Apakah penyakit Asma dapat menyebabkan Insomnia?

Sebagian besar penderita asma juga memiliki gangguan tidur, menurut sebuah penelitian di University of Pittsburgh, Amerika Serikat. Kombinasi antara asma dan insomnia juga dikaitkan dengan pengendalian asma yang buruk, depresi, kecemasan, dan beberapa masalah lain yang mempengaruhi kualitas hidup.

Meski penelitian tersebut menemukan sekitar 37% dari penderita asma mengalami gangguan tidur yang signifikan secara klinis, namun sekitar 25% dari subjek penelitian tidak menyadari maupun mengeluhkan adanya gangguan tidur. Pada penelitian tersebut juga ditemukan bahwa penderita asma dengan gejala insomnia memiliki pengendalian asma dan kualitas hidup yang lebih buruk serta memiliki gejala cemas dan depresi lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak memiliki gejala insomnia.

Faith Luyster, salah satu penulis dari penelitian tersebut mengemukakan bahwa dibutuhkan pemeriksaan pada penderita asma mengenai adanya gejala insomnia atau tidak. Para peneliti lain berusaha untuk mengetahui hubungan keduanya lebih lanjut. dr. Barbara Phillips, mantan ketua American College of Chest Physycians berpendapat bahwa insomnia dapat mempengaruhi pengendalian asma, meski tidak menimbulkan asma itu sendiri, dan asma dapat menimbulkan atau memperburuk gejala insomnia.

Sumber:

  • Medscape
  • Association Between Insomnia and Asthma Burden in the Severe Asthma Research Program (SARP) III, F Luyster et al, Chest American College of Chest Physicians
  • Dr Barbara Phillips, MSPH, FCCP, Immediate Past-President of the American College of Chest Physicians