Apakah mental health kerap menjadi alibi bagi kaum kaum sensitive?

Mental health secara definisi umum yaitu segala yang mencakup emosional, psikologis, dan sosial miliki kita, dan hal itu yang mempengaruhi cara kita berpikir, merasa, dan bertindak.
namun di masa kini istilah mental health kerap di indetikan dengan segala bentuk respon perasaan kita terhadap apa yang terjadi.
yang menjadi polemik disini ketika seseorang yang memiliki ego yang tinggi dan mendapat kritikan dari orang lain bahkan yang sifatnya membangun, menyebutnya sebagai penyerangan terhadap mental health nya.
apakah istilah-istilah semacam ini hanya sebuah hiperbola saja? ataukah memang di masa globalisasi seperti ini mental memang menjadi suatu hal yang sifatnya fragile?

Refrensi :
What Is Mental Health? | MentalHealth.gov
Ketahui Perbedaan antara Mental Health dan Mental Illness (tirto.id)
Kenapa kita sulit menerima kritik, yang baik maupun buruk - BBC News Indonesia

Tidak, menganggap mental health sebagai alibi bagi orang-orang yang sensitif adalah pandangan yang tidak memahami kompleksitas masalah kesehatan mental. Kesehatan mental bukanlah sekadar alasan atau usaha untuk menghindari tanggung jawab, melainkan suatu kondisi serius yang memengaruhi kesejahteraan seseorang secara menyeluruh. Pemahaman yang lebih baik tentang kesehatan mental akan membantu masyarakat mendukung individu yang mengalami masalah ini.

Penting untuk menyadari bahwa sensitivitas seseorang bisa saja terkait dengan faktor kesehatan mental yang perlu diperhatikan. Kesehatan mental tidak dapat diukur dengan standar umum, dan setiap individu memiliki tingkat ketahanan yang berbeda terhadap stres dan tekanan. Oleh karena itu, menyuarakan kebutuhan mental health bukan berarti menghindari tanggung jawab, melainkan langkah positif untuk memastikan keseimbangan emosional dan psikologis.

Pentingnya mendukung kesehatan mental diakui secara luas, dan stigma terhadap masalah ini harus dihilangkan. Orang yang mengalami masalah kesehatan mental seringkali menghadapi tantangan berat dan dapat merasa terisolasi. Oleh karena itu, penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan memahami di sekitar mereka.

Sensitivitas itu sendiri bisa merupakan respons alami terhadap pengalaman hidup atau trauma. Bagi sebagian orang, kepekaan lebih tinggi terhadap perasaan dan lingkungan sekitarnya bisa menjadi bagian dari keunikan dan kekuatan mereka. Memahami perbedaan ini membantu masyarakat merespons dengan lebih empati dan memotivasi upaya dalam menciptakan lingkungan yang mendukung bagi setiap individu.

Penting untuk menciptakan dialog terbuka mengenai kesehatan mental, sehingga individu tidak merasa malu atau takut untuk mencari bantuan jika diperlukan. Stigma terhadap kesehatan mental hanya akan merugikan masyarakat secara keseluruhan. Mengedukasi diri sendiri dan orang lain tentang kesehatan mental adalah langkah pertama untuk menciptakan pemahaman yang lebih baik dan mengurangi stigma.

Ketika kita berbicara tentang alibi, perlu diingat bahwa setiap individu, termasuk mereka yang mengalami masalah kesehatan mental, memiliki tanggung jawab dan kewajiban masing-masing. Namun, penting untuk memahami bahwa dalam beberapa situasi, kesehatan mental dapat menjadi faktor yang signifikan dalam kemampuan seseorang untuk menanggapi atau menangani berbagai tantangan hidup.

Akhirnya, menghargai dan mendukung kesehatan mental setiap individu adalah investasi dalam kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Mengurangi stigma dan meningkatkan pemahaman tentang kesehatan mental akan membantu menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan mendukung bagi semua orang.