Apakah dengan berciuman dapat menularkan Sariawan?

Berciuman menjadi salah satu aktivitas yang membahagiakan apabila dilakukan bersama orang terkasih. Perasaan bahagia akan diperoleh seusai berciuman. Namun, tahukah Anda terdapat bahaya di balik ciuman tersebut.

Salah satunya, ciuman bisa menjadi media penyebaran sariawan. Demikian dikatakan Ketua Ikatan Spesialis Penyakit mulut Indonesia, drg. Rahmi Amtha, MDS, Sp.PM, Ph.D.

Sariawan sendiri dicetuskan oleh beragam faktor, seperti trauma, hormonal, keturunan, dan kekurangan zat besi serta asam folat. Sariawan seperti ini termasuk jenis yang normal.

Namun, ada juga sariawan yang tidak normal, yang merupakan akibat serangan virus.

Apabila penyebab sariawan karena virus, maka ciuman menjadi salah satu cara menularkan sariawan tersebut. Proses penularan sariawan lewat ciuman dimulai saat bibir bersentuhan. Lalu ketika bibir terbuka, virus akan berpindah. Apalagi, ciuman seringkali melibatkan proses pertukaran air liur. Padahal, air liur menjadi hunian kesukaan virus.

Kendati demikian, drg. Rahmi Amtha, MDS, Sp.PM, Ph.D. belum bisa memastikan berapa banyak virus yang masuk ke mulut lawan ciuman. Hal ini lantaran belum ada penelitian yang mengamati hal tersebut. Untuk itu, Rahmi menyarankan, sebaiknya kontak langsung lewat ciuman dengan pasien sariawan karena virus ditunda terlebih dahulu. Ini untuk mencegah penyebaran sariawan dan penyakit lainnya. Selain itu, tidak melakukan ciuman ketika sariawan bisa mengurangi tingkat keparahannya. Pasalnya, luka sariawan mudah teriritasi dengan aktivitas kecil seperti membuka mulut, makan, apalagi jika berciuman.

Untuk diketahui, serangan virus pada rongga mulut memang kerap menyebabkan sariawan. Rahmi mengatakan, jenis virusnya seperti human herpes virus, entero virus, virus HIV, dan virus kosaki. Virus tersebut bersarang di cekungan sariawan. Kemudian, masyarakat juga perlu mengetahui tanda sariawan karena virus.

Umumnya, sariawan akibat virus berbentuk lenting dengan dasar berisi air. Ukurannya kecil dan jumlahnya banyak. Biasanya, sariawan jenis ini menggerombol dalam satu bagian di rongga mulut.

Sumber:
kumparan.com