Apakah Judul Film atau Drama Terburuk Yang Pernah Kalian Saksikan dan Apa Alasannya?

Tentu banyak dari youdics sekalian yang pernah menonton film atau drama yang bisa dibilang sangat buruk secara overall atau keseluruhan. Bahkan situs - situs reviewer film dan drama terkenal seperti Imdb dan Rotten Tomatoes disamping memiliki daftar film dan drama terbaik sepanjang masa, juga memiliki list film dan drama terburuk yang pernah ada sepanjang masa. Setidaknya penilaian terhadap baik atau buruknya kualitas sebuah film atau drama dapat dilihat dari berbagai aspek.

Sebuah film atau drama yang bagus tentunya memiliki aspek yang bagus juga seperti akting yang baik yang dibawakan oleh para aktor/aktris yang bermain di dalamnya, setting yang realistik serta akurat, dan memiliki plot yang out of the box alias unpredictable (sulit diprediksi). Sedangkan sebuah film dan drama yang buruk memiliki aspek yang buruk juga seperti akting yang dibawakan kurang memuaskan atau natural, setting yang tidak realistik dan akurat, atau memiliki plot yang endingnya saja sudah terbaca sejak awal film atau drama tersebut dimulai. Tidak mengherankan jika kita dapat melihat beberapa film hanya memiliki review dan rating hingga di bawah 10 persen saja di Imdb ataupun di Rotten Tomatoes berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh para penonton dan kritikus film.

Sebagai seorang enthusiast dari film atau drama, saya tentunya memiliki list film atau drama terburuk yang pernah saya tonton selama ini. Contohnya adalah Robin Hood (2018), He Who Dares : Downing Street Attack (2014), The Amazing Spider Man 2 (2014), dan Soeed 2 : Cruise Control (1994). alasannya karena film - film tersebut memiliki plot yang menurut saya begitu membosankan atau buruk sehingga saya tidak mendapat feelnya sama sekali dan juga settingnya juga tidak realistik dan tone-nya juga kurang mengangkat mood penonton yang menontonnya.

Nah menurut pengalaman dan opini youdics sekalian, film atau drama terburuk apa sajakah yang pernah kalian tonton selama ini dan apa alasannya ?

Let me know in the comment yeah ?

kalau menurut aku film Ready Or Not, waktu itu nonton ke bioskop hari pertama tayang karena emang penasaran banget dan suka film seperti itu.

awalnya cukup bagus dan menegangkan, tetapi endingnya menurut aku engga masuk akal dan membuat aku merasa kecewa.

Kebanyakan film yang buruk menurut saya itu adalah film-film adaptasi dari animasi. Misalnya Avatar the last airbender, Dragonball, Attack on titan, dan banyak lagi yang rata-rata merupakan adapatasi dari suatu animasi.

Hal yang paling fatal dan terus diulangi ialah melencengnya jalur cerita dan karakter dari pemain sering tidak sesuai. Misalnya sokka dan aang dalam animasi avatar merupakan seseorang yang konyol, akan tetapi dalam film adaptasinya menjadi sosok yang sangat serius.

Hal yang buruk bukan berarti serta merta tidak memiliki sisi positif. Demikian juga film. Terkadang justru karena keburukannya ini, sebuah film dapat mengundang gelak tawa.

Yang saya maksud diatas adalah sebuah film klasik produksi tahun 1970 yang dibintangi oleh aktor muda yang kelak akan tenar, Arnold Schwarzenegger. Mungkin jika mendengar namanya kita akan terpikir oleh film-film populer seperti The Terminator, Commando, dan The Expendables. Namun di masa awal karirnya, ia juga pernah membintangi film “receh” berjudul “Hercules in New York”. That’s a hella awful movie.

Arnold sendiri pun mengakui bahwa ia menyesal dulu pernah membintangi film ini. Bergenre fantasi komedi dengan budget minim, film ini menceritakan Herkules yang turun ke bumi, tepatnya di New York untuk melihat keadaan bumi. Di New York dia beradaptasi dan berpetualang sebagai manusia. Nah, apa yang membuat film ini awful?

Yang pertama, akting dan dialog Arnold terlihat sangat cheesy dan tidak matang disini, mungkin bisa dimaklumi karena ini pengalamn pertama nya sebagai aktor. Dialog Arnold di-dubbing oleh suara yang berbeda sekali dengan suaranya. Efek spesialnya juga kelihatan bohongnya, bahkan ada satu adegan ketika Arnold bertarung melawan beruang, sangat keliahatan bahwa beruang ini sebenarnya hanya manusia berkostum. Dan yang paling memalukan, ada adegan di Gunung Olympus, yang dibelakangnya ada latar suara klakson :joy:. Ini karena shooting dilakukan di gedung parkir perkotaan.

Namun dengan segala kekonyolannya, film ini melahirkan sebuah format meme terkenal yang mungkin sering kita kita lihat, yaitu

Itu adalah secuplik adegan dari sang Herkules. Tetap hidup hingga kini karena diabadikan dalam meme. Disitulah yang saya katakan sebagai sisi positifnya: menghibur karena lucu.

Hampir seluruh film indonesia, banyak yang tidak masuk akal. namun, drama yang paling buruk menurut saya adalah penthouse. Tidak ada cinematicnya sama sekali. Sangat membedakan nya dengan sky castle yang cinematic dan minim dialog. Penthouse ini jadi seperti sinetron indonesia.