Apakah yang dimaksud dengan tipe kulit normal?

Kulit kita dibagi ke dalam beberapa jenis, mulai dari kulit berminyak, kulit kering, kulit kombinasi, kulit sensitif, dan kulit normal. Pembagian jenis kulit ini bertujuan untuk menemukan apa saja produk yang tepat untuk mengatasi permasalahan yang ada di kulit kita.

Menurut Heather Woolery-Lloyd, seorang dermatologis bersertifikat sekaligus pendiri Specific Beauty melalui laman Byrdie mengungkapkan bahwa ketika sebuah brand memberi label produknya khusus untuk kulit normal berarti mereka menargetkan produk tersebut kepada pengguna yang memiliki tipe kulit ideal; sedikit bahkan tidak berjerawat, tidak sensitif, pori-pori yang hampir tidak terlihat, dan juga level hidrasi yang seimbang.

Orang-orang yang memiliki kriteria tersebut biasanya tidak merasa kulitnya kering atau berminyak, tidak pernah berjerawat, dan juga perawatan kulit mereka cenderung tidak terlalu ribet karena pada dasarnya produk apa pun cocok untuk mereka.

Namun kondisi ini tidak bertahan selamanya karena menginjak usia 30an, kulit kita mengalami penurunan elastisitas serta mulai berkurang kelembapannya. “Aku menemukan banyak orang yang memiliki kulit kombinasi di usia 30, kemudian berubah menjadi kering di usia 40. Tidak banyak dari kita yang punya kulit normal,”.

Kulit normal tergolong langka, bahkan beberapa ahli mengatakan bahwa kulit normal sebenarnya tidak ada secara teknis. Hal ini dikarenakan kondisi normal bukanlah istilah medis, tetapi digolongkan oleh brand skincare. “Dalam dunia kedokteran sendiri, kami tidak pernah mengatakan pada pasien kalau mereka mempunyai kulit normal karena pada dasarnya dalam media tidak ada yang namanya kulit normal,”.

Kalau kamu sendiri masih bingung mengidentifikasikan apa sebenarnya jenis kulitmu, sebaiknya kunjungi dokter kulit atau dermatologis untuk memastikannya. Sebab kalau kamu menebak-nebak sendiri, kamu tidak akan menemukan solusi dari permasalahan kulit yang kamu alami dan kurang tepat dalam perawatannya.

Sumber: