Apakah dengan meminum susu secara teratur dapat mengurangi risiko Osteoporosis?

milk

Osteoporosis atau tulang keropos adalah keadaan melemahnya tulang karena ketidakseimbangan antara terbentuknya sel tulang baru dan kerusakan tulang. Orang biasanya kehilangan sel tulang seiring bertambahnya usia.

Sebuah studi yang diterbitkan awal tahun 2014 oleh Institut Kesehatan Nasional Amerika Serikat menemukan mereka yang mengkonsumsi susu memiliki risiko mengalami pelemahan tulang 40 persen lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang sedikit mengkonsumsi susu. Profesor Daly sendiri pernah melakukan penelitiannya sendiri dan menemukan berkurangnya pelemahan tulang di lengan dan punggung di kalangan pria berusia di atas 50 tahun yang mendapat asupan kalsium dan vitamin D dari susu. Ia mengatakan perlu adanya percobaan yang membandingkan peminum susu dan peminum non-susu selama periode waktu yang panjang. Dan tentu saja penelitian ini akan berskala besar dan harus dilakukan dalam waktu yang sangat lama. Menurutnya, untuk mendapatkan tulang yang kuat diperlukan tidak hanya vitamin D dan kalsium, tapi juga protein dan tentu saja olah raga secara teratur. Profesor Daly yakin hal ini bisa mengurangi resiko pelemahan tulang atau osteoporosis.

Pencegahan penyakit osteoporosis sebaiknya dilakukan pada usia muda maupun masa reproduksi. Berikut ini hal-hal yang dapat mencegah osteoporosis, yaitu :

  1. Mengurangi faktor resiko
    Salah satu faktor penting dalam pencegahan osteoporosis adalah mengurangi atau bahkan menghilangkan faktor resiko, antara lain :

    • Konsumsi alkohol dan rokok

    • Konsumsi kopi

    • Memakai obat-obatan yang dapat mempengaruhi kesehatan tulang, mengurangi pencapaian massa tulang maksimum atau meningkatkan pengeroposan tulang.

  2. Asupan kalsium cukup
    Mempertahankan atau meningkatkan kepadatan tulang dapat dilakukan dengan mengonsumsi kalsium yang cukup. Minum 2 gelas susu dan vitamin D setiap hari, bisa meningkatkan kepadatan tulang pada wanita setengah baya yang sebelumya tidak mendapatkan cukup kalsium. Sebaiknya konsumsi kalsium setiap hari. Dosis yang dianjurkan untuk usia produktif adalah 1000 mg kalsium per hari, sedangkan untuk lansia 1200 mg per hari (Cosman, 2009). Kebutuhan kalsium dapat terpenuhi dari makanan sehari-hari yang kaya kalsium seperti ikan teri, brokoli, tempe, tahu, keju dan kacang-kacangan.

  3. Paparan sinar matahari
    Sinar matahari terutama UVB membantu tubuh menghasilkan vitamin D yang dibutuhkan oleh tubuh dalam pembentukan massa tulang. Berjemur dibawah sinar matahari selama 20-30 menit, 3x/minggu. Sebaiknya dilakukan pada pagi hari sebelum jam 9 dan sore hari sesudah jam 4. Sinar matahari membantu tubuh menghasilkan vitamin D yang dibutuhkan oleh tubuh dalam pembentukan massa tulang (Almsted, 2007).

  4. Melakukan olahraga dengan beban
    Selain olahraga menggunakan alat beban, berat badan sendiri juga dapat berfungsi sebagai beban yang dapat meningkatkan kepadatan tulang. Olahraga beban misalnya senam aerobik, berjalan dan menaiki tangga. Olahraga yang teratur merupakan upaya pencegahan yang penting. Tinggalkan gaya hidup santai, mulailah berolahraga beban yang ringan, kemudian tingkatkan intensitasnya. Yang penting adalah melakukannya dengan teratur dan benar. Latihan fisik atau olahraga untuk penderita osteoporosis berbeda dengan olahraga untuk mencegah osteoporosis. Latihan yang tidak boleh dilakukan oleh penderita osteoporosis adalah sebagai berikut :

    • Latihan atau aktivitas fisik yang berisiko terjadi benturan dan pembebanan pada tulang punggung. Hal ini akan menambah risiko patah tulang punggung karena ruas tulang punggung yang lemah tidak mampu menahan beban tersebut. Hindari latihan berupa lompatan, senam aerobik dan jogging.

    • Latihan atau aktivitas fisik yang mengharuskan membungkuk kedepn dengan punggung melengkung. Hal ini berbahaya karena dapat mengakibatkan cedera ruas tulang belakang. Juga tidak boleh melakukan sit up, meraih jari kaki, dan lain-lain.

    • Latihan atau aktivitas fisik yang mengharuskan menggerakkan kaki kesamping atau menyilangkan dengan badan, juga meningkatkan risiko patah tulang, karena tulang panggul dalam kondisi lemah.

Dari paparan diatas diketahui bahwa asupan kalsium yang cukup dapat nebgurangi resiko Osteoporosis. Salah satu bahan pangan yang mengandung kalsium tinggi ialah susu. Jadi dengan meminum susu secara teratur dapat mengurangi resiko Osteoporosis.

1 Like