Menurutku, e-commerce pertanian dapat menggantikan sebagian peran pasar tradisional tapi engga bisa gantiin secara keseluruhan. Hal itu dikarenakan ada beberapa peran pasar tradisional yang sampe hari ini belum bisa digantiin sama e-commerce seperti kepraktisan dan kemudahan untuk mendapatkan barang secara langsung atau saat itu juga. Saat kita berbelanja menggunakan e-commerce , dibutuhkan waktu untuk mengemas dan mengirim barang hingga dapat tiba di rumah kita. Waktu tersebut dapat berbeda-beda tergantung jarak lokasi pengiriman barang dengan lokasi tujuan pengiriman, mulai dari hitungan jam, hari, bahkan dapat memakan waktu berminggu-minggu. Dengan demikian, di situlah peran pasar tradisional yang mungkin hingga saat ini belum bisa digantiin sama e-commerce. Ditambah lagi, produk pertanian sering dibutuhkan secara mendadak. Dengan pergi ke pasar tradisional, kita dapat secara langsung mendapatkan produk pertanian tersebut.
Di sisi lain, e-commerce memang menawarkan berbagai keunggulan dibandingkan dengan pasar tradisional. Keunggulan tersebut seperti kemudahan dalam memilih produk yang dapat dilakukan dari mana saja dan kapan saja, kemudahan dalam bertransaksi, kemudahan dalam membandingkan harga dan kualitas produk, serta produk dapat diantarkan langsung ke rumah. Selain itu, berbelanja produk pertanian di e-commerce juga mendapatkan keunggulan tambahan seperti adanya jaminan kualitas serta tingkat kehigienisan yang dapat lebih baik dibandingkan produk di pasar tradisional.
Jadi kesimpulannya, berbelanja produk pertanian di e-commerce memang menawarkan berbagai keunggulan dibandingkan dengan berbelanja di pasar tradisional. Namun, terdapat keunggulan yang dimiliki pasar tradisional yang belum bisa digantikan oleh e-commerce hingga saat ini sehingga menurutku e-commerce belum bisa menggantikan peran pasar tradisional secara keseluruhan dalam berbelanja produk pertanian.
1 Like