Apakah seorang wanita menjadi kurang atau tidak objektif saat menjadi juri?

Saat menonton reality show, saya merasa bahwa juri wanita tidak objektif saat menilai seorang kontestan perempuan. Saya berpikir komentarnya terlalu berlebihan, mungkin karena dia tidak menyukai perempuan itu.Apakah anda menemukan hal yang sama saat melihat kebanyakan juri perempuan?

Mengapa wanita terlihat lebih tidak objektif dalam melihat atau menilai “sesuatu” dibandikan pria, karena memang wanita lebih cenderung untuk menggunakan perasaannya dibandingkan pikirannya.

Tetapi hal tersebut bukan menjadi halangan bagi seorang wanita dalam menjadi seorang juri, wasit ataukah seorang pemimpin sekalipun.

Persamaan dari juri/wasit dan pemimpin adalah bagaimana mereka mengolah data untuk dijadikan sebagai sebuah informasi yang kemudian akan dianlisis untuk diambil sebuah keputusan.

Banyak faktor yang mempengaruhi seseorang dalam proses pengambilan keputusan. Beberapa faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan, atara lain :

  1. Fisik
    Didasarkan pada rasa yang dialami pada tubuh, seperti rasa tidak nyaman, atau kenikmatan. Ada kecenderungan menghindari tingkah laku yang menimbulkan rasa tidak senang, sebaliknya memilih tingkah laku yang memberikan kesenangan.

  2. Emosional
    Didasarkan pada perasaan atau sikap. Orang akan bereaksi pada suatu situasi secara subyektif.

  3. Rasional
    Didasarkan pada pengetahuan orang-orang mendapatkan informasi, memahami situasi dan berbagai konsekuensinya.

  4. Praktikal
    Didasarkan pada keterampilan individual dan kemampuan melaksanakan. Seseorang akan menilai potensi diri dan kepercayaan dirinya melalui kemampuannya dalam bertindak.

  5. Interpersonal
    Didasarkan pada pengaruh jaringan sosial yang ada. Hubungan antar satu orang ke orang lainnya dapat mempengaruhi tindakan individual.

  6. Struktural
    Didasarkan pada lingkup sosial, ekonomi dan politik. Lingkungan mungkin memberikan hasil yang mendukung atau mengkritik suatu tingkah laku tertentu.

Selama wanita dapat berpikiran rasional (mempunyai pengetahuan yang luas), terbiasa berpikir analitis dan mempunyai interpersonal yang baik, saya pikir wanitapun akan mampu mengambil keputusan yang baik.

Banyak wanita yang sukses menjadi pengambil keputusan, mulai dari CEO perusahaan besar hingga menjadi wasit sepakbola pria.