Not Agree
iCloud yang ada sekarang nampak memiliki potongan besar yang hilang:
"Mengapa harus memindahkan semua catatan kalender iOS pada kalender iCloud yang baru? Mengapa tidak bisa dipilih beberapa saja yang ingin pengguna simpan.
"Mengapa edit dokumen pada ponsel dan iPad bisa dilakukan tetapi mengedit dokumen yang diambil dari Mac tidak bisa? Mengapa setting sync dari perangkat Mac tidak ada?
"Mengapa Photo Stream, fitur sharing foto pada iCloud, hanya mensinkronisasi foto yang diambil 30 hari terakhir? Bila kehilangan ponsel, semua data foto, bahkan yang diambil setahun yang lalu, juga pasti sangat penting. Dan lebih lagi, mengapa tidak bisa menghapus foto pada Photo Stream? Bagaimana bila ada foto yang tidak ingin pengguna share.
Apabila Anda pengguna yang pernah menggunakan MobileMe, Anda akan merasa kehilangan hal-hal tersebut diatas.
Secara keseluruhan, iCloud masih sedikit terlalu ringan, �terlalu banyak celah kosong dan tidak terlalu mengesankan untuk menjadi komputer masa depan, atau mungkin setidaknya masih belum.
Kekurangan:
Tidak menyertakan konten disinkronisasikan ke iPhone, iPad atau iPod touch, seperti film, musik, dan foto.
Perlu memiliki komputer dan menghubungkan perangkat Anda ke komputer ini.
Tidak mendukung backup selektif.
Ada Google Drive, iCloud dari Apple, Dropbox, SugarSync, dan Box. Sebuah situs tech-support FixYa memberi lapaoran mengenai keunggulan dan kekurangan layanan tersebut yang bersumber dari 25 juta pengguna layanan penyimpanan data berbasis cloud. Pengguna Dropbox dan Box mempunyai masalah keamanan, dan lambatnya koneksi pada server kedua layanan tersebut. Hal ini mengingat Dropbox pada bulan Juli lalu berhasil diretas oleh seseorang, dan ratusan penggunanya menerima kiriman email spam tentang situs judi online. Namun, Dropbox masih disukai karena kekokohan, dan kemudahan aksesbilitasnya.
Untuk Google Drive, menurut FixYa, pengguna masih mengeluhkan adanya folder yang menghilang dan konversi file otomatis ke dalam Google Docs. Sementara pengguna iCloud mengeluhkan gangguan saat mereka mencoba meng-upgrade sistem menjadi Mountain Lion. Sedangkan SugarSync yang relatif kurang terkenal jika dibandingkan dengan layanan lain, mendapat nilai tertinggi dari FixYa. Namun, SugarSync juga masih ada beberapa keluhan dari pengguna, seperti kurang besarnya fasilitas penyimpanan yang disediakan, dan tidak adanya dukungan untuk Quickbook (sebuah piranti lunak untuk akuntansi bisnis).
Lalu bagaimana dengan layanan penyimpanan cloud di Indonesia? Tidak hanya masalah di atas, namun sebagian masyarakat Indonesia memandang tarif Internet di Indonesia masih terlalu mahal, juga karena kurangnya bagusnya kualitas jaringan internet yang terbatas dan relatif lambat.
Untuk Google Drive, menurut FixYa, pengguna masih mengeluhkan adanya folder yang menghilang dan konversi file otomatis ke dalam Google Docs. Sementara pengguna iCloud mengeluhkan gangguan saat mereka mencoba meng-upgrade sistem menjadi Mountain Lion. Sedangkan SugarSync yang relatif kurang terkenal jika dibandingkan dengan layanan lain, mendapat nilai tertinggi dari FixYa. Namun, SugarSync juga masih ada beberapa keluhan dari pengguna, seperti kurang besarnya fasilitas penyimpanan yang disediakan, dan tidak adanya dukungan untuk Quickbook (sebuah piranti lunak untuk akuntansi bisnis).
Lalu bagaimana dengan layanan penyimpanan cloud di Indonesia? Tidak hanya masalah di atas, namun sebagian masyarakat Indonesia memandang tarif Internet di Indonesia masih terlalu mahal, juga karena kurangnya bagusnya kualitas jaringan internet yang terbatas dan relatif lambat.