Memiliki tinggi badan yang ideal ataupun tinggi, merupakan idaman banyak orang. Maka dari itu banyak produk-produk peninggi badan seperti susu yang menawarkan ataupun menyebarkan promosi dengan iming-iming dapat meningkatkan tinggi badan.
Tinggi badan merupakan salah satu tolak ukur seberapa baik pertumbuhan tubuh manusia, terutama untuk anak-anak. Beberapa faktor dapat memengaruhi tinggi badan seseorang, sebagian besarnya ditentukan oleh faktor genetik atau keturunan. Faktor eksternal seperti nutrisi dan kebiasaan berolahraga juga dapat memengaruhi tinggi badan.
Tinggi badan sering menjadi permasalahan insecure, dimana seseorang tidak nyaman dengan tinggi badannya dibandingkan dengan tinggi badan orang lain. Baik itu lebih tinggi ataupun lebih pendek. Dan tidak jarang dalam memilih pasangan, seorang laki-laki cenderung memilih pasangan yang lebih pendek ataupun sebaliknya wanita cenderung memilih pasangan yang lebih tinggi karena memiliki kesan kuat.
Bagaimana menurut kalian ? Apakah pria harus lebih tinggi dari pasangannya ? Apa pria memiliki rasa insecure dengan pasangan yang lebih tinggi ? Apa wanita juga memiliki rasa insecure jika lebih tinggi dari pasangannya ?
Menurut saya harus. Sebab kami para kaum wanita kebanyakan dan pada umumnya tertarik dengan lawan jenis yang memiliki tinggi badan diatas kami ketimbang sejajar maupun lebih pendek dari kami sendiri. Alasannya laki-laki yang jauh lebih tinggi dari kami memiliki kesan dengan kami para wanita memberikan stigma bahwa laki-laki berbadan tinggi lebih bisa melindungi pasangannya ketika sedang berada diluar.
Menurut saya, tidak harus ya. Namun, yang dianggap ideal adalah yang demikian, yaitu pria lebih tinggi dibanding pasangannya. Saya rasa juga para laki-laki mungkin merasa sedikit insecure jika harus berpasangan dengan perempuan yang lebih tinggi.
Orang-orang sekitar saya menganggap bahwa setidaknya laki-laki itu harus lebih tinggi atau minimal sama dengan pasangannya yang perempuan. Meskipun bukan suatu hal yang sangat krusial, nyatanya sifat fisik seperti tinggi badan menjadi salah satu hal yang sangat dipertimbangkan dalam banyak hal.
Seperti yang dikatakan oleh kak @Madeline_Nasution pria yang lebih tinggi dianggap lebih mampu sebagai sosok pelindung. Saya sebagai perempuan juga memiliki pemikiran yang sama.
Untuk kasus ini, justru mereka terkesan biasa saja. Perempuan yang lebih tinggi justru membuat insecure lawan jenisnya secara tidak langsung, bahkan membuat insecure saya yang notabennya sama-sama perempuan. Berdasarkan pengalaman teman saya yang memiliki tinggi badan di atas rata-rata orang pada umumnya, dia mengungkapkan bahwa dia juga cenderung mencari laki-laki yang lebih tinggi darinya. Namun, dia juga pernah menyebutkan bahwa banyak laki-laki yang memilih mundur hanya karena lebih pendek darinya. Dari hal ini, saya menganggap bahwa pertimbangan tinggi badan ternyata serumit itu.
Mungkin selama ini yang terjadi brainwash bahwa laki-laki harus lebih tinggi dari perempuan, baik lingkungan sosial, tayangan hiburan, bahkan ekspektasi atau kriteria perusahaan menaikkan 10cm lebih tinggi dibanding perempuan. Menjadikan laki-laki lebih tinggi dari perempuan yang artinya lebih dihormati, lebih bermartabat dan menjadikan sebuah tuntutan atau tipe ideal.
tapi aku sendiri juga merasa laki-laki yang lebih tinggi dari perempuan itu lebih menambah daya tarik.
Menurut saya tidak harus ya. Tapi memang kebanyakan wanita di Indonesia pastinya mencari lelaki yang lebih tinggi daripada dia. Rata-rata tinggi perempuan di Indonesia adalah 155 cm sedangkan laki-laki adalah 163cm. Jadi, menurut saya wajar apabila perempuan di Indonesia mencari pasangan yang lebih tinggi dari dia.
Sedangkan, apakah harus? Sepertinya tidak. Contohnya pasangan Joe Jonas dan Sophie Turner.
berdasarkan cerita dari orang disekitar saya, iya laki-laki memiliki insecure yang cukup besar jika akan mendekati wanita yang lebih tinggi dari dia.
selain itu, saya sebagai wanita yang memiliki tinggi yang lumayan juga merasa tidak enak jika berdiri berdekatan dengan laki-laki yang lebih pendek dari saya.
sehingga saya lebih suka jika laki-laki yang menjadi pasangan saya lebih tinggi dari pada saya. hal tersebut untuk menghilangkan perasaan tidak enak maupun insecure dari kedua belah pihak.
menurut saya tidak harus, namun kebanyakan para wanita ingin memiliki pasangan yang lebih tinggi dari mereka agar disebut sebagai pasangan ideal. namun ada juga yang tidak memikirkan tinggi badan pasangan mereka dan mereka nyaman-nyaman saja bersama pasangan mereka
Menurut saya tidak. Tidak ada yang salah dari memilik pasangan laki-laki yang lebih pendek. Ini semua kembali ke selera dan takdir masing-maisng. Berapa kali kah tipe ideal dikalahkan oleh kenyataan yang ada didepan mata? seideal apapun tipe pasangan, akan kalah jika memang bertemu yang cocok. Semua tipe ideal tadi sudah pasti dilupakan.
Sebagai seorang perempuan sih Saya pengennya punya pasangan yang lebih tinggi daripada Saya. Kenapa begitu? Ya karena Saya merasa Saya kurang tinggi dan pengennya sih punya pasangan yang lebih tinggi, sekedar rasa puas aja sih. Setidaknya jika tidak lebih tinggi ya sama gitulah tingginya. Saya merasa bahwa pria sendiri juga cukup kurang percaya diri apabila wanita yang disukainya lebih tinggi daripada dia sendiri.
Banyak juga saya temukan pria yang mencari pasangan wanita dengan kriteria lebih pendek daripada mereka. Selain dari faktor tampang, pendidikan, dan kekayaan mungkin ya yang dirasakan cukup berpengaruh untuk saat ini. Jadi, menurut Saya banyak wanita yang merasa tinggi seorang pria cukup berpengaruh termasuk Saya sendiri.
Menurut saya pribadi tidak harus ya, namun pria tinggi akan memiliki poin plus bagi sebagian wanita. Pria tinggi dianggap lebih berwibawa, mampu melindungi si perempuannya, serta memiliki potensi kepemimpinan yang lebih tinggi karena kepercayaan dirinya yang tinggi. Namun, meskipun bentuk fisik dari pria tinggi ataupun tidak bukan menjamin keharmonisan dalam suatu hubungan.Terlepas dari postur tubuh, masih banyak hal-hal penting lainnya yang harus dipertimbangkan seperti kedewasaan, pola pikir, sikap, kecerdasan, dan ketulusan seorang pria. Percuma saja jika memiliki badan tinggi namun sikap dan pola pikirnya masih belum matang. Untuk itu, bagi saya sendiri tinggi badan bukan menjadi faktor utama dalam hubungan.
