Apakah Hidup di Luar Negeri Pasti Lebih Menyenangkan daripada di Indonesia?

Tidak dipungkiri untuk saat ini karena munculnya kebudayaan luar negeri seperti Kpop dari korea atau Anime dari Jepang membuat para anak muda lebih ingin pindah ke luar negeri untuk melangsungkan hidup. Apalagi, ketika melihat kualitas pendidikan luar negeri yang katanya lebih baik dari di Indonesia sendiri dan gaji yang lebih tinggi ketika bekerja. Karena adanya berbagai sudut pandang yang positif membuat banyak orang Indonesia yang memiliki keinginan dan cita-cita untuk bisa menetap dan tinggal di luar negeri.

Tapi mungkin kenyataan mungkin tidak seperti yang kita bayangkan, hidup diluar negeri bisa jadi tidak seindah apa yang kita lihat, karena rumput tetangga pasti lebih hijau daripada rumput sendiri. Lalu, apakah hidup di luar negeri pasti lebih menyenangkan daripada di Indonesia?

saya rasa dari sudut pandang lebih menyenangkan atau tidak, itu kembali kepada pribadi kita masing - masing. beberapa orang yang memilih untuk tinggal di luar negri, biasanya merasa dirinya tidak menemukan apa yang ia cari, kenyamanan, kebebesan atau bahkan mimpinya di negri sendiri. jadi, mereka memilih untuk tinggal dan menetap di tempat yang menurut mereka adalah “tempat yang tepat” meskipun begitu, saya rasa di hati mereka, negri tempat mereka lahir tetaplah rumah bagi mereka.

menurutku tidak, karena hal pertama yang kita rasakan ketika berada di negara orang pastinya culture shock dan juga hal-hal tak seperti yang kita lihat di internet. pastinya setiap negara memberikan kesan terbaik untuk menarik turis sehingga dapat meningkatkan pendapat mereka. kita hanya bisa merasakan itu senang atau tidak setelah kita mendapatkan pengalaman tentunya. kita selalu memberi kesan bahwa negara kita ini kurang pantas, kurang enak, sistemnya seperti ini, seperti itu, dan blabla itu karena kita berada di negara sendiri dan merasakan pengalamannya. masyarakat di negara lain kemungkinan juga seperti itu, jika tidak ya mungkin tidak ada yang namanya demo atau mungkin ketakutan untuk memberikan pendapat. banyak sisi gelap dari negara besar yang tidak kita ketahui yang bahkan lebih buruk dari negara kita sendiri.

hidup di luar negeri lebih menyenangkan dari pada hidup di Indonesia, menurut ku ini benar adanya. Terlebih jika tinggal di negara yang memiliki kurs yang lebih tinggi dari pada nominal di Indonesia sehingga mungkin kita bisa membantu keluarga yang tinggal di Indonesia, alasan lainnya adalah dengan tinggal di luar negeri membuat kita banyak mendapatkan pengalaman yang tak pernah pernah kita rasakan di Indonesia karena dengan hal tersebut bisa membuat kita mengetahui banyak hal tentang kebudayaan atau keunikan sebuah negara dan yang terakhir dengan tinggal diluar negeri kita bisa memperkenalkan budaya Indonesia, supaya budaya Indonesia dapat diketahui oleh banyak orang. Tapi pada dasarnya hidup di luar negeri atau di Indonesia memiliki hal positif dan negatif tersendiri dan semuanya itu kembali lagi kepada setiap individu.

Bila ditelaah dari kata “pasti”, tentu saja tidak. Tidak ada jaminan atau tidak ada yang mengatakan hidup diluar negeri “pasti” lebih menyenangkan. Mungkin bila menghilangkan kata “pasti”, saya setuju dengan pernyataan tersebut. Memang, hidup diluar negeri menjadi daya tarik tersendiri bagi kita warga Indonesia. Banyak hal yang sejatinya jauh jauh lebih baik dan tidak ada di indonesia, misalkan dari segi pendidikan, dari segitu transportasi umum, musim salju, dll. Keanekaragaman serta bentang alam yang sangat indah serta objek wisata bertaraf dunia menjadi magnet tersendiri. Untuk orang yang pernah beberapa saat keluar negeri, saya sendiri merasakan perbedaan luar biasa.

Kalau menurut saya, tidak ada jaminan hidup di luar negeri akan lebih menyenangkan dari Indonesia. Terkadang kita terlalu melebih-lebihkan ketika melihat seseorang yang tinggal di luar negeri nampak berfoto dengan bahagia bersama teman-temannya ataupun di lokasi wisata. Padahal, kita tidak tahu tantangan apa saja yang dihadapi oleh mereka seperti penyesuaian terhadap budaya negara tersebut, penggunaan bahasa yang dimana setiap bahasa memiliki tingkat kesopanan yang berbeda-beda, kehidupan ekonomi negara yang dituju, cara masyarakatnya berpikir serta stereotipe yang berlaku. Di sisi lain, tak ada ukuran yang dapat digunakan untuk menilai apakah seseorang senang hidup di luar negeri atau tidak.