud dengan kritik sastra Marxis?

Referensi

Eagleton, T. (1983). Literary Theory: an Introduction. Blackwell Publishing. PDF.

KRITIK SASTRA MARXIS

Kritik Sastra Marxis (Marxist Literary Criticism) adalah kritik sastra yang didasarkan pada teori-teori sosialis dan dialektis. Kritik Marxis memandang karya-karya sastra sebagai cerminan institusi sosial darimana mereka berasal. Bahkan, sastra itu sendiri adalah suatu institusi sosial dan memiliki suatu fungsi ideologis spesifik berdasarkan latar belakang dan ideologi penulisnya, begitu menurut kaum Marxis.

Terry Eagleton, seorang kritik sastra Inggris mendefinisikan kritik sastra Marxis sebagai berikut

“Marxist criticism is not merely a ‘sociology of literature’, concerned with how novels get published and whether they mention the working class. Its aim is to explain the literary work more fully; and this means a sensitive attention to its forms, styles and, meanings. But it also means grasping those forms, styles and meanings as the product of a particular history.”

Jika diterjemahkan menjadi:

Kritik Marxis bukanlah sekadar ‘sosiologi sastra’ yang menaruh perhatian bagaimana novel-novel diterbitkan dan apakah mereka mencantumkan kelas buruh di dalamnya. Tujuannya adalah untuk menjelaskan karya sastra dengan lebih sepenuhnya; dan ini berarti mencurahkan perhatian sensitif terhadap bentuk-bentuknya, aliran-alirannya, dan makna-maknanya. Namun selain itu ini juga berarti menangkap dan memahami bentuk-bentuk, aliran-aliran, dan makna-makna tersebut sebagai produk dari suatu sejarah khusus.

Selain bertujuan untuk menyertakan suatu penilaian terhadap kecenderungan politis suatu karya sastra, ia juga menganalisis konstruksi kelas-kelas sosial di dalamnya.

SEJARAH KRITIK SASTRA MARXIS

Teori Marxisme yang dikemukakan oleh Karl Marx telah menyediakan dasar bagi penelitian teori sosialis. Marxisme bertujuan merevolusi konsep kerja melalui pembangunan masyarakat tanpa kelas dimana alat-alat produksi dikuasai dan dikendalikan bersama. Marx meyakini bahwa Determinisme Ekonomi, Materialisme Dialektika, dan Perjuangan Kelas adalah tiga prinsip utama teorinya. Dua kelas utama yang terlibat dalam hubungan yang bermusuhan adalah Kelas Borjuasi (kelas penguasa yang menguasai dan mengendalikan alat-alat produksi) dan Kelas Proletariat (Kelas tertindas yang tidak menguasai dan tidak mengendalikan alat-alat produksi). Marx meyakini bahwa pertentangan antar kelas ini ada sepanjang sejarah manusia.

Teori-teori seputar Marxisme dapat ditemukan di dalam tiga buku Marx yaitu Communist Manifesto, A Contribution to the Critique of Political Economy, dan Das Kapital.

Kritik sastra Marxis pun muncul dari teori-teori seputar perjuangan kelas, teori ekonomi dan politik yang demikian. Kritik Sastra Marxis memandang karya sastra adalah produk sejarah yang bisa dianalisis dengan memandang kondisi-kondisi sosial dan material dimana karya tersebut disusun. Jadi, keadaan sosial penulis sendiri menentukan jenis karakter yang akan berkembang, pemikiran-pemikiran politik yang ditampilkan, dan pernyataan-pernyataan ekonomi yang dikembangkan dalam teks tersebut.

Revolusi Rusia pada tahun 1917 mendorong terjadinya standardisasi kritik sastra Marxis pada tahun 1920. Realisme sosialis kemudian muncul sebagai bentuk dan genre sastra baru di Uni Soviet, yang menggambarkan dan mengagungkan perjuangan proletariat menuju kemajuan masyarakat. Selain itu, Marxisme juga mempengaruhi banyak penulis Barat, seperti Richard Wright, Claude McKay, Jean Paul Sartre, Simone de Beauvoir, dan Bertold Brecht.

Referensi

Admin. (2015). Kritik Sastra Marxis. Bumi Rakyat. Diambil dari Kritik Sastra Marxis | Bumi Rakyat

Eagleton, T. (1983). Literary Theory: an Introduction. Blackwell Publishing. PDF.

Eagleton, T. (2011). Why Marx Was Right. New Haven: Yale UP. p. 60. PDF.

Kontributor Wikipedia. Marxist Literary Criticism. Wikipedia Bahasa Inggris. Diambil dari Marxist literary criticism - Wikipedia