Apakah Nabi Muhammad (SAW) Melakukan Mewing?

image

Dibawah ini adalah penjelasan yang cukup Panjang x Lebar x Tinggi mengenai perbedaan antara Orthotropics Pada Nabi Muhammad (SAW) dan Orthotropics pada manusia modern (civilized/akhir zaman) oleh Gelekari.

Muhammad berasal dari salah satu klan suku Quraisy yakni Bani Hasyim yang mewarisi silsilah terhormat di Mekkah, meskipun tak terpandang karena kekayaannya. Ayahnya, Abdullah meninggal saat Muhammad masih dalam kandungan, enam bulan sebelum kelahiran. Muhammad bayi dibawa tinggal bersama keluarga dusun di pedalaman, mengikuti tradisi perkotaan kala itu untuk memperkuat fisik dan menghindarkan anak dari penyakit perkotaan. Ia diasuh dan disusui oleh Halimah binti Abi Dhuayb di kampung Bani Saad selama dua tahun. Setelah itu, Muhammad kecil dikembalikan untuk diasuh kepada budak Ummu Aiman. Pada usia ke-6, Muhammad kehilangan ibunya, Aminah karena sakit. Selama dua tahun berikutnya, kebutuhan Muhammad ditanggung dan dicukupi oleh kakeknya dari keluarga ayah, ‘Abd al-Muththalib. Ketika berusia delapan tahun, kakeknya meninggal dan Muhammad berikutnya diasuh oleh pamannya Abu Thalib yang tampil sebagai pemuka Bani Hasyim sepeninggal Abdul Muththalib.

terdapat informasi menarik dari penjelasan diatas. meski Nabi Muhammad (SAW) tidak meminum Air Susu Ibu (ASI) dari ibu kandungnya, namun kebutuhan beliau akan menyusui tidaklah terlewatkan. Serta meskipun Nabi Muhammad tidak dibesarkan ataupun diasuh oleh orang tua kandungnya, namun Nabi Muhammad tetap mendapatkan parenting yang baik dari orang-orang disekitarnya sejak beliau berusia dini. Sehingga Nabi Muhammad tidak kehilangan “sosok orang tua” diusia mudanya. Nabi Muhammad digambarkan memiliki fisik yang sehat dan kuat oleh orang di sekitarnya. Adapun beberapa ciri-ciri fisik Nabi Muhammad yang mereka sebutkan beberapa diantaranya:

  1. wajah cenderung bulat dengan mata hitam dan bulu mata panjang,

  2. tulang kepala besar dan bahu lebar,

  3. berperawakan sedang dan atletis,

  4. berperawak baik dan tegak,

  5. persendian tulang yang kuat,

  6. dada, tangan, dan kakinya kekar,

  7. Hidungnya agak melengkung (hal ini merupakan ciri antropologis bangsa Semit pada umumnya) dan mengkilap jika terkena cahaya serta tampak agak menonjol jika pertama kali melihatnya padahal sebenarnya tidak.

  8. Mulutnya sedang,

  9. giginya putih cemerlang dan agak renggang,

  10. Pundaknya bagus dan kokoh, seperti dicor perak,

  11. Anggota tubuh lainnya normal dan proporsional,

  12. Dada dan pinggangnya seimbang dengan ukurannya,

  13. Tulang belikatnya cukup lebar,

  14. Abu Hurairah mengatakan bahwa Muhammad sangatlah rupawan, bahkan Abu Hurairah belum pernah melihat orang yang lebih baik dan lebih tampan dari Muhammad.

  15. Ibnu Abbas mengatakan bahwa gigi depan Muhammad agak renggang tidak terlalu rapat dan jika bericara tampak putih berkilau. Darisinipun saya memiliki pertanyaan, apakah hal ini dikarenakan gigi Muhammad yang berukuran kecil-kecil? Ataukah hal ini dikarenakan tulang rahang Nabi Muhammad mampu menampung semua giginya?

BANDINGKAN DENGAN KITA YANG HIDUP DI ZAMAN DAN PERADABAN MODERN (CIVILIZATION/AKHIR ZAMAN),

Dimana ibu seharusnya menyusui bayi dengan ASI melalui рауudаrа ibu secara langsung, justru menggantinya dengan menyusui menggunakan botol, serta diperparah oleh penyapihan pada usia anak yang terlalu dini (kurang dari dua tahun). Menurut Prof. John Mew, hal ini tidaklah baik bagi kesehatan bayi karena menyusui bayi dengan artificial feeding seperti menggunakan botol, penyapihan dini, penggunaan sendok dan gelas pada anak dengan usia yang terlalu dini akan menghilangkan “fungsi dan postur lidah” dari bayi tersebut. Adapun informasi dari National Geographic Indonesia yang menjelaskan bahwa pada zaman perunggu, menyusui bayi dengan “botol” dan susu hewani dapat mengakibatkan kemаtian pada bayi.

