Apakah "selalu ranking 1" di masa lalu berperan dalam kesuksesan seseorang di masa depan?

Sejak SD hingga SMA, momen pembagian raport siswa di sekolah menjadi momen yang cukup menegangkan karena ada sistem ranking di sekolah dimana anak yang peringkat satu (ranking 1) disebut sebagai bintang kelas.

Pernahkah kalian mengingat kemana anak-anak yang selalu peringkat 1 atau si bintang kelas itu sekarang? Sekarang kerjanya apa ya? Apakah mereka semua udah jadi orang sukses? Pasti ada diantara kalian yang tiba-tiba kepikiran mengenai hal ini.

Lalu bagaimana kabar mereka sekarang, si “selalu ranking 1” pada masa itu?

3 Likes

Menurut saya, jika ingin dilihat dari “perspektif umum” belum tentu si rangking 1 paralel selalu mendapatkan masa depan yang “sukses”.
Mengapa?
Seperti yang kita tahu, saat masih berada di bangku sekolah kita dituntut untuk mempelajari berbagai macam pelajaran yang pokok pembelajarannya dapat sangat berbeda. Nah, di sini saya kira si rangking 1 sendiri adalah orang yang mampu menyabet nilai-nilai tertinggi di kebanyakan mata pelajaran yang ada. Orang yang cenderung mempelajari konsep secara, tapi seringkali kurang mendalam.
Sementara, masa depan sukses yang sering terpikirkan oleh masyarakat umum adalah kaum-kaum yang berprofesi entah sebagai dokter, pengacara, pengusaha, dan berbagai profesi prestisius lainnya. Adapun untuk dapat menjangkau profesi itu saya kira butuh pemahaman konsep yang lebih mendalam dan tidak perlu terlalu meluas.
Namun, jika ditilik dari perspektif si rangking 1, bisa jadi ia telah mencapai kesuksesannya sendiri dalam profesi yang ia sukai walau cuannya tak sebanding.

Tambahan lagi hehe
Rangking 1, itu semua soal nilai. Nilai dari guru yang entah murni atau ada faktor tambah-tambahan buat “anak emas”. Pun nilai bagus yang murni tidak menjamin mencapai masa depan “sukses” itu. Sebab dalam lingkungan kerja sendiri nantinya akan dibutuhkan berbagai skill dan kemampuan yang kebanyakan tidak diajarkan di bangku sekolah.

1 Like

Menurut pendapatku, tidak semua yang rangking 1 akan sukses dan tidak semua yang rangkingnya di bawah, tidak sukses. Karena kesuksesan tidak hanya ditentukan oleh rangking, tetapi banyak faktor. Mungkin saat masih duduk di bangku sekolah si anak “biasa saja” belum menemukan passionnya dimana, sehingga saat sekolah masih belum maksimal. Namun tidak menutup kemungkinan ketika dia sudah lulus dari sekolah, kemudian menemukan apa yang dia sukai, kemudian bisa mengembangkan dan upgrade kemampuan di bidang yang dia pilih, tentunya akan berdampak besar pada kehidupan di masa depan. Dan pandanganku terhadap si rangking 1 yaitu orang yang punya ambisi , rajin, dan punya dukungan dari keluarga. Kebanyaakan, teman teman yang rangking 1 mempunyai keluarga yang memang paham tentang pendidikan, bahkan terkesan menuntut si anak agar selalu menjadi bintang kelas. Salah satu temanku yang menjadi bintang kelas, memang tidak sia sia. Seperti sebelumnya, dia masih bertahan dengan “kepandaiannya” di bangku kuliah serta mengikuti banyak ajang perlombaan. Jadi, tidak ada patokan untuk menuju kesuksesan. We have different ways to success

1 Like

hampir sama dengan pendapat teman-teman yang lain, peringkat satu belum tentu menjamin kesuksesan seseorang. Setiap kemampuan orang kan berbeda-beda, ok lah kalau orang itu tidak pandai dalam teori akan tetapi bisa saja orang tersebut pandai bernyanyi, melukis, olahraga, ataupun bakat-bakat di bidang luar pelajaran. Dan perlu kita tahu bahwa peringkat 1 di kelas ataupun peringkat 1 paralel itu belum tentu menjadi yang terbaik karena di luar sana banyak sekali pesaing-pesaing yang mungkin lebih hebat.
Peringkat satu itu juga dapat ikut andil dalam kesuksesan seseorang jika karaktrer orang tersebut diiringi dengan kerja keras, disiplin, bertanggung jawab, menerima segala resiko, dan lain sebagainya. Jadi, itu semua balik lagi ke masing-masing individu bagaimana cara dia menyikapinya dan menghadapinya.

