Apakah kurikulum perguruan tinggi sudah memenuhi kebutuhan dunia kerja?

Perguruan tinggi merupakan jalur pendidikan tingkat lanjut untuk mempersiapkan generasi yang siap terjun ke lapangan kerja. Namun, tingkat pengangguran Indonesia tidak bisa dianggap sedikit. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran terbuka pada Agustus 2019 lulusan universitas dengan rentang pendidikan S1 hingga S3 mencapai 737.000 orang atau 5,67% dari total angkatan kerja 13 juta orang.

Menurut teman-teman, apakah kurikulum perguruan tinggi sudah memenuhi kebutuhan dunia kerja? Lalu, bagaimana peran perguruan tinggi dalam mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia?

Menurut saya, kurikulum dalam pengguruan tinggi sudah mengarah ke arah dunia industri, namun untuk memenuhi kebutuhan industri, saya rasa tidak. ilmu yang dipelajari selama diperguruan tinggi saya rasa masih kurang. saya pernah membaca sebuah penelitian, yang mengatakan bahwa materi yang diajarkan selama masa perkuliahan hanya sekitar 30% yang digunakan dalam dunia industri atau dunia kerja. maka dari itu, sebaiknya para mahasiswa diharapkan belajar tidak hanya didalam kampus saja, melainkan diharapkan mahasiswa dapat belajar diluar kampus dan dimanapun mereka berada.

Menurut saya, kurikulum perguruan tinggi belum memenuhi kebutuhan dunia kerja bagi para lulusan sarjana. Dengan adanya Kebijakan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka yang dicanangkan Mendikbud itu dapat mendorong asumsi bahwa kesiapan lulusan perguruan tinggi dalam beradaptasi dengan dunia kerja yang masih berada pada kategori yang memprihatinkan. Karena itu perlu dilakukan perubahan mendasar dalam semua aspek yang berkaitan dengan proses belajar-mengajar di perguruan tinggi sendiri. Semua itu bertujuan agar mahasiswa yang telah lulus memiliki tingkat beradaptasi yang tinggi dan mampu bersaing dalam dunia kerja.

Dengan demikian, kurikulum sebagai perangkat utama pendidikan perlu disesuaikan dengan kebutuhan yang paling dasar mengenai dunia kerja. Salah satu materi yang perlu dimasukkan ke dalam kurikulum seperti itu adalah materi yang secara praktis memberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai dunia kerja. Di sinilah pentingnya literasi karier bagi mahasiswa. Dengan kata lain, literasi mengenai karier atau dunia kerja bersifat sangat dibutuhkan.