Breastfeeding is by pumping - John Mew (CAG)
27540702_1800585216639301_7408044114529482338_n

Adapun Prof. John Mew menyarankan untuk memberikan ASI pada bayi hingga usia bayi lebih dari dua tahun.

No Bottle Fed, No Sucking When Swallow, Breastfeed - John Mew (Danielle Holland 2020 Oktober 22 CAG) 3

Lebih lanjut, fungsi dan postur lidah yang “hilang” akan berdampak pada:

  • Lidah yang tidak menempel pada langit-langit mulut (tidak mewing).
  • Memperbesar tongue tie.
  • Kebiasaan mulut terbuka.
  • Kebiasaan bernafas melalui mulut.
  • Keinginan anak untuk menghisap jarinya.
  • Kebiasaan “menghisap gigi” ketika menelan yang berlanjut hingga usia dewasa.
  • Kemungkinan keinginan untuk meludah secara terus menerus.

Bila permasalahan diatas tidak segera ditangani maka akan berpotensi lebih lanjut pada terjadinya berbagai macam gangguan kesehatan yang telah diamati dengan metode Orthotropics di kemudian hari, seperti:

1. Kebiasaan mendengkur dan sleep apnea ketika tidur yang bahkan bermula sejak dini .

Penjelasan tentang mendengkur saya dapat dari tiga video di Youtube:

  • Dr. Tirta Mandira Hudhi (#suaratirta : MITOS / FAKTA | PART 2).
  • Dr Andreas (Tidur Produktif untuk Tubuh Lebih Sehat | BukaTalks). (termasuk sleep apnea).
  • Dr. Mike Mew, Dr. Simon Wong, Dr. John Flutter (A talk with Simon Wong on surgery).

Menurut beberapa pakar, Dr. Tirta menjelaskan, mendengkur (ngorok) adalah tanda kelelahan. Hal ini dikarenakan rileksnya otot pada seluruh tubuh, termasuk otot lidah, sehingga lidah akan “jatuh” ke jalan nafas dan menyempitkan jalan nafas (airway). Dr. John Flutter melanjutkan, saluran nafas yang sempit menyebabkan turbulensi udara diarea soft palate dan base of tongue, yang mana hal ini menyebabkan bergetarnya soft palate ketika penderita menghirup udara. Oleh sebab itu, Dr. Simon Wong dan Dr. Mike Mew menyimpulkan bahwa lidah yang menempel di langit-langit mulut dapat mengehtikan getaran pada soft palate. Adapun Dr. Simon Wong menambahkan, saluran nafas yang menyempit atau tidak, ditentukan dari lidah menempel dilangit-langit mulut (palate) atau tidak.

Snoring

Adapun menurut Dr. Andreas Prasadja mendengkur dikarenakan base of tongue (bagian belakang lidah) yang “jatuh sebagian” kesaluran nafas, sehingga base of tongue bergetar saat bersinggungan dengan udara nafas.

Base of Tongue yang Bergetar by Dr. Andreas

Dari pendapat Dr. John Flutte, Dr. Simon Wong, Dr. Mike Mew, dan Dr. Andreas, maka dapat disimpulkan bahwa dengkuran dihasilkan dari getaran soft palate dan base of tongue yang tidak saling bersentuhan. Oleh sebab itu, getaran dari kedua organ tubuh ini dapat dihentikan bila lidah menempel pada langit-langit mulut (mewing).

Dr. Andreas menambahkan, Mendengkur lebih berbahaya daripada berat badan berlebih, kolestrol tinggi, dan kebiasaan merokok. Pada anak, mendengkur akan mengakibatkan hiperaktivitas pada anak. Bukankah hal ini mengindikasikan bahwa orang yang mengalami mendengkur, kebanyakan adalah orang yang terlalu banyak berurusan dengan perihal duniawi?

Dr. Mike Mew melanjutkan, “Mendengkur sekarang, sleep apnea esok”, yang jika saya perjelas menjadi “mendengkur akan memperbesar potensi terjadinya sleep apnea”. Menurut Dr. Andreas, sleep apnea adalah “nafas yang terhenti” saat tidur. Hal ini disebabkan karena lidah yang “jatuh secara total” ke saluran nafas, yang mana lidah yang “jatuh secara total” ke saluran nafas ini mengakibatkan tersumbatnya saluran nafas dan menghambat udara yang mengalir menuju paru-paru ketika gerakan nafas masih berlangsung. Sehingga hal ini menyebabkan penderitanya mengalami kesulitan bernafas, meningkatnya tekanan dalam dada, yang mana tekanan ini menekan jantung, jantung bekerja terlalu berat, dan mengalami proses tidur yang terputus-putus.

Sleep Apnea

Lebih lanjut, Dr. Steven Lin menjelaskan (masih sependapat dengan Dr. Andreas), Sleep apnea akan membuat otak kekurangan oksigen. Tekanan ini, beriringan dengan kelelahan kronis, yang saat ini diketahui dapat menyebabkan kerusakan otak secara fisik.

