Apakah teknik yang dgunakan dalam menangani risiko menurut Santosa 2009 ?

image

Dalam menangani risiko kita dibutuhkan teknik dan strateg untuk menanganinya. Apa saja teknik yang digunakan dalam menangani risiko menurut Santosa 2009 ?

Risk response planning adalah proses yang dilakukan untuk meminimalisasi tingkat risiko yang dihadapi sampai pada batas yang dapat diterima. Sekali risiko telah dapa,t diidentifikasi dan dinilai, semua teknik untuk mengelola risiko bermu�ra kepada satu at.au lebih dari empat kategori besar. Pemilihan pena1:1ganan risiko yang terbaik akan diperlukan. Secara umum teknik yang dllterapkan untuk menangani risiko dikelompokkan dalam beberapa kategori yaitu :

  1. Menghindari Risiko
    Cara ini dilakukan dengan tidak melakukan aktivitas yang mendatangkan risiko. Dalam hal pengerjaan proyek bisa dilakukan dengan cara merubah rencana proyek unttu k menghilangkan risiko. Meskipun tidak semua risiko bisa dihindaril, beberapa risiko masih mungkin dihindari. Beberapa risiko yang; rnmngkin terjadi di tahap awal proyek bisa dihindari dengan mengklarifikasi kebutuhan proyek, (requirement), mengumpulkan informasi, memperbaiki komunikai atau memperbaiki kemampuan. Mengurangi lingkup proyek, menambah sumberdaya atau waktu, menggunakan cara-cara yang mirip dari proyek sebelumnya daripada menggunakan cara-cara inovatif atau menghindari subkontraktor yang belum kita kenal baik adalah contohcontoh cara menghindari risiko. Mungkin cara ini bisa dilihat sebagai cara menangani semua risiko. Tetapi perlu diingat bahwa menghindari risiko juga berarti menghilangkan kesempatan mendapatkan profit yang potensial. Dalam kejadian yang berisiko tinggi biasanya akan melekat potensi profit yang besar.
  2. Reduksi Risiko (mitigasi) Meliputi langkah-langkah untuk mengurangi peluang terjadinya risiko. Melakukan tindakan awal untuk mengurangi peluang terjadinya risiko pada proyek akan lebih efektif daripada memperbaiki setelah suatu kejadian berisiko terjadi. Memilih orang yang kompeten untuk ditempatkan dalam tim proyek adalah contoh mengurang risiko dari sisi manusia. Contoh lain adalah membuat desain produk sebagus mungkin untuk menghindari redesain atau perubahan di tengah proyek.
  3. Menerima Risiko Menerima kerugian jika kejadian yang berisiko terjadi. Ini bisa dilakukan jika risiko yang ditimbulkan kecil. A tau tidak ada car a lain lagi untuk menangani. Manajemen atau tim proyek sudah siap akan risiko yang terjadi dengan tidak merubah rencana proyek yang sekarang ada. Penerimaan risiko secara aktif bisa diwujudkan dengan menyiapkan rencana contingency atau cadangan jika risiko yang diperkirakan terjadi.
  4. Transfer Risiko
    Mengalihkan risiko ke pihak lain. Cara yang umum dalam bisnis adalah membeli asuransi. Dengan asuransi, kita berusaha mengalihkan risiko ke pihak lain. Bisa saja penanganan sua tu risiko jatuh ke beberapa kategori.

Sumber : Santosa, Budi. 2009. Manajemn Proyek.Yogyakarta : Graha Ilmu