Apakah anjing dan pemiliknya memiliki keterkaitan emosi ?

anjing

Apakah anjing dan pemiliknya memiliki keterkaitan emosi ?

Ada ungkapan yang menyebut bahwa seekor anjing peliharaan dapat menjadi ‘cermin’ kepribadian pemiliknya. Namun studi menemukan lebih dari itu, karena menurut para peneliti emosi anjing peliharaan dan manusia ini sebetulnya bisa saling memengaruhi.

Sebagai contoh anjing yang rileks dan bersahabat mungkin dapat menularkan aura positifnya ke manusia. Sifat anjing yang bersahabat ini memudahkannya untuk berinteraksi pada manusia dan oleh karena itu bisa membantu mengurangi stres.

Dr Iris Schoberl dari University of Vienna mengatakan namun pada akhirnya tetap manusia yang memiliki pengaruh paling besar. Hal ini terlihat ketika ia bersama timnya melakukan eksperimen pada lebih dari 100 ekor anjing peliharaan dan pemiliknya.

Para pemilik menjalani tes psikologi untuk menentukan kepribadiannya sementara itu anjing-anjing juga menjalani tes serupa dengan kuesioner. Sampel liur lalu diambil oleh untuk mengetahui kadar hormon stres kortisol di dalam tubuh tiap individu.

Hasilnya terkonfirmasi bahwa anjing bisa sensitif terhadap kondisi emosi pemiliknya. Ketika pemilik stres, begitu juga dengan sang anjing.

“Hasil kami ini menjadi bukti tambahan yang cocok dengan pengalaman sehari-hari. Sang pemilik dan anjingnya adalah dyad (kelompok terdiri dari dua individu) dan mereka saling memengaruhi mekanisme pertahanannya dari stres,” kata Dr Iris seperti dikutip dari BBC, Jumat (18/2/2017).