Pemindaian otak ini menunjukkan bahwa aliran darah otak pada subjek dengan obstructive sleep apnea (kiri/Sleep Apnea Brain) jauh lebih rendah dibandingkan dengan subjek tanpa gangguan tidur. Masalah ini lebih sering terjadi pada wanita, yang mungkin menjelaskan hasil terkait apnea yang lebih buruk pada wanita daripada pria.

Para peneliti di UCLA membandingkan mammillary body (yaitu struktur di otak yang penting dalam penyimpanan memori) dari orang dewasa yang menderita sleep apnea dengan orang-orang yang sehat. para peneliti tersebut menemukan bahwa mammillary body dari orang yang tidurnya bermasalah hampir 20% lebih kecil daripada rekan mereka yang tidurnya tidak bermasalah.

Obstructive sleep apnea adalah gangguan serius yang terjadi ketika pernapasan seseorang berulang kali terhenti saat tidur hingga ratusan kali dalam semalam. Setiap kali pernapasan berhenti, tingkat oksigen dalam darah turun, yang mana hal ini dapat merusak banyak sel dalam tubuh. Tanda-tandanya adalah:

  • Kantuk di siang hari
  • Kecemasan
  • Brain fog
  • Masalah ingatan
  • Dan rasa dingin pada tangan dan kaki.

Jika tidak ditangani, maka dapat berpotensi menyebabkan:

  • tekanan darah tinggi
  • stroke
  • gagal jantung
  • diabetes
  • depresi
  • bahkan penyakit Alzheimer.

Dr. Steven Lin mengenali bahwa terdapat cedera pada otak akibat sleep apnea, dan beliau juga mengenali bahwa jantung yang bermasalah dalam memompa darah ke tubuh, maka akan berpotensi berdampak juga ke otak.

“When measuring blood flow in the brain using a non-invasive MRI procedure: the global blood volume and oxygen dependent (BOLD) signal. This method is usually used to observe brain activity.

Sleep apnea starve the brain and signals from the nerves in the arms and legs are slower due to the damage throughout.”

Mendengkur, terengah-engah, gertakan gigi, atau gelisah saat tidur, Ini adalah tanda-tandanya.

Adapun berikut ini merupakan dampak dari kebiasaan sleep apnea yang diungkapkan oleh Dr. Andreas Prasadja dalam Program Mother&Baby Indonesia dan Bincang Sehati:

Pada Anak:

  • Hiperaktivitas
  • Gangguan konsentrasi
  • Gangguan proses tumbuh kembang
  • Kecerdasan yang terganggu
  • Anak seolah-olah stunting
  • Keterlambatan bicara
  • Dan lain sebagainya

Pada orang dewasa:

  • gangguan metabolik
  • Hipertensi
  • Diabetes
  • berbagai penyakit jantung dan pembuluh darah
  • Stroke
  • Impotensi
  • Depresi
  • Gangguan ereksi
  • Gangguan keseimbangan gas darah
  • Peradangan sel-sel tubuh yang tinggi
  • Peningkatan kolestrol (LDL)
  • Asam urat
  • Kadar oksigen dalam badan yang rendah
  • Kadar karbondioksida dalam badan yang tinggi
  • Dan bahkan kematian

Adapun beberapa gejala sleep apnea yang dapat dirasakan diantaranya:

  • Mulut dan tenggorokan kering ketika bangun tidur
  • Kantuk disiang hari
  • Penurunan mood
  • Penurunan konsentrasi
  • Keinginan untuk minum kopi dan merokok yang terus berulang

Berdasarkan penjelasan mengenai mendengkur dan sleep apnea diatas, maka dapat disimpulkan bahwa mewing dapat berperan dalam mencegah dan mengatasi mendengkur sekaligus sleep apnea secara alami. Namun tentunya kita memerlukan ruang lidah yang sehat, memadai, tidak terpengaruh kraniofasial distropi maupun lingkar gigi yang sempit, sehingga lidah dapat menempel dilangit-langit mulut dengan baik.

2. Gigi yang terdampak maloklusi

Menurut Dr. Mike Mew, hal ini mengalami peningkatan jumlah individu seiring perkembangan zaman.

Peningkatan Maloklusi

Adapun dibawah ini merupakan video yang menjelaskan penyebab terjadinya maloklusi gigi berantakan berdasarkan prinsip Orthotropics (tropic premise).

Menurut Prof. John Mew (Dispatches — John Mew), lingkar gigi (dental arch) pada rahang atas yang baik adalah membentuk hufuf “U” atau menyerupai “tapal kuda”.

Tanpa kita sadari selama ini, otot pipi kita memiliki tekanan kearah dalam (ditandai panah putih), yang mana tekanan ini cukup untuk menyebabkan gigi berantakan. Lidah (ditandai garis putus-putus) yang berada/menempel di langit-langit mulut (mewing) berfungsi untuk menghambat tekanan dari pipi tersebut.

