Apakah Xenophobia pada mahasiswa yang berasal dari negara lain termasuk hate speech?

  • Hate Speech
  • Bukan Hate Speech

0 voters

Hal ini terkait dengan adanya larangan belajar dan hanya lewat online untuk mahasiswa asing yang berkuliah diUSA.Ini adalah langkah buruk bagi semua orang yang terlibat. Satu-satunya cara untuk memahaminya adalah dengan melihatnya sebagaimana adanya: tindakan rasis, xenofobia, dan supremasi kulit putih lainnya yang telah dilakukan oleh pemerintahan ini.
Ini bukan hanya tentang status imigrasi; ini tentang melindungi warga kulit putih. Mayoritas mahasiswa internasional berasal dari China dan India, artinya mayoritas bukan berkulit putih. Pemerintahan Trump menggunakan krisis saat ini untuk memukul dua burung dengan satu batu: untuk menekan perguruan tinggi dan universitas untuk membuka kembali dengan cepat dan untuk mencegah mahasiswa asing keluar dari negara itu.
Dan saya belum berbicara tentang efek psikologis dari melewati ketidakpastian ini bagi mahasiswa internasional. Peraturan tersebut tidak hanya menciptakan rintangan hukum untuk dilewati tetapi juga mengirimkan sinyal yang jelas kepada kita semua: kami tidak diterima di sini. Kami tidak termasuk dalam kampus dan kota serta komunitas tempat kami tinggal sekarang. Pemerintahan Trump, dan pendukung supremasi kulit putih sayap kanannya, telah memperjelasnya.
Apakah termasuk hate speech atau bukan?

Xenophobia diartikan sebagai suatu gangguan jiwa yang menimbulkan rasa takut terhadap orang asing, namun dalam artikel ini dan perbendaharaan arti kata ini sudah bukan menjadi sekedar gangguan jiwa karena dilakukan oleh sekelompok orang yang memang membenci atau takut pada suatu bangsa, ras,dll. Contohnya bukti merupakan hate Speech yaitu seperti pada kuisioner yang dibuat European against Racism and Intolerance, dimana terdapat ‘Xenophobia’ yang sejajar dengan kata rasis, yang merupakan bentuk Hate Speech juga
https://rm.coe.int › …PDF
Questionnaire on combating racism, xenophobia, antisemitism … - Coe