1 Like

Menurut saya, selalu ranking 1 di masa lalu tidak pasti berperan dalam kesuksesan seseorang di masa depan. Baik mereka yang ranking 1 atau tidak, menurut saya bisa sukses di masa depan asalkan mau untuk berjuang dan terus belajar hal-hal baru dalam hidupnya. Di media sosial twitter, baru-baru ini sering muncul pertanyaan mengenai “Peringkat 1 dikelas jaman SD, sekarang kuliah dimana?”. Pertanyaan tersebut muncul di beberapa auto base Twitter, salah satunya sbmptnfess. Menurut saya, ada beberapa hal yang mendasari pendapat saya:

  1. Diri Sendiri
    Peran diri sendiri dalam mencapai kesuksesan merupakan hal yang paling utama. Perlu untuk melihat apa yang kita minati, tujuan kita seperti apa, lalu cara mencapainya bagaimana juga. Apabila kita di masa lalu mendapatkan ranking 1 dan ingin meneruskannya hingga sekolah menengah atas ya tidak apa-apa menurut saya. Apabila terus berusaha dan mau belajar maka bisa mencapai kesuksesan, baik yang ranking 1 atau tidak.
  2. ;Lingkungan Sekolah
    Mereka yang dulu ranking 1, bisa saja tidak ranking 1 lagi karena dipengaruhi oleh lingkungan kelas dan sekolah mereka. Apabila lingkungan sekolah tidak mendukung individu tersebut untuk mengembangkan minat mereka, maka akan sedikit sulit bagi individu tersebut untuk mengembangkan minat mereka. Lain halnya dengan lingkungan sekolah yang mendukung siswanya untuk mengembangkan minat mereka, maka dapat membekali mereka dengan mengembangkan skill yang mereka miliki. Dukungan dari sekolah ini perlu untuk mempersiapkan masa depan mereka, menurut saya.
  3. Kelompok Pertemanan
    Kelompok pertemanan seperti apa yang diikuti oleh individu tersebut, biasanya juga mempengaruhi kedepannya. Ketika kelompok pertemanan kita rajin, kita juga ikut rajin. Ketika kelompok pertemanan kita malas, kita akan ikut malas. Jadi, kelompok pertemanan ini penting menurut saya, mempunyai relasi dari kelompok pertemanan ini.
1 Like

Ketika kita menjadikan ranking sebagai bukti keberhasilan pada anak kita, dampak terbesar adalah pada titik itulah kita berfokus. Kenyataannya TIDAK !!

• Saat anak anda mencintai membaca maka mereka menguasai banyak pengetahuan, tidak peduli apakah mereka punya ranking baik atau buruk.
• Saat anak anda bisa bepikir logis maka mereka akan mampu membangun visi dan impian mereka. Visi dan impian mereka itu tidak bisa dinilai per semester atau per semester untuk diperbandingkan antara anak satu dengan anak lainnya.
• Saat anak anda tahu mana nilai yang benar dan mana yang salah maka mereka akan punya integritas
• Saat mereka mengenal bakat mereka yang sesungguhnya maka mereka akan mampu menghasilkan karya dan dedikasi yang terbaik

1 Like

Menurutku ranking gak menentukan masa depan sih. Tetapi, si ranking 1 ini biasanya adalah orang yang giat, pandai, dan pekerja keras. Buktinya dia bisa mendapatkan nilai yang tertinggi pada mayoritas pelajaran di kelasnya. Artinya dia punya semangat juang yang tinggi pula. Namun, setelah lulus dari bangku sekolah, semangat ini bisa saja berubah. Tidak semua yang tadinya rajin akan tetap serajin dulu dan sebaliknya. Jadi, jika ada anak yang dulunya tidak termasuk yang terpintar di kelasnya, bisa saja setelah menghadapi dunia nyata ia menemukan passion dan bakatnya serta lebih terarah kemana ia akan mengembangkan diri.

Tinggi rendahnya nilai yang didapatkan juga tak selamanya akan memberikan keuntungan dan kemudahan. Banyak contoh dimana tak harus menjadi si siswa pintar di kelas demi masa depan yang sukses. Si ranking 1 pun juga tidak bisa terus mengandalkan hasil nilainya, karena persaingan yang sesungguhnya dimulai saat lulus sekolah. Tapi setidaknya, pencapaian yang didapat hingga titel ranking 1 ini dapat menjadi motivasi bagi seseorang, bahwa dengan rajin dan bekerja keras kita dapat selangkah lebih maju dibanding orang lain, terlepas dari apapun passionnya.

1 Like

Aku yakin anak yang selalu ranking satu pasti rajin, selalu mau belajar dan juga punya rasa tanggung jawab yang tinggi karena dia selalu kasih yang terbaik buat orang tua yang udah sekolahin dia. Menurut aku selalu jadi ranking satu adalah hal yang sangat baik dan tentunya membuka jalan untuk kesuksesan. Saat ini temen-temen aku yang dulunya ranking satu masih lanjut studi ke perguruan tinggi dan yang aku liat mereka juga sangat berprestasi dan aktif di kampusnya masing-masing. Ada juga yang lanjut kerja karena harus ikut andil dalam membantu ekonomi kerluarganya. Setiap orang pasti punya jalannya masing-masing dan faktor kesuksesan bukan hanya karena nilai aja, tapi aku selalu yakin kalau nilai adalah salah satu bentuk tanggung jawab kita ke diri sendiri dan terutama orang tua yang udah sekolahin kita.

1 Like

Ranking 1 bisa jadi dapat berperan dalam kesuksesan seseorang. Dengan predikat ranking 1 otomatis nilai yang didapat tinggi. Biasanya nilai tinggi dapat menjadi salah satu cara membantu ke jenjang berikutnya, namun bukanlah jaminan membantu. Misalnya karena rangking 1 nilai rapot tertinggi di SMP, peluang besar dia keterima di SMA/SMK favorit tinggi melalui seleksi rapot. Sukses tidaknya seseorang tidak selalu sepadan dengan rangking yang ia dapat. Manusia hanya bisa berusaha dan berdoa hasilnya pasrahkan pada Yang Maha Kuasa. Jadi tidak menjadi patokan bahwa ranking 1 pasti nantinya jadi orang sukses.

1 Like