Apakah Memboikot Musik dari Penyanyi yang Dituduh atas Perilaku Tercela merupakan Tindakan yang Benar?


Tindak pelecehan seksual terhadap perempuan sudah begitu melekat dalam industri musik. sepanjang sejarah rock, pop, dan hip hop, kita bisa melihat banyak kasus lelaki melecehkan perempuan, bahkan tanpa ditutup-tutupi, dan sering dianggap sebagai bagian dari hidup musik rock and roll yang identik dengan pesta seks dan obat-obatan terlarang.
Hampir 400 perempuan yang pernah bekerja di industri musik di Australia telah menulis surat terbuka membicarakan pelecehan dan penganiayaan seksual yang terjadi dan menyerukan adanya perubahan #MeNOmore
Pelecehan seksual di industri musik adalah masalah yang sistemik dan terus berlangsung. masalah ini tidak akan bisa diselesaikan semudah itu. masalah lebih jauh dari boikot radio seperti ini adalah siapa lagi yang dibungkam ketika musik dimatikan. pembuatan musik adalah aktivitas komunal. apalagi orang lain yang berkontribusi dalam satu album atau lagu harus melihat karya mereka dibuang juga?

Bagaimana menurut Youdics? apakah dengan memboikot merupakan tindakan yang tepat?

The Conversation, TEMPO

3 Likes

Aku memiliki pandangan bahwa setiap musik yang diciptakan dari genre apapun merupakan suatu karya seni yang wajib kita hargai, karena pembuatan musik membutuhkan rangkaian proses yang panjang, autentik, dan rumit. Aku mendengarkan musik dengan genre yang sangat luas, seperti pop, dangdut, EDM, R&B, balada (ballad), hip-hop, jazz, country, pop punk, punk rock, rock, metal, heavy metal, dan masih banyak lagi. Aku mendengarkan berbagai jenis genre musik karena menurutku setiap genre memiliki keunikannya sendiri dalam cara mereka untuk menyampaikan pesan atau makna yang terkandung dalam lirik maupun video klipnya.

Jika disuruh memilih, aku dekat dengan genre musik rock, punk rock, metal, dan heavy metal. Memang banyak orang yang memiliki stereotip bahwa genre musik ini identik dengan kekerasan, obat-obatan terlarang, pelecehan terhadap perempuan, dan sebagainya. Namun, pada kenyataannya tidak semua musisi genre tersebut melakukan penyimpangan-penyimpangan itu. Itu semua kembali lagi ke sikap dan kebijakan pribadi masing-masing musisi. Aku memiliki idola sebuah grup band bergenre heavy metal bernama Avenged Sevenfold yang udah aku idolain sejak aku SD sampai sekarang. Aku mengidolakan mereka karena pesan yang terkandung di karya-karyanya sangat membantuku melalui masa-masa sulitku. Aku juga suka dengan kepribadian para anggota band tersebut yang semuanya sangat “ family-man ”. Mereka sangat menyayangi keluarga dan istrinya. Bahkan semua istri mereka sudah menemani mereka sejak dari nol. Jadi, band itu merupakan salah satu bukti bahwa tidak semua musisi bergenre keras identik dengan kekerasan dan pelecahan terhadap perempuan.

Kesimpulannya, aku tetap menjunjung tinggi martabat dan kehormatan perempuan sehingga aku mengutuk segala bentuk kekerasan dan pelecahan terhadap perempuan. Jadi, aku mendukung penuh untuk proses hukum para pelaku kekerasan dan pelecahan tersebut. Namun, aku engga mendukung aksi boikot genre musik atau boikot radio. Karena bagaimanapun juga kasus seperti ini bukanlah salah genre musiknya namun salah pelakunya. Masih banyak cara untuk memprotes kasus ini, namun jangan sampai mematikan salah satu industri musik karena masih banyak orang baik yang juga menggantungkan hidupnya di situ.

1 Like