Dibawah ini merupakan susunan gigi berantakan (crooked teeth) yang diakibatkan oleh adanya tekanan dari pipi yang berangsur-angsur selama masa pertumbuhan, posisi lidah yang tidak menempel pada langit-langit mulut, serta kebiasaan bernafas dari mulut, sehingga mengakibatkan lingkar gigi (dental arch) menjadi sempit dan membentuk huruf “V”.

Proses gigi berantakan ini juga mempengaruhi pertumbuhan tulang rahang (atas dan bawah) serta hal ini juga terjadi secara berangsur-angsur selama masa pertumbuhan (lihat bagian Kraniofasial Distropi).

Terdapat berbagai macam jenis maloklusi yang bergantung pada posisi lidah seperti gigi berantakan, overbite , deepbite/openbite , underbite, dan lain sebagainya.

Oleh sebab itu, tujuan lidah berada di langit-langit mulut (mewing) yaitu untuk mencegah berbagai jenis maloklusi yang kemungkinan terjadi setelah usia dini. Tentu orang tua/pendidik yang memiliki pemahaman mendalam mengenai Orthotropics sangatlah dibutuhkan agar dapat mengedukasikan Orthotropics dengan baik kepada anak/peserta didik usia dini. Karena jika teori mewing (Orthotropics) ini benar, maka hal ini perlu dilakukan sejak usia dini.

Bila terdapat pertanyaan, mengapa saya lebih menekankan orang tua/pendidik untuk mengetahui Orthotropics dibanding anak itu sendiri? Tentu karena saya berasumsi bahwa orang tua maupun pendidik memiliki pengalaman hidup dan kapasitas berpikir yang lebih banyak, lebih baik, dan lebih dulu jika dibandingkan dengan anak. Kecuali jika anak terlahir lebih dulu dibanding orang tua atau pendidiknya, maka saya kira akan berbeda ceritanya.

3. Kraniofasial Distropi

Kraniofasial distropi adalah pertumbuhan tulang rahang atas (maksila) kebawah dan kebelakang. hal ini disertai dengan pertumbuhan tulang rahang bawah (mandible) yang mungkin “mundur kebelakang”, mengalami pembengkokan, maupun “terlalu maju kedepan” (underbite). Hal ini mengkibatkan rahang (baik atas maupun bawah) terlihat “lemah”. Pertumbuhan tulang wajah yang ideal adalah kedepan (forward growth). (Mike Mew, BDS — Changing the face of evolutionary medicine, Dispatches — John Mew, Mewing bel arabi, dan Greatwork).

Tengkorak 1 merupakan tulang tengkorak paras rupawan dengan bentuk tulang kepala dan otot (muscle tone) yang sempurna dalam keadaan mulut tertutup. Tengkorak ini memiliki sudut saddle yang ‘ideal’, pertumbuhan rahang atas (maxila) dan rahang bawah (mandible) kedepan, sehingga dapat memuat semua gigi, termasuk gigi bungsu.

Tengkorak 2 yang tumbuh kebawah memiliki sudut saddle yang lebih besar, sehingga rahang atas (maxila) berada lebih jauh 30mm kebawah dan kebelakang dari posisi asalnya. Disertai dengan rahang bawah (mandible) yang tumbuh kearah bawah, hal ini mengakibatkan rahang atas dan rahang bawah memiliki ruang gigi (arch) yang lebih pendek, sehingga menyisakan sedikit ruang untuk gigi bungsu serta mempengaruhi penampilan.

Dibawah ini merupakan video yang menjelaskan proses terjadinya kraniofasial disstropi.

Tulang rahang yang terdampak kraniofasial distropi akan berdampak pada dental arch atau “ruang gigi” yang sempit, sehingga tidak cukup untuk menampung semua gigi serta mengakibatkan impaksi pada gigi bungsu (lihat kembali bagian Gigi yang Terdampak Maloklusi).

Prof. John Mew berpendapat, kraniofasial distropi (vertical growth) disebabkan karena terdapat otot yang lemah disertai dengan gigi dan tulangnya yang tumbuh secara berlebih. Sehingga diharapkan, mulut yang tertutup disertai dengan gigi yang saling bersentuhan (tanpa tekanan) dapat mencegah pertumbuhan kepala vertikal (vertical growth).

Causes of Downward Growth (Q-A) - Copy - Copy

terbentuknya Antegonial Notch pada rahang bawah (ramus) adalah indikasi dari pertumbuhan tulang kepala kebawah (downward growth/vertical growth/craniofacial dystrophy ).

4-5-Showing-prominent-right-antegonial-notch-Cafe-au-lait-spots-and-multiple by researchgate.net - Copy
Antigonial Notches are the result of vertical growth - John Mew (Gele Kari 2021 December 10 CAG)

Adapun dibawah ini merupakan rahang bawah yang “mundur kebelakang”, yang mengakibatkan gigi atas terlihat “lebih maju” (overbite/overjet) (Dispatches — John Mew).

