Apakah benar membaca buku lebih baik daripada menonton film?

lezzf2tkod7sgtn5vqrt
Di era yang semakin canggih ini banyak sekali suguhan hiburan yang mengikuti perkembangan canggihnya teknologi yang dapat kita nikmati seperti bermain game, main alat musik, nonton film dan baca buku.
Mari kita fokuskan pada dua kategori hiburan saja yakni membaca buku dan nonton film. Apakah buku bisa dikategorikan sebagai hiburan? Tentu iya, buku yang dimaksud ialah karya sastra, komik atau buku fiksi. Dari stereotipnya, orang yang membaca buku bisa dinilai rajin sedangkan orang yang menonton film bisa dinilai pemalas atau kurang kerjaan, hal ini dipandang dari perspektif hobi, bukan yang hanya sesekali melakukannya.
Apakah benar orang yang senang membaca buku lebih baik daripada orang yang senang menonton film?

1 Like

Sebenernya kalau dari kacamata aku sih sama sama baiknya ya. Karena membaca buku dan menonton film itu adalah 2 hal yang sama sama memiliki nilai positifnya. Selain itu, tiap manusia juga berbeda cara menangkap dan memahami sesuatu. Ada orang yang bisa cepat memahami sesuatu dengan visual / melihat dengan nyata. Ada orang yang bisa cepat memahami sesuatu dengan mengimajinasikan menurut versinya sendiri. Jadi 2 hal tersebut sama-sama memiliki value tersendiri.

Sering kita temukan bahwa orang yang membaca buku dinilai lebih memiliki nilai tambah. Mungkin karena disisi lain, mereka lebih banyak menyerap ilmu" dari buku yang merupakan sumber valid daripada dari film yang generalnya tidak semua film memiliki nilai yang sama seperti buku. Pun jika film tersebut merupakan adopsi dari novel atau bukupun, pasti ada beberapa part yang akan diganti untuk memenuhi nilai dramatisasi didalam sebuah film.

Selain itu, orang yang senang membaca buku dinilai lebih pintar karena ruang imajinasi yang dibangun akan lebih terlatih. Jika kita menonton film, kita tidak mengimajinasikan suatu ceritanya karena semua adegan dan tokohnya sudah diadegankan dalam film tersebut. Ketika kita membaca sebuah buku, terutama novel, pasti kita memiliki imajinasi versi kita sendiri agar kita bisa lebih memahami dan mengikuti alur cerita dari novel.

Dan yang terakhir, orang yang membaca buku memiliki otak yang lebih terfokus. Karena pasti orang yang membaca buku harus menumpahkan segala perhatian dan isi kepalanya untuk membaca buku tersebut, tanpa ada distraksi dari yang lainnya.

Saya pribadi lebih cenderung suka menonton dibanding membaca. Namun saya menyadari bahwa terkadang “feel” yang kita dapatkan ketika membaca novel akan jauh berbeda jika dibandingkan kita langsung menonton sebuah film yang diambil dari cerita suatu novel. Film dengan batasan durasi yang dimiliki, kerap kali mengharuskan untuk memotong beberapa adegan atau cerita yang seharusnya ditampilkan. Maka tidak heran jika cerita dalam novel cenderung lebih lengkap dibanding yang ditampilkan dalam film.

Selain itu, membaca novel juga memberikan banyak manfaat seperti,

  1. Melatih Berimajinasi
    Jika anda menonton film , anda pasti hanya melihatnya dan terasa terhibur saja . Tetapi , jika anda membaca buku atau novel , anda bisa berimajinasi untuk menggambarkan setiap adegan yang tertulis di buku atau novel sesuka anda . Hal ini banyak disukai oleh orang imajinatif , karena mereka bisa menggambarkan sendiri keseruannya .

  2. Melatih Kemampuan Berpikir
    Salah satu manfaat ini sering dialami oleh saya saat membaca buku atau novel . Terkadang , saya harus membacanya dengan teliti agar paham maksud adegan di cerita tersebut apa . Dan disinilah , dimana membaca dapat meningkatkan pemahaman dan memori anda , yang awalnya tidak paham menjadi paham setelah berpikir .

