Apakah benar sekolah swasta lebih baik dari sekolah negeri?

Saya sering mendengar dari beberapa orang tua ketika ingin mendaftakan anaknya ke sekolah swasta, bahwa sekolah swasta memiliki kualitas pelayanan pendidikan yang lebih baik daripada sekolah negeri. Dapat dilihat dari segi fasilitas, lingkungan sekolah, dan bentuk pengajarannya. Dengan modal yang mencukupi, dan kualitas pengajar yang melebihi standar pada umumnya, membuat sebagian besar orang tua masih memilih sekolah swasta sebagai pembinaan pendidikan bagi anak-anak mereka, ketimbang sekolah negeri.

Sekolah negeri memang yang terbaik, karena didukung oleh pemerintah. Tetapi, sekolah swasta juga memiliki banyak kelebihan dibanding sekolah negeri. Kelebihan-kelebihan itulah yang menjadikan alasan sekolah swasta selalu diminati oleh orang tua siswa saat ini. Dari sisi kurikulum secara umum, keduanya memiliki kesamaan karena di bawah asuhan Pemerintah. Jika orang tua memilih salah satu dari keduanya pun, tidak masalah. Meskipun demikian, faktanya sekolah swasta selalu diminati oleh orang tua siswa.

Apakah benar sekolah swasta lebih baik dari sekolah negeri ?

2 Likes

Sudah menjadi rahasia umum jika biaya untuk pendidikan pada sekolah swasta memang tidaklah murah. Baik itu biaya pendaftaran maupun biaya perbulan, biaya per semester, atau hal lain jauh lebih mahal daripada sekolah negeri. Namun, harga yang mahal ini adalah harga yang menentukan kualitas sekolah. Bagi orang tua siswa yang mampu, harga dapat dikatakan nomor dua. Tetapi, pendidikan ilmiah dan karakter adalah nomor satu. Hanya di sekolah swasta, pendidikan ilmiah melalui kurikulum dan pendidikan karakter melalui pendalaman agama, melatih potensi yang terpendam masing-masing siswa secara intens, dan hal yang lainnya dapat siswa dapatkan.

Jika harganya mahal, tentu saja kualitas yang didapatkan akan sangat bagus. Inilah yang menjadikan para orang tua siswa menyukai sekolah swasta. Sekolah swasta akan menjamin semua kualitas layanan dengan baik. Mulai dari layanan pendidikan, layanan dan prasarana, kenyamanan lingkungan, kegiatan sekolah, dan keamanan. Ini membuat orang tua tidak harus berpikir lebih mengenai bagaimana anaknya di sekolah dan pelayanannya kepada para orang tua siswa. Ada harga ada kualitas. Seperti yang sudah dikatakan diatas tadi, harga adalah nomor dua, yang pertama adalah kualitas dari pelayanan dan layanan serta pengajaran yang profesional.

Di sekolah swasta, semua layanan dan prasarana yang terkait bersama kegiatan belajar mengajar, disajikan secara lengkap dan berkualitas. Mulai dari ruang belajar yang nyaman, perpustakaan dengan buku bacaan yang lengkap, lapangan olahraga standar mutu terbaik, dan lain sebagainya. Semua layanan tersebut sanggup semuanya dimanfaatkan siswa untuk kepentingan belajarnya agar lebih maksimal. Sekolah swasta juga memiliki sekolah yang sangat bersih dan juga dengan bangunan yang lebih terawat. Ruang kelas juga dibuat senyaman mungkin agar siswa dapat lebih nyaman pada kegiatan belajar mengajar

2 Likes

Kalau kita bicara tentang biaya, memang biasanya berkorelasi dengan fasilitas yang disediakan. Namun ketika bicara tentang kualitas keseluruhan, ada banyak indikator yang harus dipertimbangkan. Berdasarkan Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang menjadi acuan utama dalam sistem penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah, indikator-indikator tersebut meliputi :

  • kompetensi lulusan
  • isi (kurikulum dan materi pendidikan)
  • proses
  • pendidik dan tenaga kependidikan
  • pengelolaan
  • sarana dan prasarana
  • pembiayaan

Nah, selain faktor sarana dan prasarana dan pembiayaan, kelima faktor lainnya berkaitan erat dengan sumberdaya manusia yang mengelola sekolah tersebut. Menurut saya, baik buruknya kualitas SDM pengelola tersebut secara signifikan mempengaruhi mutu sekolah. Mau itu sekolah swasta dengan segala fasilitasnya, tapi kalau SDM nya tidak kompeten maka lima indikator tadi sulit untuk terpenuhi. Sebaliknya, SDM yang baik dapat lebih mengoptimalkan fasilitas yang standar atau bahkan minim untuk menjalankan proses belajar mengajar yang baik.

