Apakah pupuk npk bagus utk pertumbuhan jenis sayur?

Bagaimana cara penggunaannya? Baguskah? Lalu pupuk npk ini apakah termasuk pupuk kimia?? Mohon saran dan informasinya yaaa teman-teman​:blush::pray:t2:

1 Like

izin menanggapi,
pada dasarnya pupuk digunakan untuk membantu pertumbuhan tanaman agar lebih maksimal, nah NPK sendiri merupakan salah satu jenis pupuk kimia yang apabila diaplikasikan pada sayuran tentunya juga akan membantu proses pertumbuhan sayuran itu sendiri, mengingat npk mengandung nitrogen, fosfor dan kalium yang sangat dibutuhkan tumbuhan untuk mendukung proses tumbuh kembangnya dengan catatan pemberian npk sudah sesuai dengan dosisnya serta faktor lingkungannya yang juga mendukung. Untuk cara penggunaannya sendiri biasanya kalau npk mutiara itu di taburkan pada tanah sekeliling tanamannya (sayurnya) kemudian di campur secara merata.

4 Likes

Pemupukan berimbang menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi pada budidaya pertanian, informasi hasil penelitian terbaru tentang pengelolaan hara pada tanaman sangat penting diketahui oleh petani guna meningkatkan produktivitas (Magen 2008). Salah satu strategi efisiensi dalam budidaya sayuran adalah menekan biaya produksi pada setiap usaha taninya dengan menggunakan pupuk yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan optimal (Adams 1987). Dalam program manajemen kesuburan tanah yang baik, lima faktor yang memengaruhi keberhasilan pemupukan agar tanaman dapat tumbuh dengan optimal. Dalam istilah pemupukan hal tersebut dinamakan lima tepat pemupukan, yaitu tepat jenis, tepat dosis, tepat waktu, tepat tempat, dan tepat cara. Nutrisi utama yang dibutuhkan oleh tanaman adalah nitrogen (N), fosfor Β§, dan kalium (K). Pasokan tidak memadai dari setiap nutrisi selama pertumbuhan tanaman akan memiliki dampak negatif pada kemampuan reproduksi, pertumbuhan, dan hasil tanaman (Vine 1953).

Nitrogen, P, dan K merupakan faktor penting dan harus selalu tersedia bagi tanaman, karena berfungsi sebagai proses metabolisme dan biokimia sel tanaman (Nurtika & Sumarni 1992). Nitrogen sebagai pembangun asam nukleat, protein, bioenzim, dan klorofil (Sumiati 1989). Fosfor sebagai pembangun asam nukleat, fosfolipid, bioenzim, protein, senyawa metabolik, dan merupakan bagian dari ATP yang penting dalam transfer energi (Sumiati 1983). Kalium mengatur keseimbangan ion-ion dalam sel, yang berfungsi dalam pengaturan berbagai mekanisme metabolik seperti fotosintesis, metabolisme karbohidrat dan translokasinya, sintetik protein berperan dalam proses respirasi dan meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit (Hilman & Noordiyati 1988).

Referensi

Adams, RS, Jr 1987, β€˜Phosphors fertilizer and phytotoxicity of semize weed’, Sci., vol. 35, pp. 113-6.

Hilman, Y & Noordiyati, I 1988, β€˜Pengujian pemupukan P dan K berimbang pada tanaman bawang putih di tanah sawah’, Bul. Penel. Hort. vol. 16, no. 1, pp. 48-54.

Magen, H 2008, β€˜Balanced crop nutrition: Fertilizing for crop and food quality’, Turk J. Agric., vol. 32, pp. 183-93.

Nurtika, N & Sumarni, N 1992, β€˜Pengaruh sumber, dosis dan waktu aplikasi pupuk kalium terhadap pertumbuhan dan hasil tomat’ , Bul Penel. Hort., vol. 22, no. 1, pp. 96-101.

Sumiati, E 1983, β€˜Pengaruh zat pengatur tumbuh dan pupuk daun, biokimia terhadap hasil tanaman tomat (Lysopersicum esculentum Mill L.)’ , Bul. Penel. Hort., vol. 10, no. 3, hlm. 21-7.

Sumiati, E 1989, β€˜Pengaruh mulsa jerami, naungan dan zat pengatur tumbuh terhadap hasil buah tomat kultivar berlian’, Bul. Penel. Hort., vol. 18, no. 2, hlm. 18-31.

Vine, H 1953, β€˜Experiments on the maintenance of soil fertility in Ibadan, Nigeria, Emp’, J. of Expt’l Agric, vol. 21, pp. 65-71.

2 Likes