Apakah yang dimaksud dengan kelarutan atau Solubility?

Kelarutan

Kelarutan (solubility) adalah suatu zat dalam suatu pelarut menyatakan jumlah maksimum suatu zat yang dapat larut dalam suatu pelarut.

Satuan kelarutan umumnya dinyatakan dalam gramLˉ¹ atau molL ˉ¹ (M)

Kelarutan diartikan sebagai konsentrasi bahan terlarut dalam suatu larutan jenuh pada suatu suhu tertentu. Larutan sebagai campuran homogen bahan yang berlainan. Untuk dibedakan antara larutan dari gas, cairan dan bahan padat dalam cairan. Disamping itu terdapat larutan dalam keadaan padat (misalnya gelas, pembentukan kristal campuran).

Kelarutan didefenisikan dalam besaran kuantitatif sebagai konsentrasi zat terlarut dalam larutan jenuh pada temperatur tertentu, dan secara kualitatif didefenisikan sebagai interaksi spontan dari dua atau lebih zat untuk membentuk dispersi molekuler homogen. Larutan dinyatakan dalam mili liter pelarut yang dapat melarutkan satu gram zat. Misalnya 1 gram asam salisilat akan larut dalam 500 ml air. Kelarutan dapat pula dinyatakan dalam satuan molalitas, molaritas dan persen.

Larutan didefinisikan sebagai sediaan “cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang dapat larut, biasanya dilarutkan dalam air, yang karena bahan-bahannya, cara peracikan atau penggunaanya, tidak dimasukkan kedalam golongan produk lainnya”.

Kelarutan suatu bahan dalam suatu pelarut tertentu menunjukkan konsentrasi maksimum larutan yang dapat dibuat dari bahan dan pelarut tersebut. Bila suatu pelarut pada suhu tertentu melarutkan semua zat terlarut sampai batas daya melarutkannya, larutan ini disebut larutan jenuh.

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kelarutan suatu zat adalah:

  1. pH
  2. Temperatur
  3. Jenis pelarut
  4. Bentuk dan ukuran partikel
  5. Konstanta dielektrik pelarut
  6. Adanya zat-zat lain, misalnya surfaktan pembentuk kompleks ion sejenis dan lain-lain.

Berikut istilah-istilah kelarutan suatu zat,

Istilah Bagian pelarut yang dibutuhkan untuk 100 gram zat terlarut
Sangat mudah larut Kurang dari 1 bagian
Mudah larut 1 sampai 10 bagian
Larut 10 sampai 30 bagian
Agak sukar larut 30 sampai 100 bagian
Sukar larut 100 sampai 1000 bagian
Sangat sukar larut 1000 sampai 10000 bagian
Praktis tidak larut Lebih dari 10000

Kelarutan atau Solubilitas


Kelarutan atau solubilitas adalah kemampuan suatu zat kimia tertentu,zat terlarut (solute), untuk larut dalam suatu pelarut (solvent). Kelarutandinyatakan dalam jumlah maksimum zat terlarut yang larut dalam suatu pelarut pada kesetimbangan. Larutan hasil disebut larutan jenuh. Zat-zat tertentu dapat larut dengan perbandingan apapun terhadap suatu pelarut (Effendi, 2003). Kelarutan adalah fungsi sebuah parameter molekul. Pengionan struktur dan ukuran molekul stereokimia dan struktur elektronik. Semuanya akan mempengaruhi antar aksi pelarut dan terlarut, seperti pada bagianterdahulu, air membentuk ikatan hydrogen dengan ion atau dengan senyawanon ionik, sedangkan polar melalui gugus – OH, -NH, atau dengan pasanganelektron tak mengikat pada atom oksigen atau nitrogen. Ion atau molekulakan memperoleh sampel hidrat dan akan memisah dari bongkahan zat padat dan artinya melarut(Thomas, 1992).Secara kuantitatif, kelarutan suatu zat dinyatakan sebagai konsentrasizat terlarut di dalam larutan jenuhnya pada suhu dan tekanan tertentu.Kelarutan dinyatakan dalam milliliter pelarut yang bdapat melarutkan satugram zat. Misalnya 1 gram asam salisilat akan larut dalam 500 ml air.Kelarutan dapat juga dinyatakan dalam satuan molalitas, molaritas dan persen (Martin, 1990).Kelarutan suatu senyawa dinyatakan dalam girl per liter.