Berikut merupakan contoh dari wajah yang terdampak kraniofasial distropi (non-underbite ) dan wajah yang tidak terdampak kraniofasial distropi (normal).

Francisco Lachowski - Mewing-Bisa-Membuat-Lebih-Cantik-dan-Ganteng2 - Copy - Copy

Adapun contoh dari gigi bawah dan tulang rahang bawah yang lebih maju dari gigi atas dan tulang rahang atas (underbite).

4. Postur badan membungkuk (Head Forward Posture) dan kemungkinan kifosis.

Postur Badan Bungkuk (Head Forward Posture)

Hal ini dikarenakan orang yang mengalaminya berusaha “membuka kembali” saluran nafasnya dan berusaha meluruskan tingkat penglihatannya setelah tulang kepala dan rahang orang tersebut (baik atas maupun bawah) mengalami kraniofasial distropi. Hal ini mengakibatkan kepala terlihat seakan-akan “ditarik kebelakang dari ubun-ubun” dan dagu “membusung kedepan” (convex face). Hal ini dapat diperparah karena aktivitas yang mengharuskan badan untuk membungkuk, seperti menggunakan laptop/ponsel dalam waktu yang terlalu lama, membawa benda berat di punggung, dan lain sebagainya (TCACOM, lamina, dan CAG).

the neck tilts forward to restore level eyesight (or view) - John Mew (Vishal Malviya 2022 May 11 CAG)

Adapun penyebab lain dari postur badan membungkuk yang bisa kita amati pada gambar berkurva dibawah ini, dimana kaki dari anak/orang yang membawa beban terlalu berat dipunggungnya akan “berusaha menyeimbangkan” beban tubuh dan beban yang ada di punggungnya. American Occupational Association menyarankan agar anak tidak membawa beban yang lebih besar 15 hingga 20% dari beban tubuhnya (vertechiropractic).

Adapun macam-macam postur tubuh yang mungkin terbentuk.

Body Posture

Adapun menurut Dr. Olivier Girard, duduk tanpa adanya lumbar support dalam waktu yang lama maupun duduk dilantai dalam waktu yang lama dapat berkontribusi terhadap terjadinya badan membungkuk, yang mana hal ini dapat berpotensi lebih lanjut pada terjadinya disc hernia , sakit punggung bagian bawah, sakit pada leher, dan lain sebagainya pada orang dewasa yang mungkin telah bermula sejak usia dini. berapa banyak anak/peserta didik/pelajar di Indonesia yang kemungkinan mengalami hal ini?

Body Posture Seat - good-and-bad-posture-md - lumbar suport

5. Loss of Hearing (Hilang Pendengaran)

Dibawah ini merupakan diskusi dari salah satu anggota grup Facebook Craniofacial Action Group dengan Prof. John Mew dan Dr. Yue Weng Cheu, dalam mengenal penyebab terjadinya loss of hearing.

Loss Hearing 1 (M Ar Andiyasin 2022 April 28 CAG)

Loss Hearing 2 (M Ar Andiyasin 2022 April 28 CAG) - yes there is a direct link - John Mew

Loss Hearing 3 (M Ar Andiyasin 2022 April 28 CAG) - Cranial Strain - Yue Weng Cheu

Berdasar hasil diskusi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa akar masalah dari loss of hearing adalah kebiasaan bernafas yang salah disertai dengan adanya cranial strain, sehingga hal yang bisa dilakukan sebagai solusi alternatif yaitu merubah kebiasaan bernafas, postur oral, postur tubuh dan kepala untuk mencegah kemungkinan yang lebih buruk.

Adapun gangguan kesehatan yang disebabkan karena kebiasaan bernafas yang tidak benar, yang dijelaskan oleh Dr. David Mcintosh (A Call to Arms!) yaitu kerusakan otak, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, inflamasi kronis, permasalahan pendengaran, gingivitis, nafas yang buruk, gula darah tinggi, bed wetting, permasalahan penglihatan, permasalahan perilaku, night terrors, teeth grinding, dental cariess, reflux, level oksigen rendah, dan bakteri usus yang terganggu. adakah hal baik yang dapat ditimbulkan dari gangguan kesehatan diatas? tentu saja tidak!

Adapun faktor lain selain artificial feeding yang turut berperan dalam proses terjadinya berbagai macam gangguan kesehatan diatas seperti, lingkungan (terutama kita yang tinggal diperkotaan), kehidupan yang mengharuskan kita terlalu sering berada dalam ruangan, kondisi udara dalam ruangan yang panas/pengap (dijelaskan pada Conscious Breathing), allergen, kebiasaan makan makanan yang keras yang perlahan ditinggalkan, dan lain sebagainya.

