Apakah fungsi dari Foto Jurnalistik?

Foto jurnalistik

Foto Jurnalistik adalah foto yang bernilai berita atau foto yang menarik bagi pembaca tertentu, dan informasi tersebut disampaikan kepada masyarakat sesingkat mungkin. Jika diartikan dari penggabungan katanya, Jurnalis merupakan sebuah media berdasarkan kata, sedangkan fotografi adalah media yang berdasar pada sekumpulan gambar. Jika di gabungkan, maka Foto Jurnalis adalah kombinasi antara medium verbal dan visual dalam komunikasi.

Apakah fungsi dari Foto Jurnalistik ?

Foto jurnalistik, menurut Thomas Elliot Berry, memiliki sejumlah fungsi.

  • Pertama, untuk mengomunikasikan berita (to communicate the news), foto memiliki nilai yang sangat penting dalam penyampaian berita, bukan sekadar pelengkap atau aksesoris dari pesan yang ingin disampaikan komunikator. Ia menyempurnakan sajian suatu berita. Tanpa kehadiran foto, berita tersebut akan terasa hambar, tidak berbunyi.

  • Kedua, foto jurnalistik menimbulkan minat (to generate interest).

  • Ketiga, untuk menonjolkan dimensi lain dari sebuah objek pemotretan yang dipublikasikan (to give another dimension to a newsworthy figure).

  • Keempat, untuk menambah nilai berita (sisi kualitas pemberitaan) tanpa mengurangi arti berita.

  • Kelima, untuk keperluan tata rias/perwajahan surat kabar dan majalah secara garis besar yang bisa memberikan dampak pada seluruh perwajahan.

Selain itu, karena foto jurnalistik juga merupakan sebuah berita, maka fungsi foto jurnalistikpun juga berfungsi sebagai sebuah berita. Fungsi-fungsi sebuah berita antara lain :

  • Fungsi menyiarkan informasi
    Fungsi yang pertama dan utama surat kabar, yaitu menyiarkan informasi. Khalayak pembaca berlangganan atau membeli surat kabar dikarenakan membutuhkan informasi mengenai berbagai hal di bumi ini, mengenai peristiwa yang terjadi, gagasan atau pikiran orang lain, apa yang dilakukan orang lain, apa yang dikatakan orang lain, dan lain sebagainya.

  • Fungsi mendidik
    Sebagai sarana pendidikan massa (mass education). Surat kabar memuat tulisan-tulisan yang mengandung pengetahuan, sehingga khalayak pembaca menjadi bertambah pengetahuannya. Fungsi mendidik ini bisa secara implisit dalam bentuk berita, dapat juga secara eksplisit dalam bentuk artikel atau tajuk rencana. Kadang-kadang cerita bersambung atau bergambar juga dapat mengandung unsur pendidikan.

  • Fungsi menghibur
    Hal-hal yang bersifat hiburan sering dimuat surat kabar untuk mengimbangi berita-berita lempang (hard news) dan artikel-artikel yang berbobot. Tujuan pemuatan isi yang mengandung hiburan itu, semata-mata untuk melemaskan ketegangan pikiran setelah pembaca disuguhi berita dan artikel yang berat-berat.

  • Fungsi mempengaruhi
    Adalah fungsi yang keempat ini, yakni fungsi mempengaruhi, yang menyebabkan surat kabar memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Fungsi mempengaruhi dari surat kabar secara implisit terdapat pada berita, sedangkan secara eksplisit terdapat pada tajuk rencana dan artikel