Apakah penyebab kucing berhenti grooming dirinya sendiri?

Grooming adalah bagian dari merawat diri makhluk hidup, baik manusia maupun hewan. Kucing biasanya melakukan self-grooming dengan cara menjilati bagian tubuhnya dengan lidah. Untuk menjangkau bagian yang tidak terjangkau oleh lidah, mereka akan menjilati kakinya terlebih dahulu agar basah, kemudian baru menggunakan kakinya untuk menjangkau bagian tubuh yang sulit dijangkau lidah.

Apakah penyebab kucing berhenti grooming dirinya sendiri?

Beberapa hal yang dapat menjadi penyebab kucing berhenti grooming dirinya sendiri, antara lain :

  1. Radang atau sakit sendi
    adang sendi atau arthritis biasanya terjadi pada kucing senior, sedangkan sakit sendi bisa terjadi pada kucing segala usia. Sakit sendi bisa disebabkan oleh banyak hal, membuat kucing kesulitan untuk bergerak dan menjilat bagian-bagian tertentu dari tubuhnya. Kamu juga akan menyadari kucingmu tidak bisa melompat atau memanjat ke tempat favoritnya.

  2. Obesitas
    Kucing yang kegendutan akan kesulitan meraih area tertentu karena masalah fleksibilitas. Tempat-tempat yang sulit dicapai biasanya bagian perut dan punggungnya. Jika kucingmu terlihat sudah lama tidak grooming sendiri dan dia memiliki masalah kegendutan, sebaiknya kamu mulai membantunya menurunkan berat badan dengan cara merencanakan diet dan olahraga untuknya.

  3. Masalah mulut
    Masalah gigi, gusi, atau lidah bisa menjadi alasan mengapa kucingmu berhenti grooming sendiri. Jika kamu menyadari kucingmu tidak grooming, disertai mengeluarkan air liur berlebihan, gusi bengkak, dan kebiasaan makan berubah, itu merupakan tanda bagimu untuk membawa kucingmu ke dokter untuk pengobatan mulut segera.

  4. Bulu terlalu panjang
    Kucing yang memiliki bulu panjang dan tebal sering kali kesulitan untuk membersihkan kulit dan bagian akar bulunya. Hal ini akan membuat bulu kucing menjadi mudah menggimbal dan kotor. Jika kucingmu tidak bisa grooming sendiri karena alasan ini, sebaiknya kamu bawa kucingmu ke salon profesional agar dia mendapat grooming yang layak, sekaligus merapikan bulunya agar tidak terlalu panjang.

  5. Sakit
    Perubahan apapun pada cara kucingmu berperilaku, kebiasaan makan, dan kebiasaan grooming merupakan tanda kalau kucingmu memiliki masalah kesehatan. Kucingmu sangat pandai menyembunyikan fakta bahwa dia sedang sakit dan kucingmu bisa saja sudah sakit pada level parah sebelum akhirnya mulai menunjukkan gejala. Karena itu, perubahan kebiasaan sedikit saja harus kamu anggap serius. Kucingmu berhenti grooming bisa saja berarti dia sedang sakit gagal ginjal atau masalah tiroid.

Referensi