Soft Food, Breasstfeed, Allergens - John Mew (Andy Brosius 2022 February 01 CAG) 1&2

Berdasarkan perbandingan antara Orthotropics pada Nabi Muhammad dan Orthotropics pada umat akhir zaman diatas, bila terdapat pertanyaan “apakah Nabi Muhammad melakukan mewing?”, salahkah saya jika menjawab “IYA”? Tentu sejauh ini saya belum menemukan informasi mendetail mengenai “posisi lidah Nabi Muhammad” ataupun “lidah Nabi Muhammad berada/menempel dilangit-langit mulut”, namun terdapat hadis menarik dari Republika, diantaranya:

Abu Sufyan Ats Tsaqafi pernah berkata, ”Ya Rasulullah, ceritakanlah kepadaku tentang suatu hal yang dipakai sebagai upaya menjaga diri.” Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam menjawab,”Katakanlah, aku telah beriman dan istiqamah-lah”. Kemudian Abu Sufyan Ats Tsaqafi melanjutkan, “Lalu apa yang harus ku jaga?”, kata Abu Sufyan. Rasululah menjawab “Ini”, kata Rasulullah sembari memagang lidahnya.

Uqbah bin Amir berkata, ”Wahai Rasulullah, apakah sesuatu yang paling banyak memasukan orang ke neraka?” Rasulullah menjawab, ”Mulut dan kemaluan,”. Darisinipun memunculkan pertanyaan dalam benak saya, apakah orang yang meninggal dalam keadaan mulut tertutup dan orang yang meninggal dalam keadaan mulut terbuka dapat dijadikan indikasi bahwa orang tersebut masuk surga ataukah neraka?

Uqbah bertanya kepada Rasulullah, “Apakah jalan keselamatan hidup?”, Rasulullah menjawab “Tahanlah lidahmu, perluaslah rumahmu, dan tangisilah kesalahanmu,” jawab Rasulullah. (HR Turmidzi dan Ibnu Majah).

Umar bin Khattab pernah melihat Abu Bakar sedang menarik lidahnya dengan tangan. “Apa yang Anda perbuat wahai Khalifah Rasulullah?”, tanya Umar. Abu Bakar menjawab, ”Inilah yang akan menyeretku dalam kehancuran. Sesugguhnya Rasulullah bersabda bahwa satu-satunya anggota tubuh manusia yang diadukan kepada Allah pada hari kiamat nanti adalah lidah karena ketajamannya (HR Ibu Abdi Dunya, Daraqutni),” kata Abu Bakar.

Adapun beberapa hadis lain yang saya dapat dari gurusiana, diantaranya:

Rasulullah Saw bersabda, artinya “Barangsiapa yang mau menjamin untukku sesuatu yang ada di antara dua tulang rahang (mulut) dan sesuatu yang ada di antara dua kaki (kemaluan), maka aku akan menjamin surga baginya.” (HR. Bukhari).

Adapun hadis Nabi Saw lain yang artinya “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, hendaklah ia bertutur kata yang baik atau lebih baik diam.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Sampai sinipun saya belum menemukan jawaban gamblang yang menyatakan “lidah Nabi Muhammad berada/menempel dilangit-langit mulut”, sehingga saya kira hal yang bisa kita lakukan adalah merenungi pertanyaan “mengapa maloklusi dapat terjadi?” atau mungkin “adakah teori lain yang lebih baik dari Orthotropics yang mampu menjelaskan penyebab terjadinya maloklusi?”. Untuk menjawab kedua pertanyaan diatas, kita perlu mempelajari secara mendalam mengenai Orthotropics dan ilmu pengetahuan lain yang bertentangan dengan Orthotropics. Bila perlu, kita mengadakan diskusi/debat antara siapapun yang mendukung Orthotropics dan siapapun yang menentang Orthotropics, demi kemaslahatan ilmu pengetahuan (Silahkan simak video Orthotropics di Youtube yang berjudul “Have Your Case Reviewed”.

Dalam proses edukasi Orthotropics, sayapun telah menemui dua (sebenarnya lebih) orang/individu yang intinya menentang Orthotropics seperti menyatakan “mewing tidak benar”, “tidak ada bukti ilmiah bahwa mewing itu manjur”, maupun “maloklusi disebabkan karena faktor genetik”. Namun ketika saya tanya mereka “apakah mewing 100% mustahil dapat memperbaiki wajah jika dilakukan sejak usia dini?”, ataupun “adakah video yang dapat menjelaskan bagaimana genetik membentuk maloklusi?”, sejauh ini BELUM ADA JAWABAN dari mereka.

Berikut contoh diskusi saya dengan salah satu orang yang menentang Orthotropics di Quora (Gelekari — dalam Bahasa Inggris, “Can our face go back to normal if we stop mewing?”, 2022 September 18), sebut saja namanya AB.

Debate - Mewing Doesn't Work 3 (Gelekari 2022 Seotember 18 Quora)

Adapun diskusi saya dengan salah satu orang yang berpendapat “maloklusi terjadi karena faktor genetik” dalam grup Facebook Exctraction Orthodontics Reversal (pada postingan John Mew, 1 Juli 2022), sebut saja namanya MS.