  3. Meningkatkan Konsentrasi
    Orang yang suka membaca buku atau novel memiliki otak yang lebih fokus . Oleh karena itu , para pembaca akan memiiki kemampuan untuk memiliki perhatian penuh pada cerita dan memahami isi cerita tersebut .

Menurut saya keduanya sama baiknya, tergantung pada selera masing-masing individu tersebut. Ada orang-orang yang lebih menyukai visual makai a pastinya akan lebih memilih untuk menonton filmnya saja. Namun, ada juga orang-orang yang lebih menyukai membaca, maka iapun lebih memilih untuk membaca novelnya.

Saya pribadi lebih suka cerita yang masih dalam bentuk novelnya, karena saya bisa membiarkan imajinitas saya yang bekerja. Dengan penggambaran dari author di dalam novelnya saya bisa membayangkan sendiri segala sesuatu yang ada di dalam novel tersebut ke dalam kepala saya. Dengan ini, ketika menonton filmnya saya cenderung merasa tidak cocok karena beberapa hal seperti pemilihan tokoh yang tidak sesuai dengan bayangan saya.

Dan menurut saya ya, orang-orang yang gemar membaca lebih baik daripada yang hanya menonton filmnya saja, karena ketika membaca orang-orang membutuhkan konsentrasi dan ketelitian yang lebih.

Dari artikel yang saya temukan ternyata tidak semua pembaca buku memiliki kepintaran yang wah banget, tergantung dari karakter si pembaca itu sendiri. Ada yang rajin membaca buku hanya hiburan, ada yang untuk literasi dll. Nah utk yg literasi ini mungkin kita bisa katakan ia pintar karena mampu mencurahkan ilmu yg ia dapat utk orang lain. Tapi kalau yg utk hiburan atau hanya rajin membaca buku ini memang belum terlihat kepintarannya tapi sedikit banyak sebenarnya buku telah memberikan ia ilmu yg banyak.

Jadi membaca buku lebih baik? menurut saya tidak, dari sisi pandang artikel tadi, tergantung karakter si pembacanya. Tapi memang didalam buku juga isinya daging semua sehingga ada banyak sekali ilmunya. Kalau film sebenarnya banyak juga ilmunya tapi biasanya, film, banyak ilmunya yg disampaikan dengan cara tersirat, artinya kalau kita menemukannya berarti bagus, kalau tidak yaudah berarti kita hanya menangkap ilmu yang tersurat.

Summary

Menurut pribadi saya, membaca buku dan menonton film memberikan pengalaman yang berbeda, namun sama-sama dapat memberikan pengetahuan. Sehingga keduanya sama-sama baik. Saya sendiri menyukai keduanya. Dengan membaca buku, saya dapat memperoleh dan mempertajam pengetahuan yang ingin saya dapatkan. Pengetahuan yang saya dapatkan dari buku ini merupakan bagian dari codification knowledge karena mengacu dari referensi dan bersifat ilmiah atau sains. Sedangkan untuk film, jenis pengetahuan yang didapatkan lebih berbentuk pengalaman hidup dan memberikan gambaran yang bersifat real-life seperti bagaimana kita harus menghadapi seseorang yang mengalami self-harm , sikap apa yang seharusnya ditampilkan jika memiliki atasan yang buruk, dan sebagainya. Pengetahuan yang diperoleh dari film ini merupakan bagian dari pengetahuan secara praktis unuk mengetahui bagaimana kondisi kehidupan diluar sana. Meskipun terkadang ada film yang terlalu mendramatisir sih. Namun, selagi masih layak untuk ditonton dan worth it akan tetap saya tonton. Karena saya sendiri cukup selektif dalam memilih film atau drama yang ingin ditonton.

1 Like

Menurutku sama aja tidak ada yang lebih baik diantara keduanya, karena kedua kegiatan tersebut memberikan feel yang berbeda-beda. Ketika kita membaca buku tentu itu akan melatih imajinasi dan kemampuan berpikir kita karena tidak ada penggambaran secara nyata dan kita dituntut untuk menggambarkan setiap kondisi didalam imajinasi atau pikiran kita sebebas mungkin. Tetapi, dengan menonton film pun itu akan dapat membantu menghilangkan stress, menambah pengetahuan dan wawasan, dari film juga bisa memberikan inspirasi seperti gaya busana.