1 Like

Topik yang menarik! Saya akan mendukung mengapa sekolah swasta lebih baik daripada sekolah negeri. Ini adalah berdasarkan pengalaman dan teori-teori yang saya pelajari.

Saya meyakini bahwa sekolah swasta lebih baik daripada sekolah negeri. Saya lulusan sekolah swasta dan merasakan perbedaan kualitas pendidikan yang diterima. Apakah kita tidak pernah tahhu kalau sekolah swasta memiliki tujuan prioritas selain mengajar? Contoh, kalau kita sekolah yang terintegrasi dengan pondok pesantren, maka prioritas keilmuan yang harus dimiliki adalah pendidikan karakter dan agama. Atau sekolah (mohon maaf tidak bermaksud menghina) “china” yang diarahkan siswanya untuk memahami cara berbisnis yang tepat. Ini adalah berdasarkan kualitas yang dapat kita lihat dari penjurusan sekolah swasta. Saya lihat, sekolah negeri tidak memiliki sistem seperti ini karena ini terlalu rumit.

Kedua, adalah sifat asertif. Sekolah swasta mengajarkan bagaimana siswa harus bersifat asertif kepada lainnya, bahkan jika itu adalah orang tuanya. Ini bersumber dari penelitian Malcolm Gladwell bahwa cara orang tua kaya dengan orang tua miskin mengajarkan anaknya itu sangat berbeda. Orang tua kaya menyekolahkan ke sekolah swasta karena sifat asertif dibangun agar menjadikan anak tegas dalam memilih dan memutuskan sesuatu meski memiliki risiko menjadikan anak yang “tidak sopan santun”. Sedangkan sekolah negeri terkesan menampilkan sistem pendidikan one-way sehingga anak hanya menerima penjelasan guru. Mengangkat sifat asertif salah satunya adlah dengan bertanya dengan guru, dan terkadang guru negeri tidak mengajak siswa untuk berdiskusi tentang keilmuan. Hanya mengejar target kurikulum. Sedangkan swasta secara rahasia bisa menerapkan “self-curriculum”.

Ketiga, yang vital dan tak pernah orang mengira adalah relasi! Apakah kita tidak menyangka kalau kita menyekolahkan anak kita ke sekolah swasta yang mahal menjamin kalau anak kita akan memiliki teman yang kaya? Kalau sekolah swasta itu mahal, pasti yang mampu menyekolahkan di sekolah itu adalah orang-orang kaya! Itu adalah jaminan secara realistis ketika anak kita menjadi dewasa atau sudah waktunya untuk masuk dunia kerja. Itu menjamin kalau kita sebagai orang tua akan memiliki rantai relasi dengan orang tua lain yang menyekolahkan anaknya di sekolah itu. Jaminannya, orang tua tersebut juga kaya. Ini adalah rahasia para orang besar yang mencari kesempatan untuk menjadikan anaknya sukses dengan jalan yang tidak kita percaya!

Percaya atau tidak, pernyataan ketiga adalah pernyataan yang membuktikan kalau pendidikan masih rasis. Rasis intelegensi.

2 Likes

Tergantung, kalau menurut saya. Kalau melihat komentar-komentar di atas, sepertinya yang dibicarakan memanglah sekolah swasta yang biayanya ‘tinggi’ dan sepadan dengan fasilitas yang disediakan, mungkin jelas sekolah swasta ini lebih baik dari sekolah negeri.
Namun, di daerah tempat tinggal saya sendiri, justru kebalikannya. Sekolah-sekolah swasta ini malah dikenal sebagai sekolah ‘buangan’, sekolah tempat anak-anak yang tidak diterima di sekolah negeri atau yang dipindahkan dari sekolah negeri. Murid-muridnya dikenal sebagai anak-anak bermasalah, bukan hanya secara akademik, tetapi etika dan moralnya juga.