Debate - Disputed Treatment 11 (John Mew 2022 July 01 EOR) 2

Debate - Disputed Treatment 13 (John Mew 2022 July 01 EOR)

“Saya tidak punya semua jawaban, tapi saya mengajukan pertanyaan yang benar.”

(Dr. Mike Mew dalam Welcome to Orthotropics)

Jika benar posisi lidah Nabi Muhammad menempel pada langit-langit mulut beliau, tentu Nabi Muhammad telah melakukan dan membiasakan mewing sejak beliau berusia dini (bayi). Hal ini berbeda dengan kita sebagai umat akhir zaman yang mulai melakukan mewing dengan maksud memperbaiki profil wajah setelah masa pertumbuhan kita selesai (usia dewasa), sehingga seakan-akan mewing terdengar seperti hal yang tidak berguna dan mustahil untuk dapat memperbaiki wajah (silahkan search “mewing” di Google).

Berdasarkan analisa saya diatas, Saya berkesimpulan bahwa edukasi mengenai Orthotropics kepada anak usia dini sangatlah penting sebagaimana yang diupayakan oleh orang-orang di sekitar Nabi Muhammad (SAW) kepada Nabi Muhammad ketika beliau masih berusia dini, namun yang lebih penting adalah orang tua/pendidik yang memiliki pengetahuan mendalam terkait agama, Orthotropics, Parenting, dan ilmu pengetahuan lain yang mungkin berguna. Tentu hal ini hanya belaku selama Orthotropics terbukti benar.

Adapun beberapa cara edukasi Orthotropics yang dapat dilakukan diantaranya:

  • Mengedukasikan Orthotropics dilingkungan pendidikan, terutama di taman kanak-kanak dan awal sekolah dasar oleh tenaga pendidik kepada peserta didik (usia 4 hingga 8 tahun) dan wali murid.
  • Mengedukasikan Orthotropics dikedokteran gigi, kedokteran THT-K, kedokteran Jantung, dan lain-lain terutama dikedokteran anak (pediatri) dan POSYANDU oleh tenaga medis kepada ibu yang baru melahirkan.
  • Dan yang paling dini adalah mengedukasikan Orthotropics di Kantor Urusan Agama (KUA) kepada pasangan yang akan menikah sebagai bekal pendidikan kesehatan anak (setidaknya untuk kebaikan pasangan itu sendiri). Tentunya kita memerlukan profesi yang kompeten mengenai Orthotropics disini.

Lidah berada/menempel dilangit-langit mulut, gigi atas dan gigi bawah yang bersentuhan (tanpa tekanan), mulut yang tertutup saat tidak makan/tidak minum/maupun tidak bicara, bernafas melalui hidung, dan postur badan tegap adalah dasar dari Orthotropics, metode dalam dunia kedokteran yang mengupayakan pencegahan maloklusi dan gangguan kesehatan lain yang berpotensi menyertai (LSFO — What is Orthotropics?).

Adapun hal-hal pendukung lain dari kegiatan Orthotropics (mewing) ini yaitu tahnik bayi, membiasakan untuk lebih sering mengunyah ketika makan, mengunyah dalam keadaan mulut tertutup, dan memelester mulut (lip tapping) ketika tidur bila diperlukan.

Siapakah pria yang tidak menginginkan untuk memiliki kondisi fisik seperti yang ada pada Nabi Muhammad (SAW) dan terbebas dari berbagai macam gangguan kesehatan? Siapakah yang tidak menginginkan untuk memiliki anak/peserta didik laki-laki yang sehat secara lahir seperti yang ada pada Nabi Muhammad dan sehat secara batin? Atau mungkin siapakah wanita yang tidak ingin memiliki fisik yang sempurna dan terbebas dari berbagai macam gangguan kesehatan? Atau mungkin juga siapakah yang tidak menginginkan untuk memiliki anak/peserta didik perempuan yang sehat secara lahir dan batin?

Wallahualam Bissawab, Semoga kelak kita semua diwafatkan dalam keadaan mulut tertutup (Khusnul Khatimah tentunya).


Sumber rujukan:

  • Wikipedia — Muhammad.

  • Wikipedia — Penampilan Fisik Muhammad.

  • Wikipedia — Ciri Fisik Muhammad.

  • Mew John. The Cause and Cure of Malocclusion. London: Orthotropics.

TCCOM

  • Kanal Youtube Orthotropics.

  • Orthotropics — John Mew’s lectures part 15: Breast Feeding. Youtube.

  • Abdulrahman. What Is Improper Facial Growth or Craniofacial Dystrophy?. (Blog).

  • National Geographic Indonesia — Penemuan Botol Bayi Prasejarah Mengungkapkan Bagaimana Bayi Disusui.

  • Mikhaila Peterson — Mewing: How to Be More Attractive, Breathe Better and Live Longer. Youtube.

  • Tirta PengPengPeng — #suaratirta : MITOS / FAKTA | PART 2. Youtube.

  • Pandji Pragiwaksono (dan Dr. Andreas) — MENGATASI SLEEP APNEA. Youtube.

