Apakah luka batin masa lalu dapat mempengaruhi kehidupan saat ini?

Memahami luka batin sendiri sangatlah sulit. Pernahkah kamu merasa tidak dapat memaafkan seseorang yang melakukan perbuatan tertentu yang menyakiti perasaan mu? Atau apakah kalian pernah cepat merasa marah ketika mendengar kalimat tertentu dan perilaku seseorang tanpa tahu alasan yang jelas mengapa kita tidak menyukainya? Jika pernah, mungkin saat ini kita sedang bertanya-tanya mengapa hal tersebut bisa terjadi atau malah bertanya-tanya mengapa kita baru menyadarinya.

Hal tersebut merupakan hal yang wajar, bahkan merupakan suatu permulaan yang baik agar kita dapat memahami lebih dalam apa yang sebenarnya terjadi dalam diri kita. Karena bisa jadi memang hal-hal tersebut merupakan tanda bahwa kita memiliki luka batin.

Luka batin biasanya terjadi akibat tekanan yang besar atau kejadian negatif yang berlangsung secara terus menerus pada diri kita, dan tentunya menimbulkan emosi negatif yang mendalam dan berbekas. Masing-masing dari kita mungkin pernah merasa terluka, entah karena perkataan orang lain atau perilaku orang lain pada diri kita. Kadang, sebagai manusia kita tidak ingin terlihat lemah oleh manusia lain sehingga kita memilih untuk mengubur dalam-dalam luka yang kita miliki sampai kita melupakannya.

Padahal apapun luka batin yang kita miliki sebaiknya memang dikelola dengan baik agar tidak mengganggu kehidupan kita. Seperti mungkin kita akan menjadi lebih sensitive saat menerima perkataan atau perbuatan tertentu, lebih mudah khawatir akan suatu hal, atau mungkin kita akan sering mengalami gejolak emosi tanpa tahu alasan yang jelas mengapa hal tersebut dapat terjadi. Karena meskipun sudah kita lupakan atau kubur dalam-dalam nyatanya luka itu masih ada dalam diri kita. Tinggal menunggu waktu saja untuk menghantui kita.

Luka batin tersebut menjadikan suatu kejadian yang menghadapkan kita pada ancaman genting yang overwhelming , berdampak pada tergoncangnya keseimbangan. Ketika itu terjadi, kapasitas menyelesaikan masalah dari otak kehilangan kemampuan mengendalikan situasi. Kekagetan dan ketakutannya dapat sangat melumpuhkan, apalagi bila dibarengi sakit fisik. Luka batin akibat perlakuan orang terdekat sering lebih menghancurkan. Apalagi bila itu terjadi berulang.

Nah, menurut kamu gimana nih ?

Referensi :

Betul. Luka batin di masa lalu dapat mempengaruhi kehidupan seseorang di masa depan. Sebagian besar perilaku individu yang negatif dapat terjadi akibat peristiwa traumatis di masa lalu,dan biasanya banyak terjadi saat masa kanak-kanak. Hal ini karena saat kanak-kanak, individu akan menyimpan memori yang di dalamnya terdapat emosi. Apalagi, di masa kanak-kanak individu belum banyak menyimpan informasi di otak sehingga mereka dapat menyimpan banyak memori. Masa kanak-kanak juga membutuhkan banyak dukungan sosial dari lingkungan, karena mereka masih belajar untuk menentukan keputusannya sendiri. Jika anak-anak tidak memperoleh kebutuhannya tersebut, maka ia akan merasa tidak dicintai, merasa ditolak, dan akhirnya pemikiran tersebut akan terbawa hingga ia dewasa kelak.

Menurut saya, luka batin bisa memberikan pengaruh yang cukup besar untuk kehidupan seseorang di masa depan. Misalnya dia memiliki pengalaman yang buruk dengan ornag tuanya, orang tuanya abusive, bisa jadi ketika dewasa dia menjadi sosok yang abusive juga kepada pasangan atau anaknya. Itu kenapa penting sekali berdamai dengan luka batin dan masa lalu untuk mendapatkan kehidupan yang baik di masa depan.

Tapi apakah dengan kekerasan fisik saja luka batin bisa tercipta? Tentu tidak. Dari perilaku orang-orang di sekitarnya, perkataan orang lain, bahkan hal-hal kecil lain.

Melupakan belum tentu memaafkan. Malah dengan melupakan luka itu nantinya akan menjadi bom pada diri kita sendiri ketika kita sudah mulai lelah dengan keadaan. Makanya menurut saya istilah time will heal itu omong kosong. Waktu tidak akan menyembuhkan kalau bukan dari diri kita sendiri yang memaafkan, dan berdamai dengan luka.

Menurut saya pribadi iya, luka batin yang terjadi di masalalu dapat mempengaruhi kehidupan seseorang dimasa depan, karena seseorang memiliki memori terhadap hal-hal yang sudah terjadi sehingga ada kalanya luka batin menyebabkan trauma secara mendalam yang mempengaruhi kehidupan di masa depan.

Menurut pengalaman pribadi, saya rasa hal tersebut ada benarnya. Sampai saat ini, saya agak sedikit takut jika harus membangun hubungan dengan lawan jenis karena pengalaman yang kurang mengenakan di masa lalu. Berawal dari pengalaman tersebut, saya jadi sudah mempersiapkan banyak hal agar tidak jatuh pada lubang yang sama.

Menurut saya, hal yang sama juga akan berlaku pada pengalaman-pengalaman lainnya yang meninggalkan perasaan mengecewakan di kenangan kita. Luka batin ini cenderung mempengaruhi cara pengambilan suatu keputusan apabila di suatu kesempatan kita dihadapkan pada keadaan yang serupa atau yang seperti saya pernah lakukan, yaitu mempersiapkan banyak hal agar tidak mengulang kejadian yang sama.

Dalam keadaan yang serius, kenangan buruk tersebut bisa memicu timbulnya perasaan traumatis sehingga mempengaruhi seseorang untuk memprotect atau memprevent dirinya sendiri secara berlebihan dan merangsang kerja otak untuk bersikap histeris jika dihadapkan peristiwa yang sama.

menurut saya bisa, karena luka batin di masa lalu memiliki pengaruh besar untuk hidup kita kedepannya. bagaimana sifat kita nantinya atau cara kita menjalani kehidupan kedepannya karena kita selalu membawa luka batin yang membuat kita menjadi takut luka tersebut akan terulang kembali jika kita salah langkah atau bersikap

Menurut saya iya, karena kalau saya pribadi masih ada rasa yang mengganjal yang bleum terjawab dan sampai saat ini masih terbayang dan dipertanyakan, untuk hal-hal tertentu saya menutup diri karena kejadian di masa lalu.