Saya belum pernah merasakan sekolah negeri. Namun, saya akan bercerita tentang pengalaman saya bmenempuh pendidikan di sekolah swasta. Menurut saya, sekolah swasta memiliki guru-guru yang berkompeten, banyak sekali murid-murid dari sekolah swasta yang sudah berprestasi dalam olimpiade akademik maupun non-akademik baik dalam negeri maupun internasional. Fasilitas yang saya dapatkan selama saya bersekolah di sekolah swasta cukup memadai. Fasilitas di sekolah swasta tempat saya bersekolah diantaranya, aula, ruang kelas ber-AC yang memiliki proyektor, speaker untuk pengumuman di setiap kelas, kolam renang untuk dewasa dan anak, lahan parkir, ruang tunggu, kamar mandi, kantin, lapangan sepak bola, lapangan basket, lapangan voli, lapangan badminton, UKS, taman, koperasi, lab bahasa, lab fisika, lab komputer, lab kimia dan biologi, kantor guru, perpustakaan. Dengan fasilitas tersebut dan juga guru yang sangat berkompeten, tak heran jika SPP di sekolah swasta lebih mahal ketimbang sekolah negeri.
Sekolah swasta saya dahulu memiliki prinsip: "Iman tanpa perbuatan adalah mati." Jadi, banyak siswa-siswi yang menempuh pendidikan di sekolah swasta berprestasi.

Bisa dikatakan iya tetapi, tidak semua sekolah swasta memiliki fasilitas, kurikulum, dan kualitas tenaga pendidik yang cukup baik. Pastinya kalo bicara soal biaya sekolah swasta yang mahal memiliki kualitas pengajar dan pembelajaran yang berkualitas. selain itu sekolah swasta dalam satu kelas muridnya lebih sedikit dengan fasilitas kelas yang lengkap hal ini pula yang berpengaruh terhadap kualitas belajar siswa. Soal pergaulan pun biasanya anak swasta lebih berbeda faktor finansial orang tua mereka yang mampu-mampu ini pula yang menjadi penyebab ekslusifitas antar anak di dalam sekolah.

Saya kebalikaannya Sekolah dasar sampai saat ini belum pernah merasakan sekolah Swasta, dulu itu rasanya saya ingin sekali sekolah dengan fasilitas yang keren kaya di Swasta ruang berAc, ada proyektor, tempat duduknya ga dari kayu, kelasnya sedikit orang. Tetapi malah dapat kebalikannya, yang saya rasakan ya memang betul kualitas belajar di dalam kelas itu kurang menurut saya kurangnya ini karena suasana kelas yang terlalu ramai 1 kelas itu saya sampai 42 orang. Baru saat ini di perguruan tinggi bisa merasakan kelas dengan fasilitas2 itu

Saya sependapat dengan Mba NovitaMaharani, sekolah swasta terkadang menjadi alternatif pilihan nomer dua bagi para orang tua ataupun siswa dalam mencari sekolah terlepas dari bagaimana kualitas pendidikan yang ditawarkan ataupun biaya yang dibutuhkan. Mereka yang tidak diterima oleh sekolah negeri dengan alasan tertentu, seolah-olah menjadikan sekolah swasta sebagai “cadangan” dan pelarian pilihan dalam melanjutkan pendidikan. Terlebih lagi dengan adanya kebijakan “zonasi” yang sejak beberapa tahun belakangan ini telah diterapkan oleh pemerintah. Hal ini cenderung mengakibatkan orang-orang yang ingin bersekolah di sekolah negeri namun mengalami kendala akibat kebijakan “zonasi” akan mencari alternatif lain yakni dengan mendaftarkan diri mereka ke sekolah swasta dengan persyaratan yang relatif lebih mudah. Banyak juga yang beranggapan bahwa sekolah swasta itu yang terpenting adalah “duit”. Sehingga hal ini membuat sebagian orang berasumsi bahwa segala permasalah (akademik yang menurun, sikap dan perilaku yang buruk dsb) dapat ditutupi dengan rutin membayar iuran wajib sekolah. “duit”

Jadi kesimpulannya, tidak sepenuhnya sekolah swasta dipilih karena berbagai keunggulan yang ditawarkan namun ada pula yang memilih sekolah swasta akibat pertimbangan lain pada masing-masing individu. Dengan begitu kita tidak dapat mengatakan bahwa sekolah swasta terbukti lebih baik dari sekolah negeri karena tidak dapat dipungkiri bahwa “tidak semua sekolah negeri itu buruk dan tidak semua sekolah swasta itu baik”. Hal ini sangat bergantung pada sumber daya manusia (siswa dan guru), kurikulum yang diterapkan dan manajemen pengelolaan sekolah itu sendiri.