  • dr. Andreas Prasadja — Tidur Produktif untuk Tubuh Lebih Sehat | BukaTalks. Youtube.

  • Orthotropics — A talk with Simon Wong on surgery. Youtube.

  • Lin Steven. 2020. Mental symptoms of sleep apnea are more serious than the temporary grogginess caused by drowsiness. (Facebook).

  • Mother&Baby Indonesia Ask The Expert — Masalah Sleep Apnea pada Anak (dr. Andreas Prasadja). Youtube.

  • Gangguan Tidur : Obstructive Sleep Apnea | Bincang Sehati (dr. Andreas Prasadja). Youtube.

  • Dispatches — John Mew. Youtube.

  • Buteyko — How Does Mouth Breathing Cause Crooked Teeth. Youtube.

  • the-great-work (dot) org/community/postid/7847/

  • Foundation Ancestry. 2018. AHS18 — Mike Mew Why Are Teeth Crooked. Youtube.

  • Mike Mew, BDS — Changing the face of evolutionary medicine (AHS22). Youtube.

  • Growing Your Face | Dr. Mike Mew | Full Length HD. Youtube.

  • Olivier Girard — How school furniture damages our children’ backs and plants the seeds of chronic back pain in adults. Youtube.

  • lamina (dot) id/kifosis-adalah/

  • vertechiropractic — BACKPACK FITTING AND POSTURE.

  • Dr. David Mcintosh. 2022. A Call to Arms!. (Facebook).

  • Olsson Andres (Conscious Breathing). 2015. Shut Your Mouth And Save Your Live.

  • Republika — Nasihat Rasulullah SAW Untuk Menjaga Lidah.

  • Gurusiana (dot) id — Hati dan Lidah (oleh Hermiza Akmal)

  • Orthotropics — Welcome to Orthotropics.

  • London Facial School of Orthotropics — What is Orthotropics?.

  • Orthotropics — The 5 point prevention plan. Youtube.

  • Daftar jurnal ilmiah, studi ilmiah, maupun penelitian ilmiah yang mendukung Mewing atau Orthotropics yang kami dapatkan dari Prof. John Mew melalui grup Facebook “Craniofacial Action Group”.

Scientific Journals-Researches-Studies of Orthotropics - John Mew (Gelekari 2022 September 28 CAG) a
Scientific Journals-Researches-Studies of Orthotropics - John Mew (Gelekari 2022 September 28 CAG) b
Scientific Journals-Researches-Studies of Orthotropics - John Mew (Gelekari 2022 September 28 CAG) c

  • Sumber informasi berupa diskusi berasal dari:

· Grup Facebook Craniofacial Action Group. (lihat “Catatan”).

· Grup Facebook Exctraction Orthodontics Reversal.

· Profil Quora Gelekari

Catatan:

  • Kami sebisa mungkin hanya menjelaskan hal-hal terkait Orthotropics yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam dalam postingan ini.

  • Penjelasan terkait gizi atau nutrisi pada ASI saya serahkan pada ahli nutrisi untuk menjelaskannya.

  • Gambar-gambar pada contoh wajah yang terdampak kraniofasial distropi adalah gambaran mengenai perbedaan antara pertumbuhan wajah yang terdampak maloklusi/kraniofasial distropi dan pertumbuhan wajah “semestinya” yang tidak terdampak maloklusi/kraniofasial distropi, bukan untuk menjelaskan “sebelum dan sesudah mewing”, maupun membenarkan “mewing diklaim dapat meluruskan garis rahang setelah usia 20 tahun”, terlepas gambar-gambar tersebut adalah hasil dari suatu tindakan medis (seperti operasi), editan, dan lain sebagainya.

  • Semua informasi, konten, dan materi saya pada situs ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti konsultasi, diagnosis, dan/atau perawatan medis dari dokter atau penyedia layanan kesehatan yang memenuhi syarat. Jadi, bila terdapat kebutuhan konsultasi maupun penanganan yang lebih lanjut, silahkan menemui tenaga medis profesional dan diskusikan perihal Orthotropics ini dengan mereka. Atau bila memungkinkan, silahkan menemui Orthotropist, Airway-focused Dentist/Orthodontist, maupun Myofunctional Therapist.

  • Bila terdapat komunkasi lebih lanjut seperti komentar, masukan, pertanyaan, diskusi, debat, dan lain sebagainya, silahkan bergabung pada grup Facebook berikut:

Untuk Dokter/Tenaga Medis/Profesional:

1. orthodont

Untuk Umum:

2. cag

Dan silahkan ajukan komunikasi tersebut baik kepada Gele Kari, Prof. John Mew, Dr. Mike Mew, pakar-pakar lainya, maupun anggota/admin grup lainnya.

  • Saya mohon maaf bila terdapat kesalahan maupun kekurangan dalam penyampaian informasi ini.

  • Terimakasih atas perhatiannya.

Salam Mewing

1 Like