Apakah lebih nyaman pelihara anis kembang hasil breeding?

anis kembang

Apakah lebih nyaman pelihara anis kembang hasil breeding?

Merawat burung anis, jika didapatkan dalam kondisi bakalan terlebih hasil tangkapan hutan yang masih liar, memang butuh waktu dan beberapa kondisi tertentu agar mau berbunyi. Mislnya harus sudah jinak, sudah beradaptasi dengan lingkungan sangkar, serta lingkungan rumah termasuk pemilik dan anggota keluarganya.

Burung-burung dari keluarga punglor biasanya baru mau berceloteh jika sudah merasa dekat dengan pemilik atau perawat. Interaksi ini tercipta melalui pemberian pakan, memandikan, dan menjemur. Namun dalam interaksi tersebut, terkadang ada beberapa individu yang terlalu manja, sehingga muncul istilah ngeboss, atau pada cendet disebut miyik.

Karena itu, untuk membuat anis kembang tangkapan hutan mau berbunyi, dibutuhkan tahap-tahap prakondisi agar burung mau berbunyi dengan lantang (ngeplong). Selain itu, dibutuhkan waktu cukup lama pula agar AK bukan mau berkicau saja, tetapi juga mampu ngerol. Kondisi ini berbeda dari AK hasil breeding dan dipelihara sejak trotolan.

Karena itulah, sebaiknya kita budayakan memelihara burung hasil breeding. Selain mudah dalam perawatannya, juga turut membantu kelestarian plasma nutfah asli Indonesia.

sumber : www.omkicau.com