menurut saya dengan modal yang cukup dan kualitas pengajar yang melebihi standar itu membuat sebagian orang tua lebih prefer ke sekolah swasta ketimbang sekolah negeri. Walaupun sekolah negeri juga yang terbaik karena didukung oleh pemerintah. Akan tetapi, hampir sama dengan pendapat teman-teman yang lain bahwa sekolah swasta walaupun mahal tapi kualitasnya juga terbaik, apalagi sekolah swasta yang bertaraf internasional yang mana pasti mengadopsi kurikulum internasional serta tenaga pendidik dan murid nya ada yang berasal dari luar. Sehingga pola pikir dan sudut pandang itu pasti akan berbeda.

Selama sekolah dasar hingga menengah atas saya menempuh pendidikan di sekolah swasta dan menurut saya sekolah swasta memiliki kualitas yang baik, baik dari segi kegiatan, layanan pendidikan, sarana dan prasarana, serta keamanan dan kenyamanan lingkungannya pun sangat memadai dan terjamin. Pengalaman saya bersekolah di sekolah swasta juga bukan hanya ilmu yang menjadi prioritas tetapi pembentukan karakter siswa juga sangat diperhatikan melalui kegiatan-kegiatan rutin yang diadakan sekolah seperti kajian agama. Memang jika dilihat dari segi biaya sangat jauh bila dibandingkan dengan sekolah negeri, namun menurut saya itu akan sepadan dengan layanan dan fasilitas yang disediakan sekolah

Saya pernah beberapa kali pindah sekolah dan merasakan bersekolah di sekolah swasta dan sekolah negeri. Saya hanya akan menyoroti salah satu faktor yang menurut saya cukup membedakan sekolah swasta dengan negeri, yaitu aktivitas akademik. Menurut pengalaman pribadi saya, aktivitas akademik yang ada di sekolah swasta lebih beragam daripada di sekolah negeri. Hal ini dikarenakan, sekolah swasta tidak harus mengikuti peraturan pemerintah mengenai apa saja yang harus mereka ajarkan di sekolah sehingga biasanya sekolah swasta dapat menawarkan program-program unggulan bagi peserta didik mereka yang tidak ditawarkan di sekolah negeri. Program yang ditawarkan biasanya tidak ada kaitannya dengan pelajaran tapi sangat berguna bagi peserta didik.
Contohnya: Kelas minat dan bakat, sesi konseling yang intensif dengan ahli, pengembangan bahasa asing dengan native speaker, dan lain-lain.
Program-program seperti itulah yang menjadi daya tarik sekolah swasta di masyarakat.

Saya pernah sekolah swasta saat SD, namun ketika memasuki SMP-SMA di sekolah negeri hingga Kuliah juga saya di PTN. Saya merasakan bahwa ada perbedaan dalam ‘lingkungan’ antara swasta dan negeri, namun tidak dalam kualitas yang diberika, karena pada dasarnya sama saja dalam hal kualitas mengajar guru-guru di sekolah manapun. Namun, tidak bisa dipungkiri apabila sekolah swasta memang memberikan fasilitas ‘lebih’ karena ada biaya yang harus dibayarkan juga.

Dalam konteks fasilitas kebanyakan sekolah swasta memiliki banyak fasilitas yang lengkap dan mendukung pembelajaran. Namun, sekolah negeri pun juga tak kalah fasilitasnya. Mungkin hanya berbeda kelengkapannya saja. Dalam konteks sekolah swasta lebih diminati daripada sekolah negeri, menurut saya tidak selalu demikian. Orang kaya pun tak jarang memilih bersekolah di sekolah negeri, walaupun kondisi finansialnya mencukupi untuk bersekolah di sekolah swasta. Prestasi sekolah swasta dan negeri juga sama-sama bagus.
Dengan demikian, menurutku sekolah swasta ataupun negeri sama-sama baik.

Menurut saya yang membedakan antara sekolah swasta dan negeri adalah sisi kelengkapan fasilitasnya. Jadi jika ditanya apaah sekolah swasta lebih baik dibanding sekolah negeri itu tidak juga. Semua kembali lagi ke kualitas guru pada sekolah tersebut. Jika fasilitas mendukung namun guru yang mengajar kualitasnya kurang itu sama aja, nantinya bisa jadi fasilitas ada namun tidak digunakan.