Kalo aku sendiri jujur lebih suka menonton film karena ada audio dan visualnya jadi penggambarannya jelas. Pengetahuan dan pesan yang disampaikan lebih mudah dicerna ketika menonton film. Meskipun begitu, aku juga tetap melakukan kegiatan membaca buku untuk meningkatkan kemampuan imajinasiku sendiri, biasanya aku lebih suka membaca novel atau buku pengetahuan ilmiah.

Menurutku sebenarnya kalau kita membicarakan soal hiburan, tidak ada perbedaan diantaranya membaca buku dan menonton film. Masing-masing orang memiliki preferensi hiburannya masing-masing. Ada orang yang lebih merasa terhibur dengan membaca buku, ada orang yang lebih merasa terhibur dengan menonton film, ya itu sah-sah saja. Menurutku yang salah adalah yang saling menjelekkan satu sama lain.

Menurut sepengalamanku yang tentunya pernah melakukan keduanya, membaca memang lebih bisa mengasah otak kita dengan menstimulasi penggambaran dan imajinasi pada teks yang sedang kita baca. Hanya dengan membaca tulisan saja, otak kita akan menginterpretasikannya sesuai dengan bayangan kita masing-masing. Belum lagi dengan seni pada sastra yang dituangkan pada buku tersebut. Hanya dengan membaca, kita bisa mengalami fluktuasi emosi seperti senang, sedih, jengkel, dan lain sebagainya. Berbeda dengan film, karena film lebih menyajikan audio visual, maka tentunya penggambarannya sudah jelas seperti yang diinginkan sutradara tersebut. Namun, mungkin karena memang kegiatan menonton film hanyalah menatap di depan layar saja sudah cukup untuk bisa memberikan hiburan sedangkan membaca buku perlu membalikkan halaman dan bermain imajinasi. Maka dari itulah mungkin membaca buku lebih dikaitkan dengan kata “rajin” dan menonton film erat kaitannya dengan “malas”.

menurut ku lebih baik membaca buku atau menonton film itu semua kembali ke setiap individu. ada orang yang lebih suka membaca buku, karena mereka menganggap dengan membaca buku fokus tidak terpecah sehingga informasi yang ingin diketahui bisa di terima dengan maksimal. lalu untuk sebagian orang ada juga yang menganggap menonton film lebih baik, kerena dengan menonton film tidak membuat mereka cepat bosan, mengantuk dan informasi yang ingin diketahui bisa diterima dengan mudah karena ada penjelasan secara visual. dan kalo aku pribadi jika memilih lebih baik menonton film atau membaca buku itu tergantung sama mood si hehe.

Menurut saya tergantung orang masing-masing. karena setiap orang memiliki selera tipe buku yang berbeda-beda. Mungkin ada juga yang menyukai keduanya. suka membaca buku dan suka menonton film. Menonton film pun tidak melulu buruk jika menonton film yang memiliki makna dan bisa digunakan untuk belajar, belajar bahas inggris pun bisa dengan menonton film dengan bahasa inggris. Begitu pun membaca, dari kita membaca maupun menonton film pasti memiliki makna dan manfaat bagi diri kita masing-masing.

Lebih baik menonton film atau buku? jika ditanyakan diantara dua pilihan tersebut mana yang lebih baik sebenarnya semua media tersebut baik hanya saja media yang digunakannya berbeda. Tapi jika dilihat dari sisi kelebihan lebih ke arah novel atau bentuk karya sastra lainnya. Karena didalam novel terkadang kita akan lebih mendapatkan feel dan bisa melatih konsentrasi untuk memilah-milah diksi/kata-kata pada suatu tulisan di berbagai karya sastra serta melatih memori otak kepada pembaca/penikmat karya sastra. Sedangkan film juga bagus, membuat kita para penikmat film terhibur dan terkadang film yang dilihat juga akan ada feel. Jika dilihat kekurangan terkadang novel/buku membuat si pembaca mengantuk sedangkan film membuat kita lengah dalam kegiatan yang akan kita kerjakan berikutnya.