Apakah seorang psikopat dapat memahami perasaan orang lain?

Psikopat

Orang-orang yang memiliki kepribadian gelap, seperti psikopat, narsisisme, machiavellianisme atau kecenderungan menjadi arogan, dan sadisme, dipercaya tak punya empati untuk orang lain. Benarkah demikian ?

Hasil penelitian ini mengungkap fakta yang tidak pernah kita duga selama ini. Tim psikolog membuktikan bahwa psikopat sebenarnya mampu berempati, asal mereka memiliki cukup alasan yang menguntungkannya. Arielle Baskin-Sommers, profesor psikologi dan penulis senior penelitian ini menjelaskan landasan masalah penelitiannya psikopat memiliki kemampuan untuk meyakinkan orang, di mana mereka harus dapat memahami isi pikiran orang lain. Namun, jika mereka bisa memahami pikiran orang lain, mengapa mereka membuat begitu banyak kekacauan.

Berangkat dari pertanyaan ini, Arielle dan timnya meminta izin untuk mempelajari narapidana yang ada di penjara Connecticut, AS. 106 narapidana pria yang terlibat dalam penelitian diuji seberapa besar sifat psikopat yang mereka miliki dengan skala psikopat. Setelah itu, mereka diminta untuk memainkan permainan komputer. Karakter avatar yang dimainkan para narapidana dibuat mirip narapidana yang menggunakan seragam penjara.

Secara umum, orang sulit mengabaikan perspektif avatar, karena sebagian besar dari kita mampu menangkap isyarat sosial yang halus. Hal-hal seperti mata yang berputar dan menguap sulit untuk diabaikan. Dikarenakan psikopat berbeda dengan orang pada umumnya, para peneliti meminta peserta untuk memikirkan perspektif menjadi avatar. Hasilnya, tahanan yang memiliki nilai tinggi untuk skala psikopat juga memiliki kemampuan untuk mempertimbangkan sudut pandang avatar selama pertandingan.

Peneliti menyimpulkan bahwa psikopat dapat mempertimbangkan pikiran orang lain. Asal, ada tujuan spesifik yang ingin mereka capai, seperti memenangkan permainan atau meningkatkan karier dalam perusahaan.

Sumber : Psikopat Ternyata Bisa Memahami Perasaan Orang Lain, Asal...