Dalam girl/100g. Pelarut atau dalam jumlah kandungan massa. Besarnya kelarutan suatu senyawa adalah jumlah maksimal senyawa bersangkutan yang larutdalam sejumlah pelarut tertentu dan merupakan larutan jenuh yang adadalam kesetimbangan dengan bentuk padatnya (Herman,1988).Hasil kali kelarutan adalah suatu tetapan yang menghantarkankelarutan suatu ion zat padat dan memberikan harga hasil kali konsentrasiionnya (aktivita ion) dalam larutan jenuh. Jika hasil kelarutan di capai, makasenyawayang terbentuk dari ion-ion ini akan mengendap (Herman,1988).Larutan adalah campuran yang homogen yang terdiri dari dua zat ataulebih yaitu pelarut (solven) dan zat terlarut (solute). Larutan bermacam-macam diantaranya (Sukarjo, 1997) :

  • Larutan jenuh yaitu larutan dimana zat terlarut berada dalamkesetimbangan dengan fase padat (zat terlarut).

  • Larutan tidak jenuh yaitu larutan yang mengandung jumlah solute yangkurang dari larutan jenuh.

  • Larutan lewat jenuh yaitu suatu larutan yang mengandung zat terlarutdalam konsentrasi lebih banyak dari pada yang seharusnya ada pulayang temperatur tertentu.

Dalam satuan kimia, konsentrasi larutan dinyatakan dalam : (Rosenberg,1992).

  1. Konsentrasi molar
    Yaitu jumlah mol zat terlarut yang terkandung didalam satu liter larutan.

  2. Normalitas
    Adalah jumlah gram-ekivalen zat terlarut yang terkadung didalam satuliter larutan.

  3. Molalitas
    Banyaknya mol zat terlarut per kilogram pelarut yang terkandung dalamsuatu larutan.

  4. Fraksi mol
    Adalah suatu komponen dalam laruan, didefenisikan sebgai banyaknyamol (n) komponen itu sendiri dibagi denan jumlah mol keseluruhankomponen dalam larutan itu.

Kelarutan diartikan sebagai konsentrasi bahan terlarut dalam suatu larutan jenuh pada suatu suhu tertentu. Larutan sebagai campuran homogen bahan yang berlainan. Untuk dibedakan antara larutan dari gas, cairan dan bahan padat dalamcairan. Disamping itu terdapat larutan dalam keadaan padat (misalnya gelas, pembentukan kristal campuran) (Voight, 1994).Suatu zat dapat larut dalam pelarut tertentu, tetapi jumlahnya selaluterbatas. Batas itu disebut kelarutan. Kelarutan adalah jumlah zat terlarut yangdapat larut dalam sejumlah pelarut pada suhu tertentu sampai membentuk larutan jenuh (Yazid, 2005).Kelarutan bergantung juga pada sifat dan konsentrasi zat-zat lain,terutama ion-ion dalam campuran itu (Hardjaji, 1993).Kelarutan suatu bahan dalam suatu pelarut tertentu menunjukkankonsentrasi maksimum larutan yang dapat dibuat dari bahan dan pelaruttersebut.Bila suatu pelarut pada suhu tertentu melarutkan semua zat terlarutsampai batas daya melarutnya, larutan ini disebut larutan jenuh. Agar supayadiperhatikan berbagai kemungkinan kelarutan diantara dua macam bahan kimiayang menentukan jumlah masing-masing yang diperlukan untuk membuatlarutan jenuh, disebutkan dua contoh sediaan resmi larutan jenuh dalam air, yaitularutan Topical Kalsium HIdroksida, USP (Calcium Hydroxide Topical Solution,USP), dan larutan oral Kalium Iodida, USP (Potassium Iodida Oral Solution,USP). Larutan yang pertama dibuat dengan mencampur kalisihidroksida dalam jumlah yang tepat dengan air murni, mengandung hanya 140 mg zat terlarutyang larut per 100 ml. Lrutan pada suhu 25 derajat C, sedangkan larutan yang berikutnya mengandung kira-kira 100 g zat terlarut per 100 ml larutan, lebih dari700 kali sebanyak zat terlarut yang terdapat dalam larutan topikal kalsiumhidroksida (Ansel, 1989).

1 Like