Apakah makanan asam dapat menyebabkan gigi sensitif ?

gigi sensitif

Orang yang sering mengonsumsi makanan dan minuman asam lebih rentan mengalami gigi sensitif. Apakah hal tersebut benar secara medis ?

Angka kejadian gigi sensitif pada orang dewasa muda relatif tinggi. Hal ini kerap dikaitkan dengan cara penyikatan gigi yang salah sehingga mengakibatkan pengikisan (abrasi) di daerah leher gigi. Namun beberapa penelitian telah menemukan hubungan antara kebiasaan mengonsumsi minuman asam dengan kejadian gigi sensitif.

Penelitian tersebut melibatkan 350 orang berusia 18-35 tahun yang bersedia mengikuti penelitian dan menjalani serangkaian pemeriksaan. Permukaan kunyah gigi (insisal/oklusal) diberi stimulus berupa semprotan udara untuk melihat respons sensitivitas. Kemudian permukaan gigi diperiksa apakah mengalami keausan atau tidak. Selain itu, responden juga diwawancara mengenai pola makan dan kebiasaan mengonsumsi makanan/minuman asam, meliputi buah segar seperti lemon, jeruk, jus buah dan sayuran, minuman isotonik, serta minuman berkarbonasi.

Dari seluruh orang yang berpartisipasi dalam penelitian tersebut, 56 % di antaranya mengalami gigi sensitif. Analisa statistik mengonfirmasi adanya hubungan yang bermakna antara sensitivitas gigi dengan keausan gigi di bagian permukaan kunyah dan konsumsi minuman asam. Sensitivitas gigi ini lebih tinggi terjadi pada orang yang mengonsumsi minuman asam dalam kurun waktu 1 jam sebelum pemeriksaan dibanding yang mengonsumsinya lebih dari 1 jam sebelumnya.

Hal ini difaktori kondisi rongga setelah makan, yakni setelah mengonsumsi makanan dan minuman asam, kondisi rongga mulut akan menjadi asam. Hal ini jika terjadi berulang-ulang akan mempermudah terjadinya erosi pada permukaan gigi dan gigi akan menjadi aus, dan berujung pada gigi sensitif. Oleh karena itu, selain menghindari konsumsi minuman asam secara berlebihan, penyikatan gigi segera setelah konsumsi asam juga tidak disarankan. Kombinasi dari gerakan sikat gigi dan partikel abrasif yang terkandung dalam pasta gigi akan semakin meningkatkan terjadinya erosi pada gigi.